Berita Ende
Membumikan Pancasila Dari Gereja Katolik Santo Donatus Boanawa
Terletak di Lereng Gunung Meja, Kelurahan Rukun Lima,Kecamatan Ende Selatan, Pulau Flores, Gereja Katolik Santo Donatus Boanawa kokoh berdiri.
Gereja hadir di tengah dunia manusia dengan segala adat kebiasaanya, dan nilai budaya yang hidup di tempat ini. Nilai yang hidup dalam lima sila Pancasila itu sebenarnya digali dari budaya hidup masyarakat,kehidupan religius masyarakat,secara istmewa kehidupan masyarakat Katolik.
Baca juga: Viral Video di Medsos Nakes Cubit Pipi dan Uyel-uyel Bayi
Karena itu penempatan simbol-simbol Pancasila pada tampak luar Gereja Katolik mau menandakan bahwa Gereja Katolik mesti menyatu dengan masyarakat terutama nilai hidup yang dihayati oleh masyarakat itu. Masyarakat Bangsa Indonesia yang memilih Pancasila sebagai dasar negara sebagai keyakinan dan pandangan hidup.
Apa yang terungkap dalam lima sila Pancasila tidak berbeda jauh dengan nilia-nilai yang hidup dalam Gereja Katolik. Nilai itu sesungguhnya diturunkan oleh Allah kepada manusia dan dihidupkan dalam kehidupan masyarakat dan negara.
Boanawa sebagai bagian dari RI dan salah satu lokasi di Ende mesti mengenang nilai Pancasila yang cikal bakalnya dari Ende dan melestarikan dalam kehidupan.
Pemasangan simbol lima sila Pancasila ini mau menegaskan bahwa umat Katolik di Boanawa mesti menjadi umat Katolik 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia seperti yang disampaikan Mgr.Soegipranoto.
Baca juga: Hari Lahir Pancasila, Simposium Pembumian & Penggeloraan Pancasila di Ende
“Ini adalah salah satu bentuk pengungkapan 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia. Kita memiliki Pancasila sebagai dasar negara yang beraneka ragam tapi bisa bersatu,” tegas Romo Domi Nong.
Pemasangan simbol Pancasila ini juga mesti menjadi kebanggaan umat Katolik Boanawa khususnya, Keuskupan Ende dan Indonesia. Simbol ditampilkan ini hendak menyatakan kepada kita untuk terus mengenang dan melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Tidak bisa ditawar dan diganti.
Kemudian warna kuning dan putih menjadi warna Bendera Gereja Katolik. Sedangkan nama Boanawa menegaskan bahwa wilayah ini hanya titik kecil di dalam wilayah RI. Tanpa Boanawa tidak lengkaplah Indonesia. Boanawa membuat RI menjadi lengkap dan di Bonawa bendera merah putih ditegakan.
Warna merah dan putih serta kuning dan putih mewakili dua lembaga besar. Lembaga sipil negera dan gereja yang mesti ada dalam satu kesatuan membangun manusia terutama Boanawa, 100 persen Katolik dan 100 persen Indonesia.
Baca juga: Momen Jokowi Nonton Slank dalam Konser Kebangsaan, Peringati Hari Lahir Pancasila di Ende
“Kalau diperkenankan Tuhan, direstui Bapak Uskup Agung Ende dan negara, maka akan dijadikan tempat wisata rohani kebangsaan,”iimbuh Romo Domi Nong.*