Berita Ende

Demo GMNI Ende Soroti Pembangunan Ruas Jalan Nangamboa-Romarea

Aktivis GMNI Cabang Ende melakukan aksi demontrasi menyoroti ketimpangan pembangunan infrastruktur di daerah tersebuut, Selasa 7 Juni 2022.

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Aktivis GMNI Cabang Ende melakukan aksi demontrasi di depan Halaman Kantor DPRD Ende, Selasa 7 Juni 2022 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Tommy Mbenu Nulangi

TRIBUNFLORES.COM,ENDE-Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Ende kembali melakukan aksi demontrasi menyoroti ketimpangan pembangunan infrastruktur di daerah tersebut yang dilakukan oleh kepemimpinan Bupati Ende, Djafar Achmad dan Wakil Bupati, Erikos Emanuel Rede.

Aksi demontrasi tersebut dilakukan di Kantor Bupati dan Kantor DPRD Ende, Selasa 7 Juni 2022 pagi, tidak bia menemui  Bupati Ende.

Selain menyoroti  pembangunan lima ruas jalan pararel yang hingga kini belum selesai, para mahasiswa GMNI juga menyoroti soal pembangunan ruas jalan Nangamboa-Romarea.

Ketua GMNI Ende, Yanto Woda mengaku, berdasarkan advokasi dan investigasi yang sudah dilakukan oleh GMNI Ende di lapangan masih ditemukan adanya desa-desa yang mengalami kesulitan untuk mengakses jalan.

Baca juga: Masyarakat Sembilan Desa Persiapan Temui DPRD Ende Minta Definitifkan Desa Persiapan

Padahal, desa-desa tersebut mempunyai kantong produksi komoditi yang menjanjikan. Namun karena jalan tidak memadai sehingga masyarakat mengalami kesulitan untuk menjual hasil komoditi mereka.

"Misalnya di wilayah Kecamatan Nangapanda, akses jalan dari Desa Tenda Ondo-Watumite-Romarea juga sangat sulit. Padahal desa-desa yang ada mempunyai potensi komoditi menjanjikan," ungkapnya.

Yanto Woda juga menyoroti soal akses jalan di Kecamatan Lepembusu Kelisoke yang juga belum dikerjakan oleh pemerintah seperti jalan yang menghubungkan Desa Tani Woda-Detuara-Kotabaru.

Menurutnya, ruas jalan yang menghubungkan desa-desa tersebut masih belum memadai padahal akses jalan itu merupakan jalur penghubung alternatif untuk desa-desa itu.

Baca juga: 44 Sekolah Berlaga di Liga Pelajar Ende

"Olah karena itu, GMNI Cabang Ende mendesak pemerintah daerah supaya segera mengalokasikan dana untuk peningkatan ruas jalan tersebut," ungkapnya.

Yanto menambahkan, GMNI Ende melihat pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah tidak memperhatikan asas keadilan dimana pembangunan infrastruktur lebih diprioritaskan di kota ketimbang pembangunan infrastruktur jalan di desa-desa terpencil.

"GMNI Cabang Ende mendesak pemerintah daerah Kabupaten Ende agar memprioritaskan pembangunan akses jalan dan listrik pada desa-desa terpencil dan tertinggal yang selama ini belum tersentuh pembangunan," ungkapnya.

Diakhir orasinya, Yanto meminta kepada pemerintah daerah dibawah kepemimpinan Bupati Djafar Achmad dan Wakil Bupati Erikos Emanuel Rede supaya segera menuntaskan pekerjaan infrastruktur lima ruas jalan paralel sebelum masa akhir jabatan. 

Berita Ende lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved