Kasus Pencurian di Sikka
Cerita Saksi Terkait Kasus Ojek Bawa Kabur 11 Kain Tenun dari Nenek Asal Ende di Sikka
Asni mengungkapkan oknum tukang itu turun dari motor dan membeli air mineral dua gelas di kios milik Asni.
Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas melalui Kasie Humas AKP Margono mengatakan, kejadian itu bermula ketika korban menggunakan jasa ojek dari Pasar Alok menuju Terminal Madawat di Kecamatan Alok sekitar pukul 11.30 siang wita.
"Korban bersama pelaku ke terminal, tapi mereka sempat berhenti karena pelaku bilang ada operasi tilang di depan Pura. Mereka berhenti persis di SPBU," ujar dia.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Ibu dan Anak di PN Kupang; Ahli Forensik Beberkan Cekikan Astri Manafe dan Lael
Pelaku yang takut dirazia polisi itu sempat membeli dua botol air mineral.
Namun, setelah membeli, ia malah kabur membawa serta sebuah tas milik Maria.
Melihat tasnya dibawa kabur, korban Maria lantas berteriak meminta pertolongan warga namun pelaku berhasil lolos.
"Total kerugian korban diperkirakan sebesar Rp.7.200.000, hasil kalkulasi 11 sarung adat dan uang tunai," ujar dia.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih berusaha mencari keberadaan pelaku.
Bawa Kabur Tas
Sebelumnya, kasus pencurian di Kota Maumere, Kabupaten Sikka terjadi setelah tas berisi barang berharga milik Maria Mbulu Sari (69) dicuri tukang ojek, Selasa 14 Juni 2022.
Korban Maria Mbulu Sari merupakan warga Desa Jopu, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.
Insiden itu membuat Maria menelan kerugian sebesar Rp.7.200.000.
Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas melalui Kasie Humas AKP Margono mengatakan, kejadian itu bermula ketika korban menggunakan jasa ojek menuju Terminal Madawat, Kecamatan Alok, dengan menumpang jasa ojek namun pelaku sengaja membelot dengan dalih sedang ada operasi tilang kendaraan.
"Korban naik ojek menuju Terminal tapi pelaku bilang ada tilang di depan Pura. Mereka berhenti di depan SPBU," ujar AKP Margono dalam keterangan tertulis yang diterima TRIBUNFLORES.COM Rabu pagi.
Baca juga: Sidang Pembunuhan Ibu dan Anak di PN Kupang; Ahli Forensik Beberkan Cekikan Astri Manafe dan Lael
Di pinggir SPBU, pelaku sengaja membeli dua botol air mineral di kios agar korban juga ikut turun. Setelah kembali dari kios, pelaku langsung tancap gas membawa serta tas berisi 11 lembar sarung adat dan uang tunai sebesar Rp.700.0000.
"Dia (pelaku) beli air aqua di salah satu kios depan SPBU. Saat mereka mau lanjutkan perjalanan, pelaku langsung tancap gas bawa serta barang-barang korban," katanya.