Berita Sikka
40 Peserta Ikut Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Hiegienitas Sajian Kuliner di Sikka
Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang standar ketentuan nasional dan internasional tentang higienitas pengolahan dan penyajian kuliner.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE – Sebanyak 40 orang, perwakilan dari 14 Desa dan kelurahan di Kabupaten Sikka mengikuti pelatihan peningkatan inovasi dan hiegienitas sajian kuliner di destinasi pariwisata tahun anggaran 2022.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka melalui bidang industri dan ekonomi kreatif.
Berlangsung di dua tempat yaitu Lokaria Indah Beach Hotel dan Hotel Permata Sari, dimulai pada 16 Juni 2022 sampai 18 Juni 2022.
Baca juga: Pelaku UMKM Ajak Sesama Manfaatkan Peluang Ekspor ke Negara Timor Leste
Kepala dinas pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Sika, Petrus Poling W. making, dalam sambutannya mengungkapkan ada satu hal yang cukup membanggakan dari sektor pariwisata yakni usaha kuliner di Kabupaten Sikka grafiknya tetap meningkat dari tahun ke tahun.
“Saya sempat terkejut dengan hal itu. Dari tahun ke tahun selalu saja ada yang datang menyodorkan surat untuk diberi izin membuka usaha. Saya sangat mengapresiasi hal ini,” ujarnya pada Kamis 16 Juni 2022.
Untuk itu, Petrus mengharapkan agar kegiatan yang dilangsungkan ini dapat membawa efek positif yang berkelanjutan.
“Saya berharap kegiatan ini tak hanya sampai di sini saja melainkan selalu ada tindak lanjut kedepannya untuk kemajuan pariwisata di Kabupaten Sikka,” Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Industri dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sikka, Emma Irmina Puli, menegaskan dasar dari penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah sesuai dengan Undang-Undang Kepariwisatan Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.
“Mencakup dokumen pelaksanaan anggaran satuan kerja perangkat daerah (DPPA-8KPD) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2022 tentang Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi khusus nonfisik dana pelayanan kepariwisataan Tahun Anggaran 2022,” ungkapnya.
Baca juga: Temuan Tulang Belulang Diduga Manusia Purba di Flotim, Sekdes Waibao: Diteliti Arkeolog Perancis
Ia menjelaskan tujuan dari kegiatan pelatihan tersebut adalah memberikan pengetahuan tentang pentingnya inovasi dan higienitas dalam pengolahan dan penyajian kuliner.
Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang standar ketentuan nasional dan internasional tentang higienitas pengolahan dan penyajian kuliner.
Memberikan pengetahuan tentang prinsip-prinsip dalam melakuka inovasi dan sajian kuliner serta memperoleh pengalaman untuk melakukan inovasi dan menerapkan hiegienitas dalam sajian kuliner.
Instruktur pelatihan sebanyak 2 orang yang bersertifikasi yaitu; Master Trainer manajemen kuliner, Irwanto Mahmud dan Master Chef dari Restaurant Mikizu Izakaya-Labuan Bajo, Michael Irawan Wahyudi A.
Anggaran kegiatan bersumber dari DAK nonfisik Kemenparekraf Republik Indonesia yang dituangkan dalam DPPA-SKPD, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2022. (Cr1)