Temuan Tulang Belulang Diduga Manusia Purba di Flotim, Sekdes Waibao: Diteliti Arkeolog Perancis
Selain terkenal dengan kemewahan Danau Asmara, Desa Waibao juga menyimpan situs purba berupa tulang belulang manusia.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Desa Waibao Kecamatan Tanjung Bunga memiliki potensi wisata Danau Asmara.
Selain terkenal dengan kemewahan Danau Asmara, Desa Waibao juga menyimpan situs purba berupa tulang belulang manusia.
Sekretaris Desa Waibao, Darius Letor Tukan mengatakan, tulang belulang itu ditemukan warga persis di pesisir Pantai Painhaka setelah terjadi bencana tsunasi tahun 1992.
Baca juga: Viral di Medsos Pria Kunjungi Pemilik Kos, Saat Kuliah Pernah Diskon hingga Dipinjami Uang
"Tulang manusia masih utuh dalam sebuah wadah dari periuk tanah," ujarnya kepada wartawan saat mengikuti Pelatihan Pemandu Wisata di Desa Lewokluok, Kecamatan Demon Pagong, Kamis 16 Juni 2022.
Ia mengatakan, tulang belulang dugaan manusia purba itu pernah diteliti pakar Arkeolog dari Perancis yang datang langsung di desanya.
"Hasil penelitian Arkeolog Perancis, tulang itu usianya ratusan tahun bahkan lebih dari itu," ceritanya.
Ia bersama warga setempat merasa aneh karena potongan tulang-belulang tersebut tersimpan dalam sebuah periuk tanah dengan kondisi masih utuh.
Hingga saat ini, dugaan situs purbakala tersebut sudah diamankan di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Flores Timur.
Kabid Seni dan Budaya Dinas Pariwisata Flotim, Silvester Petara Hurit mengatakan, tulang belulang diamankan karena Flotim belum punya museum.
Baca juga: Produk UMKMN NTT Diekspor ke Negara Timor Leste
"Tulang belulang itu ada dalam tempayan. Kita simpan di kantor untuk tujuan keamanan. Intinya benda itu tidak terlantar apa lagi hilang," katanya.
Selain belum punya museum, lanjut Silvester, SDM teknis juga menjadi hal penting terkait urusan merawat benda-benda berbau purbakala.
"Bisa dikembalikan tapi harus ada tempat menyimpan yang layak, apa lagi ini tulang manusia dan kita punya budaya," tandasnya
Paparkan Aset Budaya