Kasus Penganiayaan Berat di Sikka
BREAKING NEWS: Lompat dari Pick Up, Pria di Sikka Aniaya Warga yang Sedang Jalan Kaki Pakai Sajam
Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunFlores.com, korban awalnya sedang berjalan kaki bersama 3 orang keponakannya.
Terendam Banjir
Sementara itu, Puluhan rumah warga di Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam Banjir Rob, Rabu 15 Juni 2022 siang.
Akibatnya, puluhan warga mengungsi sementara di tempat yang lebih tinggi di sekitar lokasi eks Pasar Talibura.
Selain rumah warga yang terendam Banjir Rob, kantor Koramil 1603/02 Talibura juga ikut terendam Banjir Rob.
Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya terdapat 30 rumah warga yang terendam banjir Rob akibat tidak ada turab penahan ombak di wilayah tersebut.
Warga Talibura, Rano mengatakan Banjir Rob yang terjadi di wilayah tersebut sudah berulangkali karena tidak ada talud penahan ombak.
Menurutnya banjir rob terjadi sejak Pukul 11:00 Wita dan merendam puluhan rumah warga.
Hingga saat ini, Banjir Rob belum surut dan warga masih mengungsi sementara waktu di lokasi yang lebih tinggi di sekitar eks pasar Talibura.
Ia juga memastikan untuk sementara tidak ada rumah warga yang hanyut dan korban jiwa.
Baca juga: PKN Lembata Optimis Raih Fraksi Murni di Legislatif
BERITA SIKKA LAINNYA:
Cerita Saksi
Sebelumnya, Asni (34) warga Kelurahan Kota Uneng Kecamatan Alok, Sikka menceritakan kronologi kasus yang dialami oleh Maria Mbulu Sari (69).
Maria merupakan korban kasus pencurian. Dimana sebuah tas berisikan 11 sarung tenun dan uang 700.000 ribu hilang dibawa kabur oleh tukang ojek di Sikka, Selasa 15 Juni 2022 siang.
Asni mengungkapkan oknum tukang itu turun dari motor dan membeli air mineral dua gelas di kios milik Asni.
Terduga pelaku mengenakan jeket atau switer dan sempat menawarkan minuman kepada korban. Pada saat itu korban tidak mau sehingga korban membeli permen pada kios Asni.