Kasus Pelecehan di Sikka

BREAKING NEWS: Pemuda di Sikka Garap Paksa Dua Bocah Berusia 6 Tahun

Keluarga para korban mendatangi Kantor Polres Sikka melaporkan dugaan perbuatan tidak pantas yang menimpa anak-anaknya.

Penulis: Hilarius Ninu | Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / NOFRI FUKA
MAPOLRES SIKKA - Suasana di Mapolres Sikka, Kota Maumere, Kamis 16 2022. 

Terendam Banjir

Sementara itu, Puluhan rumah warga di Desa Talibura, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terendam Banjir Rob, Rabu 15 Juni 2022 siang.

Akibatnya, puluhan warga mengungsi sementara di tempat yang lebih tinggi di sekitar lokasi eks Pasar Talibura.

Selain rumah warga yang terendam Banjir Rob, kantor Koramil 1603/02 Talibura juga ikut terendam Banjir Rob.

Berdasarkan data yang dihimpun, setidaknya terdapat 30 rumah warga yang terendam banjir Rob akibat tidak ada turab penahan ombak di wilayah tersebut.

Warga Talibura, Rano mengatakan Banjir Rob yang terjadi di wilayah tersebut sudah berulangkali karena tidak ada talud penahan ombak.

Menurutnya banjir rob terjadi sejak Pukul 11:00 Wita dan merendam puluhan rumah warga.

Hingga saat ini, Banjir Rob belum surut dan warga masih mengungsi sementara waktu di lokasi yang lebih tinggi di sekitar eks pasar Talibura.

Ia juga memastikan untuk sementara tidak ada rumah warga yang hanyut dan korban jiwa.

BERITA SIKKA LAINNYA:

Cerita Saksi

Sebelumnya, Asni (34) warga Kelurahan Kota Uneng Kecamatan Alok, Sikka menceritakan kronologi kasus yang dialami oleh Maria Mbulu Sari (69).

Maria merupakan korban kasus pencurian. Dimana sebuah tas berisikan 11 sarung tenun dan uang 700.000 ribu hilang dibawa kabur oleh tukang ojek di Sikka, Selasa 15 Juni 2022 siang.

Asni mengungkapkan oknum tukang itu turun dari motor dan membeli air mineral dua gelas di kios milik Asni.

Terduga pelaku mengenakan jeket atau switer dan sempat menawarkan minuman kepada korban. Pada saat itu korban tidak mau sehingga korban membeli permen pada kios Asni.

TKP kasus kaburnya seorang tukang ojek di Sikka membawa tas berisi 11 sarung tenun dari seorang Nenek asal Ende, Selasa 14 Juni 2022.
TKP kasus kaburnya seorang tukang ojek di Sikka membawa tas berisi 11 sarung tenun dari seorang Nenek asal Ende, Selasa 14 Juni 2022. (TRIBUNFLORES.COM / EWALDUS GELI)

Saat korban menuju kios, pelaku langsung star motor dan kabur.

Korbanpun sempat mengejar dan tidak bisa karena pelaku membawa motor dengan kecepatan tinggi.

Korban menangis histeris dan warga mulai berdatangan di depan kios milik Asni.


"Nenek dengan pelaku ini (tukang ojek) turun dari motor, karena takut tilang. Tukang ojek beli air dua gelas dan satunya kasi ke nenek itu, nenek itu tidak mau dan nenek minta permen saja, saat nenek itu ambil permen di kios, tukang ojek kabur begitu saja. Saya tidak kenal korban dan tukang ojek itu dan saya tidak ada CCTV disini,"ujar Asni saat dijumpai TRIBUNFLORES.COM Rabu siang.

Sementara itu, Siprianus Laru (60) tukang ojek di Kota Maumere sangat menyesalkan kejadian itu.

Ulah orang yang mengaku tukang ojek itu sangat merusak citra tukang ojek di Kota Maumere Kabupaten Sikka.

Siprianus berharap agar polisi cepat mengejar pelaku sehingga bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.


Rugi Jutaan Rupiah

Sebelumnya, seorang wanita lanjut usia bernama Maria Mbulu Sari mendatangi Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Alok, Kabupaten Sikka karena tas berisi barang berharga dibawa kabur tukang ojek, Selasa 14 Juni 2022.

Maria (korban) mengaku tukang ojek itu membawa kabur tasnya yang berisi 11 lembar sarung adat beserta uang tunai sebesar Rp.700.000.

Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas melalui Kasie Humas AKP Margono mengatakan, kejadian itu bermula ketika korban menggunakan jasa ojek dari Pasar Alok menuju Terminal Madawat di Kecamatan Alok sekitar pukul 11.30 siang wita.

"Korban bersama pelaku ke terminal, tapi mereka sempat berhenti karena pelaku bilang ada operasi tilang di depan Pura. Mereka berhenti persis di SPBU," ujar dia.

Pelaku yang takut dirazia polisi itu sempat membeli dua botol air mineral.

Namun, setelah membeli, ia malah kabur membawa serta sebuah tas milik Maria.

Melihat tasnya dibawa kabur, korban Maria lantas berteriak meminta pertolongan warga namun pelaku berhasil lolos.

"Total kerugian korban diperkirakan sebesar Rp.7.200.000, hasil kalkulasi 11 sarung adat dan uang tunai," ujar dia.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih berusaha mencari keberadaan pelaku.

Bawa Kabur Tas

Sebelumnya, kasus pencurian di Kota Maumere, Kabupaten Sikka terjadi setelah tas berisi barang berharga milik Maria Mbulu Sari (69) dicuri tukang ojek, Selasa 14 Juni 2022.

Korban Maria Mbulu Sari merupakan warga Desa Jopu, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende.

Insiden itu membuat Maria menelan kerugian sebesar Rp.7.200.000.

Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas melalui Kasie Humas AKP Margono mengatakan, kejadian itu bermula ketika korban menggunakan jasa ojek menuju Terminal Madawat, Kecamatan Alok, dengan menumpang jasa ojek namun pelaku sengaja membelot dengan dalih sedang ada operasi tilang kendaraan.


"Korban naik ojek menuju Terminal tapi pelaku bilang ada tilang di depan Pura. Mereka berhenti di depan SPBU," ujar AKP Margono dalam keterangan tertulis yang diterima TRIBUNFLORES.COM Rabu pagi.

Di pinggir SPBU, pelaku sengaja membeli dua botol air mineral di kios agar korban juga ikut turun. Setelah kembali dari kios, pelaku langsung tancap gas membawa serta tas berisi 11 lembar sarung adat dan uang tunai sebesar Rp.700.0000.

"Dia (pelaku) beli air aqua di salah satu kios depan SPBU. Saat mereka mau lanjutkan perjalanan, pelaku langsung tancap gas bawa serta barang-barang korban," katanya.

Atas kejadian itu, Maria Mbulu Sari lantas mendatangi Kepolisian Sektor (Polsek) Alok untuk membuat Laporan Polisi (LP).

Pihak kepolisian langsung menerima laporan kemudian meneliti semua keterangan dari korban dan para saksi. Laporan Polisi itu tertuang dalam Nomor : LP/B/151/VI/2022/SEK ALOK/RES SIKKA/POLDA NTT.

BERITA SIKKA LAINNYA:


Pedagang Pasar Alok, Sikka, Rosadalima Gaa (61) menjadi korban aksi perampokan orang tak dikenal (OTK)di Pasar Alok, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.

Rosadalima mengalami kejadian nahas itu, Jumat 10 Juni 2022 dini hari sekitar pukul 03.00 Wita.

Saat itu, semua penghuni pasar tidur lelap. OTK perlahan masuk ke kawasan pasar dan mematikan meteren listrik sehingga gelap.


Ketika suasana sudah gelap, OTK lalu melancarkan aksinya dan sasaran pertama adalah mama Rosadalima.


OTK masuk dan membuka kelambu. Ketika OTK sedang membuka kelambu, mama Rosadalima sadar dan berteriak serta melawan OTK itu.

Tiba-tiba, OTK mengeluarkan sebilah pisau dan mengayun ke arah Rosadalima.

Rosadalima tak kehilangan akal dan melawan. Ia mencoba memegang gagang pisau, namun OTK lebih kuat.

Ketika mencoba memegang gagang pisau, tangan mama Rosa terkena pisau dana mengalami luka pada bagian jari.

Setelah itu, mama Rosadalima berteriak minta tolong kepada penghuni pasar yang lainnya dan OTK sudah kabur.

"Saya luka dijari tangan dan tadi berobat ke UGD Rumah Sakit, saya kira saudari sepupu saya yang datang, ternyata perampok,"ujarnya.

Korban Perampokan

Sebelumnya, Nasib nahas menimpa Rosadalima Gaa (61), pedagang di Pasar Alok, Kabupaten Sikka.

Ia menjadi korban aksi perampokan dan penganiayaan berat.

Kasus tersebut terjadi, Jumat 10 Juni 2022, pukul 03.00 Wita.

Aksi perampokan dan penganiayaan ini dilakukan oleh orang tidak dikenal kepada korban yang merupakan penjual hasil kerajinan anyaman di Pasar Alok.

Akibatnya, korban mengalami luka-luka pada tiga jari ditangannya sedangkan pelaku berhasil kabur melarikan diri dari tempat kejadian.

Korban saat ini telah menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.

Polisi yang mendengar kejadian tersebut langsung datang dan melakukan olah TKP.

Sejumlah teman korban mengaku kaget dan selama satu malam itu banyak barang hilang.

Mereka menyebutkan ciri-ciri pelaku berbadan kecil, memakai kaos merah dan berambut keriting.

"Pelaku buka kelambu saya langsung bangun dan dia ambil pisau, saya teriak, saat dia ambil pisau itu, saya langsung pegang di pisau itu, saya teriak tolong itu, dia lari,"ujarnya.

Ia mengatakan pagi harinya, langsung menuju UGD RSUD Tc Hillers Maumere untuk mengobati jarinya yang terkena luka pisau itu.

Ia mengaku tidak ada barang yang sempat diangkut oleh pelaku.

Pedaganga launnya, Anastasia Meranti (52) mengatakan, ia juga pernah kehilangan Hand phone di pasar Alok.

Pasar Alok menurut mereka sudah sangat tidak nyaman karena aksi pencurian di Pasar Alok sudah sering terjadi.

Menurut mereka, kasus ini sudah sangat meresahkan.

BERITA SIKKA LAINNYA:

Sementara itu, hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian wilayah di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis 9 Juni 2022 siang.

Angin kencang menimbulkan kepanikan pada warga. Bahkan, atap sebuah rumah di wilayah kampung nelayan wuring kecamatan Alok Barat nyaris ambruk diterjang angin.

Sehingga membuat warga panik berhamburan dan trauma, sehingga mereka memilih berjaga di reruntuhan atap rumah khawatir angin susulan kembali datang menerjang.

Menurut Haji Jufri, Sebelum terjadi badai, langit yang semula cukup cerah berubah menjadi gelap. Tak lama, turun hujan dengan intensitas sedang. Hanya dalam hitungan detik, hujan menjadi deras disertai angin kencang.

"Kami sempat panik, tiba-tiba saja hujan disertai angin kencang" katanya.

Sementara itu,dari pantauan TribunFlores.com, pasca kejadian tersebut sebagian nelayan wuring berlarian ke lokasi tambatan perahu untuk menarik perahu mereka yang terombang-ambing di laut karena gelombang.

Kepanikan muncul lantaran hembusan angin kencang yang kembali menerjang wilayah mereka.


Berita kasus lainnya di Sikka

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved