Berita Manggarai Timur

BPBD Koordinasikan Dinas PUPR Manggarai Timur

Bendung Wae Laku Hilir di Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur rusak dihantam banjir bandang di Sungai Wae Laku. 

Editor: Egy Moa
TRIBUN FLORES.COM/ROBERT ROPO
Irigasi Wae Laku Hilir di Kabupaten Manggarai Timur ambruk diterjang banjir, Jumat 17 Juni 2022. 

Aloysius juga meminta kepada Pemerintah Daerah untuk bisa membangun lagi bendung yang rusak itu, agar mereka bisa kembali menanam padi. 

"Harapan kami semoga bapak pemerintah bisa perhatikan keluhan kami ini. Kami juga rencana secara swadaya bangun lagi bendung secara manual pakai tumpuk batu dan material lainya biar tahan saja supaya air bisa masuk mengairi persawahan kami," ungkap Aloysius. 

Karena itu, kata Aloysius, mereka berharap agar ada bantuan alat berat (excavator) dari Pemerintah Daerah untuk membantu menggaruk material berupa baru dan pasir di lokasi.

Baca juga: Dinsos Sikka Fasilitasi Pemulangan PMIB Asal Ende dan Manggarai Timur

"Memang kalau mungkin pembangunan permanen lama terkendala anggaran, kita minta bantuan hanya alat berat (eksa) saja untuk bantu gali batu timbun agar air bisa mengalir ke saluran irigasi. Ini harapan kami pertama,"ungkap Aloysius. 

Laserus Gampul (51) petani lainya juga membenarkan hal itu. Ia mengatakan bendung itu ambruk dihantam banjir pada bulan Januari 2022 lalu. Akibat rusaknya bendung itu, puluhan hektar lahan sawah tidak bisa digarap karena kering tidak ada air. 

"Kami tidak bisa kerja karena air tidak ada. Saya punya luas lahan sekitar setengah hektar dengan hasil sekitar setengah ton beras juga sudah enam bulan saya tidak kerja lagi, memang kering total tidak ada air," Ungkapnya. 

Laserus juga berharap agar Pemerintah bisa memperhatikan keluhan mereka itu dimana membangun kembali bendung yang ambruk.

Baca juga: Dinsos Sikka Fasilitasi Pemulangan PMIB Asal Ende dan Manggarai Timur

"Harapan kami mohon perbaiki lagi. Karena kami sudah menderita selama 6 bulan ini, saya harus kerja harian di orang untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup kami dalam keluarga,"ungkapnya.

Benediktus Magur (41) petani lainya juga menyampaikan hal yang sama. Ia berharap agar Pemerintah bisa membuka mata untuk membangun kembali bendung yang telah ambruk dihantam banjir bandang Wae Laku pada bulan Januari 2022.

Berita Manggarai Timur lainnya

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved