Breaking News

Berita Manggarai Barat

Ayah Kandung di Manggarai Barat Temukan Anaknya Meninggal di Dalam Kamar

Seorang petani di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Pulau Flores, RA ditemukan tewas tergantung oleh ayah kandungnya di dalam kamar, Jumat 17 Juni 20

Editor: Egy Moa
KOMPAS.COM
ILUSTRASI - Tewas 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Gecio Viana

TRIBUNFLORES.COM.LABUAN BAJO-Seorang petani di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Pulau Flores, RA (31) ditemukan tewas tergantung oleh ayah kandungnya di dalam kamar, Jumat 17 Juni 2022.

Korban  asal Kecamatan Pacar, Kabupaten Mabar ditemukanditemukan ayah kandungnya, Fabianus (54) dalam keadaan meninggal dunia. 

Kapolres Mabar, AKBP Felli Hermanto melalui Kapolsek Macang Pacar, Ipda Iwan Hendriawan menjelaskan, kronologi kejadian Jumat, 17 Juni 2022 sekira pukul 17.30 Wita. Saat itu, Fabianus mendatangi rumah milik korban untuk melihat keadaan korban.

Setelah di dalam rumah, Fabianus melihat pintu rumah sudah terbuka dan terdapat sandal milik korban yang berada di depan rumah. Ia memanggil korban namun tidak ada jawaban.

Baca juga: Personel SAR Manggarai Barat dapat Pelatihan Water Rescue

 Fabianus keluar menuju rumah Kristina Ganur, tetangga korban untuk menanyakan keberadaan korban, namun Kristina  mengaku tidak mengetahui keberadaan korban.

"Fabianus kembali masuk ke dalam rumah untuk memastikan keberadaan korban. Pada saat membuka pintu kamar korban dia kaget melihat korban sudah tergantung lemas," kata Iwan Hendriawan, Sabtu 18 Juni 2022.

Lebih lanjut, Fabianus menghubungi paman korban Stefabut Bandut (56) dan beberapa orang untuk bersama-sama menurunkan jenazah korban.

“Setelah diturunkan saksi menyampaikan korban telah meninggal dunia,” jelasnya.

Baca juga: Pemda Manggarai Barat Gelar Vaksinasi Massal Hewan Peliharaan

Iwan mengatakan jajaran Polsek Macang Pacar setelah mendapatkan laporan langsung mendatangi tempat kejadian perkara, sedangkan korban sudah dievakuasi oleh pihak keluarga. 

“Kami tiba di TKP melihat korban sudah di evakuasi oleh pihak keluarga,” ujarnya.

Lanjut dikatakan oleh Ipda Iwan,kemudian dilakukan koordinasi dengan pihak Puskesmas Compang untuk bersama-sama melakukan identifikasi korban. 

“Hasil pemeriksaan dari medis terhadap korban yang dilakukan oleh Gregorius Jemaun menyimpulkan bahwa korban murni bunuh diri karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tambahnya.

Baca juga: Polres Manggarai Barat Gelar Perkara Dugaan Penganiayaan Oleh Anggota DPR RI

Selanjutnya, pihak keluarga korban dengan iklas menerima peristiwa kematian korban dan tidak akan menuntut atau melakukan proses secara hukum di kemudian hari. 

“Pihak keluarga menerima dengan iklas peristiwa ini. Orang tua korban juga sudah membuat surat pernyataan yang telah ditanda tangani diatas meterai 10.000,” tutur Iwan. 

Terkait motif yang mendasari korban melakukan aksi bunuh diri, hal tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian. “Kita belum mengetahui motif kematian korban,” katanya. 

Berita Manggarai Barat lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved