Berita Manggarai
Hanya Bangunan Darurat,Terjawab Kerinduan Warga Reok Barat Manggarai Miliki SMKN
Kerinduan warga Kecamatan Reok Barat memiliki Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) akhirnya terealisasi meski hanya bangunan darurat.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Charles Abar
TRIBUNFLORES.COM,RUTENG-Kerinduan masyarakat Reok Barat akan kehadiran SMK Negeri di wilayah tersebut terpenuhi dengan dibangunnya tiga ruang belajar secara gotong- royong oleh warga setempat pada Jumat 17 Juni 2022.
Diapiti oleh enam sekolah pendukung,kehadiran SMKN 1 Reo Barat ini mendapatkan antusias yang tinggi dalam dari warga Desa Kajong, Kecamatan Reo Barat, Kabupaten Manggarai, yang menjadi lokasi berdirinya Sekolah Menengah Kejuruan pertama di Kecamatan Reo dan Reo Barat.
Tokoh masyarakat Desa Kajong,Frumentius G. Hono menyampaikan terima kasih kepada Pastor Paroki Wae Kajong, RD.Bernadus Palus yang sudah menginisiasi hadirnya lembaga pendidikan SMKN di Reo Barat.
"Kehadiran Bapa Pastor paroki kemarin sangat menyadari betapa pentingnya kehadiran SMK Negeri di wilayah Reok Barat ini," ungkap Frumentius.
Baca juga: Sarina Tuti Pimpin Badan Eksekutif Mahasiswa Unika Santo Paulus Ruteng
Kehadiran SMKN pertama di Wilayah Reok ini mendapatkan antusiasmi yang tinggi dari masyarakat dengan melibatkan sepenuhnya mulai dari penyerahan tanah secara cuma-cuma hingga bergotong- royong membangunkan 3 ruangan belajar darurat
Kerinduan masyarakat Reok Barat untuk mendapatkan SMK negeri memang sudah sejak lama,untuk itu semua masyarakat di Desa Kajong melibatkan diri dalam menyambutkan hadirnya SMK Pariwisata itu dengan cara gotong-royong.
"Saya sebagai tokoh masyarakat di desa Kajong, merelakan tanah ini untuk pemerintah secara cuma-cuma kepada pemerintah dengan luas tiga hektar,kami juga membangun ruang kelas darurat dengan tiga ruang kelas," ungkap tokoh adat Desa Kajong ini.
Pastor Paroki St.Maria Imaculata Wae Kajong, RD. Bernadus Palus, sebagai inisiator terbentuknya SMKN 1 Reok Barat ini menjelaskan semenjak Ia di tugaskan di Paroki Wae Kajong menemukan begitu banyak potensi yang ada di wilayah kecamatan Reok Barat lebih khusus potensi pariwisata.
Baca juga: Kopdit Mawar Moe Manggarai Luncur Aplikasi Layanan dan Transaksi
Untuk mendukung potensi itu, lanjut Romo Bernad, harus mendirikan sekolah dan yang paling tepat adalah mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang fokus pada jurusan UPW atau Unit Perjalanan Wisata, Perhotelan dan Teknik Tenun.
Kedepannya kata, Romo Bernad, yang dibutuhkan adalah skill untuk bersaing dengan dunia global melalui teknologi.
“Kedepannya tanpa keterampilan atau skill orang tidak bisa bersaing secara global,” tegasnya
Romo Bernad mengisahkan begitu banyak potensi wisata yang ada di Wilayah Reok Barat, baik wisata alam maupun obiek wisata Religi yang perlu dikembangkan secara profesional oleh masyarakat setempat.
Baca juga: Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat Pimpin Misa Pentahbisan 15 Diakon di Ritapiret Maumere
Kehadiran SMKN 1 Reok barat ini juga mendapat respon positif dari orang tua murid di Desa Kajong, sebab dengan hadirnya sekolah ini anak-anak mereka tidak harus keluar dari Reok Barat untuk mengenyam pendidikan tingkat atas.
"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih dengan hadirnya sekolah SMKN 1 Reok barat ini, sehingga anak-anak kami bisa sekolah disini tidak harus keluar," ungkap Ibu Selvi saat ditemui di lokasi pembangunan sekolah pada Jumat 17 Juni 2022.
Menjadi SMK Negeri pertama di wilayah Reo, kehadiran sekolah kejuruan ini diapiti oleh 6 sekolah pendukung yakti SMPN 2 Reo, SMP Widiarti Loce, SMPN 5 Reo,SMPN 8, SMP Satap Lematang, SMPN 6 Reo di Rura.
Area lampiran
BalasTeruskan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/RUANG-BELAJAR-DARURAT.jpg)