Prakiraan Cuaca
BMKG: Waspada Peningkatan Hujan di Sejumlah Wilayah Indonesia 24-30 Oktober 2025
BMKG memprakirakan cuaca sepekan ke depan potensi hujan meningkat di sebagian wilayah Indonesia karena faktor dinamika atmosfer.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- BMKG memprakirakan cuaca sepekan ke depan potensi hujan meningkat di sebagian wilayah Indonesia meliputi sebagian besar Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua, serta sebagian Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
Peningkatan ini berkaitan dengan faktor dinamika atmosfer pada skala global, regional, dan lokal yang turut memberikan kontribusi terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Pada wilayah Indonesia bagian barat, terindikasi peningkatan suplai uap air berdasarkan indikator DMI negatif serta peningkatan awan konvektif dari aktifnya MJO terutama di wilayah Sumatra, Kalimantan, serta Jawa.
Selain itu, aktifnya gelombang atmosfer rossby equator di Samudra HIndia barat daya Banten hingga selatan NTB dan keberadaan sirkulasi siklonik di Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Kalimantan dan Maluku serta faktor lokal di masing masing wilayah yang dapat memicu kondisi atmosfer yang relatif labil sehingga mendorong terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Memasuki pekan akhir Oktober, BMKG memprediksi sejumlah wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim hujan, terutama di bagian selatan ekuator seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, serta sebagian Kalimantan dan Sulawesi bagian selatan.
Baca juga: Prospek Cuaca NTT hingga 27 Oktober 2025: Umumnya Hujan, Suhu Udara 14-35 Derajat Celcius
Pada awal musim hujan umumnya ditandai dengan siang yang masih terik dan hujan tidak merata di sore atau malam hari, serta perubahan pola angin dan peningkatan kelembaban udara. Seiring dengan perubahan tersebut, masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca gerah yang kerap terjadi menjelang turunnya hujan, akibat peningkatan kelembaban udara dan pemanasan permukaan yang kuat sebelum awan hujan berkembang.
Mempertimbangkan peningkatan potensi hujan dalam waktu mendatang, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, genangan, dan longsor yang berdampak pada aktivitas harian maupun transportasi. Sebagai langkah mitigasi, masyarakat diharapkan dapat menjaga saluran drainase agar tidak tersumbat serta rutin memantau informasi cuaca resmi BMKG sebelum beraktivitas.
Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan
Selama sepekan ke depan, pertumbuhan awan hujan yang signifikan berpotensi terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia. Kondisi ini dipicu oleh interaksi berbagai faktor atmosfer skala global, regional, hingga lokal, yang mempertahankan atmosfer berada dalam kondisi labil dan mendukung perkembangan awan konvektif. Aktivitas atmosfer tersebut berpotensi menghasilkan hujan dengan intensitas bervariasi, mulai dari ringan hingga lebat.
Baca juga: BMKG Ungkap Cuaca Panas Ekstrem Landa Indonesia Berlanjut hingga Akhir Oktober 2025
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/hujan-lebat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.