Berita Sikka
PT Langit Laut Biru dan Politeknik Industri ATMI Uji Keterampilan Siswa SMKN 1 Maumere
PT Langit Laut Biru dan Politeknik Industri ATMI Uji Keterampilan Siswa SMKN 1 Maumere. Siswa SMK Negeri I Maumere terus dilatih sehingga lebih baik.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Selain menerapkan pembelajaran umum, SMK Negeri 1 Maumere, Kabupaten Sikka juga berupaya meningkatkan kualitas sumber daya siswa yang mumpuni.
Hal ini untuk mempercakap keterampilan siswa ketika dihadapkan dengan tuntutan dunia kerja yang terus berkembang, salah satunya bidang industri mesin.
Tak tanggung-tanggung, pihak sekolah langsung membangun mitra bersama PT Langit Laut Biru Keuskupan Maumere dan Politeknik Industri ATMI dari Cikarang.
Kegiatan itu termaktub dalam Sertifikasi Kompetensi Siswa, dengan menempatkan Direktur PT Langit Laut Biru dan Assesor Politeknik Industri ATMI sebagai tim penguji.
Baca juga: SMK Negeri 1 Maumere Tingkatkan Skil Siswa Teknik Mesin untuk Hadapi Dunia Kerja
Direktur PT Langit Laut Biru, Dian Setiati mengatakan, siswa SMKN 1 Maumere telah dibekali dengan magang kerja selama enam bulan sebelum mengikuti Sertifikasi Kompetensi.
"Mereka sudah kami dampingi selama enam bulan, terhitung sejak bulan Juni-Desember 2021. Mereka magang sebagai pemenugan tugas akhir sekolah," ujarnya Dian Setiati kepada wartawan, Senin 20 Juni 2022.
Menurutnya, ujian kompetensi akan melahirkan lulusan yang terampil dan berkualitas di bidang mesin.
"Tujuannya mereka lulus karena punya keterampilan, bukan hanya bermodalkan ijazah saja," jelasnya.
Sementara Assesor Politeknik Industri ATMI, Ignasius Dian menerangkan, siswa yang mengikuti akan mendapatkan sertifikat profesi.
"Siswa nantinya terima sertivikat setelah uji Sertifikasi Kompetensi. Nanti bisa digunakan saat melamar kerja," katanya.
Kepala Sekolah SMKN 1 Maumere, Adelbertus Bonus Deo Hasulie mengatakan, siswa yang ikut ujian Sertifikasi Kompetensi berjunlah 54 orang.
Menurut dia, kegiatan ini akan meningkatkan skil dan kemampuan siswa sehingga punya daya saing dalam pasaran kerja dan tuntutan industri bidang mesin.
"Orientasi dalam pendidikan vokasi itu harus menghasilkan lulusan yang siap kerja, cerdas, kompetitif, dan berkarakter," ujar Kepsek Adelbertus kepada wartawan di ruangan kerjanya.