Berita NTT
Istri dan Anak Menangis Histeris Lihat Jenazah Oktovianus Sekuriti Bank NTT
Sementara mayat Oktovianus Betty masih terbungkus kantong jenazah. Setelah divisum, akan dibawa pulang ke rumah duka.
TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Sekuriti Bank NTT Oktovianus Betty (52) dikabarkan meninggal dunia, Selasa 12 Juli 2022.
Kepergian Oktovianus untuk selama-lamanya mengagetkan istri dan anak-anaknya serta keluarganya.
Sang istri Fin tidak menyangka suami tercinta pergi begitu cepat saat bertugas menjaga Gudang Arsip Bank NTT di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Fontein Kecamatan Oebobo Kota Kupang.
Setelah mendapat kabar duka, Fin bersama seroang anaknya mendatangi Gudang Arsip Bank NTT.
Baca juga: Harga Bawang Merah di Pasar Alok Sikka Melonjak, Rp 50 Ribu Per Kilogram
Keduanya meratap mayat Oktovianus Betty.
Mayat Oktovianus Betty dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara atau RSB Drs Titus Uly Kupang.
Saat tiba di depan ruangan Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ), Fin dan anaknya menangis histeris.
Beberapa anggota keluarga tampak memberi dukungan dan kekuatan untuk Fin dan anak-anak.
Sementara mayat Oktovianus Betty masih terbungkus kantong jenazah. Setelah divisum, akan dibawa pulang ke rumah duka.
Petugas keamanan atau sekuriti Bank NTT Oktavianus Betty (52) ditemukan meninggal dunia di kamar mandi Gudang Arsip Bank NTT, Selasa 12 Juli 2022 pagi.
Tempat kejadian perkara atau TKP di Jalan Sudirman, Kelurahan Fontein, Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Jenazah Korban Penganiayaan Berat di Sikka Dipulangkan Esok ke Kefamenanu, Kerabat Urus Administrasi
Penemuan mayat Oktavianus Betty menghebokan masyarakat.
Warga mendatangi TKP untuk menyaksikan peristiwa tersebut.
Beberapa saat setelah penemuan, personel Polsek Oebobo dan Polresta Kupang Kota telah berada di lokasi dan melakukan olah TKP.
Polisi telah memasang police line atau garis polisi di TKP.
Istri korban juga telah berada di lokasi kejadian. Dia meratap dan berteriak histeris.
Setelah olah TKP, polisi mengevakuasi mayat Oktavianus Betty dengan mobil ambulans ke Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang.
Ditemukan Meninggal
Sebelumnya, personil pengamanan Bank NTT, Oktavianus Beti (52) ditemukan meninggal dunia dalam kamar mandi Kantor Gudang Arsip Bank NTT, Selasa 12 Juli 2022.
Di lokasi kejadian telah terpasang garia polisi, dan warga setempat telah memadati lokasi kejadian.

Sementara itu personel kepolisian dari Polsek Oebobo dan Polresta Kupang Kota telah berada di dalam Kantor Arsip melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus mengidentifikasi jenazah korban.
Tampak pula istri dan anak korban yang langsung datang ke lokasi kejadian. Mereka menangis dan berteriak histeris saat mendengar suaminya telah meninggal dunia saat bertugas menjaga keamanan di malam hari.
Beberapa saat kemudian, petugas kepolisian mengevakuasi jenazah korban dan membawanya ke mobil ambulance dan selanjutnya membawa ke RSB Titus Uly Kupang untuk visum.
Sesama petugas keamanan Bank NTT, Daniel Bale mengatakan awalnya dia datang untuk bertugas piket pukul 08.00 wita. Sesuai jadwal piket, pagi ini bertugas di Kantor Arsip Bank NTT Fontein menggantikan Oktavianus Beti yang telah piket semalam.
Daniel memanggil korban dan mengetok pintu Kantor Arsip selama beberapa kali tapi tidak ada jawaban.
Daniel memanggil teman sesama sekuriti untuk membantu membuka gembok karena pintunya terkunci dari dalam.
"Kami membuka kunci gembok dengan gergaji besi, sehingga pintu terbuka kemudian memeriksa kondisi di dalam kantor mendapati korban telah meninggal dunia di dalam kamar mandi," ungkap Daniel.
Menurutnya, saat korban ditemukan menggunakan celana pendek sedangkan celana seragam dinasnya ada di atas kursi.
Daniel dan beberapa petugas sekuriti langsung melaporkannya ke Pos Polisi Kanaan, sehingga tim SPKT dan Satreskrim Polresta Kupang Kota dan Sektor Oebobo langsung mendatangi lokasi kejadian.
Rekan tenga pengaman, Opos mengatakan petugas keamanan di kantor Arsip Bank NTT Fontein, jadwal reguler dalam tiga shift, pagi, siang dan malam dan hanya satu orang yang berjaga. Menurutnya, saat itu, korban berjaga malam hari dan lepas piket pada pukul 08.00 wita.
Kemudian saat pergantian piket, mendatangi lokasi kejadian lalu mendapati korban sudah sudah tidak bernyawa.
"Korban berjaga sendirian, dan pintu kantor terkunci dari dalam, sehingga kami membuka gembok dengan gergaji besi, hingga pintu terbuka barulah mengetahui kondisi korban," pungkasnya.