Banjir Bandang di Mauponggo

BMKG Ungkap Penyebab Hujan Deras saat Musim Kemarau di NTT

Hujan deras terjadi di sejumlah daerah di NTT. BMKG menyebutkan hal itu dipengaruhi oleh adanya gelombang atmosfer Equatorial Rossby.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / DOK
BANJIR BANDANG - Kondisi pasca banjir melanda Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo.Hujan deras terjadi di sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT). BMKG menyebutkan hal itu dipengaruhi oleh adanya gelombang atmosfer Equatorial Rossby yang sedang melintas di wilayah NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

TRIBUNFLORES.COM, KUPANG - Hujan deras terjadi di sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).

BMKG menyebutkan hal itu dipengaruhi oleh adanya gelombang atmosfer Equatorial Rossby yang sedang melintas di wilayah NTT.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenotek, menjelaskan meskipun saat ini NTT masih berada pada musim kemarau, fenomena cuaca tersebut memicu terbentuknya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di sejumlah wilayah.

Baca juga: Detik-detik Banjir Bandang Terjang Mauponggo, Warga: Terdengar Gemuruh dan Dentuman

 

"Dalam musim kemarau saat ini dipengaruhi oleh adanya gelombang equatorial Rossby di wilayah NTT. Gelombang ini biasanya melintasi Indonesia, termasuk NTT, sehingga berpotensi terjadinya hujan," kata Sti Nenotek kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 9 September 2025.

Ia menambahkan, faktor lain yang memperkuat peluang hujan adalah melemahnya angin monsun timur.

"Beberapa bulan kemarin angin timur sangat kencang, tetapi di bulan September ini mulai melemah sehingga pertumbuhan awan meningkat dan terjadi hujan," jelasnya.

Menurut Sti, hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi hingga 11-12 September 2025 di sejumlah wilayah NTT. 

Sejak 7 September, kata dia hujan telah mengguyur Kabupaten Kupang, TTS, Ende, Manggarai Timur, dan Nagekeo.

Selanjutnya, hujan diperkirakan bergeser ke arah barat dan lebih dominan terjadi di wilayah Manggarai Raya.

"Secara umum kondisi saat ini masih musim kemarau, tetapi masyarakat harus tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa fenomena gelombang atmosfer seperti Rossby maupun Kelvin sering melintas di wilayah Indonesia. 

Namun, kali ini gelombang Rossby yang lebih dominan sehingga memicu hujan di sejumlah daerah NTT.

Banjir Bandang

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved