Kasus Penganiayaan Berat di Sikka

Jenazah Korban Penganiayaan Berat di Sikka Dipulangkan Esok ke Kefamenanu, Kerabat Urus Administrasi

Kepulangan jenazah KH menggunakan pesawat dari Bandara Frans Seda Maumere menuju Bandara El Tari Kupang besok hari, Rabu 13 Juli 2022.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/PAULUS KEBELEN
RUANG JENAZAH- Sejumlah kerabat Kos korban dugaan penganiayaan berat di lorong jembatan belakang Pasar Alok Sikka, sedang melawat jenazah KH di ruang jenazah RSUD TC HIllers Maumere, Senin 11 Juli 2022 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Jenazah KH (41), korban dugaan tindak pidana pembunuhan di belakang Pasar Alok Sikka akan dipulangkan ke Timor Tengah Utara (TTU).

Kepulangan jenazah KH menggunakan pesawat dari Bandara Frans Seda Maumere menuju Bandara El Tari Kupang besok hari, Rabu 13 Juli 2022.

Di Bandara El Tari Kupang, jenazah akan dijemput pihak keluarga menuju kampung halamannya di Kefa, TTU.

Hingga saat ini, Selasa 12 Juli 2022, sejumlah kerabat kos masih setia menemani jenazah KH yang terbaring nestapa tanpa lawatan keluarga inti di ruangan Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ).

Baca juga: Bank NTT Sumbang Rp 92 Juta untuk Penanganan Stunting di Sikka

 

Anastasya Lise, kerabat kos korban mengatakan, pihaknya masih menunggu proses kelengkapan adminisrasi dari RSUD dr TC Hillers Maumere sebagai syarat mutlak keberangkatan jenazah.

"Petugas masih urus beberapa admininistrasi untuk keberangkatan jenazah menggunakan pesawat besok siang," ujarnya saat ditemui TRIBUNFLORES.COM.

Ia mengatakan, biaya transportasi kepulangan jenazah ditanggung keluarga inti dan selebihnya datang dari donasi kedukaan para pedagang Pasar Alok Sikka.

"Tadi malam saya sudah whatsapp salah satu keluarganya dan mereka akan jemput di Kupang," katanya.

"Kemarin juga ada donasi dari kami solidaritas pedagang Pasar Alok. Donasi itu kami serahkan langsung ke pengurus Paguyuban TTU," lanjut Anastasya.

Baca juga: Polisi Bekuk Terduga Pelaku Penikaman Terhadap Pasangan Pengantin saat Pesta Pernikahan di NTT

Sosok Korban

Sebelumnya, duka mendalam tergambar jelas pada wajah sejumlah penghuni kos-kosan di Kelurahan Wolomorang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Senin 11 Juli 2022.

Persis di halaman luar ruangan Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ), mereka duduk sambil berkisah tentang sosok KH (41), penjaga kos yang diduga menjadi korban pembunuhan malam tadi sekitar pukul 23.00 Wita.

Duka semakin berlipat saat melihat jenazah KH terbaring nestapa tanpa lawatan keluarga inti.

Insiden maut itu menyayat hati mereka yang mengenal sosok KH sebagai orang yang ramah dan murah hati.

Salah satu pengakuan itu terucap dari bibir pemilik kos korban.

Meski enggan memberikan identitas, namun kisah pria lansia itu terus mengalir tentang loyalitas seorang KH yang ia anggap bak keluarga kandung.

Menurut dia, KH sangat loyal bekerja khususnya membudidaya tanaman sayuran pada sebidang lahan miliknya.

"Dia (korban) tinggal di kos saya dan telaten budidaya sayuran. Dia tanam tomat dan hasil panen kami bagi rata," katanya dengan wajah murung.

Selama dua tahun menjadi penjaga sekaligus penghuni kos, kata dia, karakter KH dikenal ramah dan sangat membantu menyelesaikan beban pekerjaannya.

"Saya terbantu sekali semasa hidupnya. Saya merasa sangat kehilangan karena dia sudah seperti keluarga saya," ungkapnya.

Anastasya, salah satu penghuni kos mengatakan, KH tak pernah pelit jika mendapatkan rejeki. Ia sering berbagi kelebihan untuk rekan-rekannya yang sedang kesusahan.

Baca juga: Petugas Keamanan Bank NTT Meninggal Di Kamar Mandi Kantor Arsip

"Kalau dia punya uang, pasti dia beli ayam untuk kami semua makan bersama. Orangnya tidak pelit," tutur Anastasya.

Anastasnya baru mengenal KH sekitar dua minggu lalu, namun keakraban mereka layaknya hubungan saudara dan saudari kandung.

"Kami sudah seperti keluarga. Semua orang khususnya warga kos tahu baik tentangnya," ucapnya.

Kedatangan warga kos, kata dia, merupakan bentuk penghormatan terakhir sekaligus mengenang budi baik korban. Mereka tak menyangka harus kehilangan KH.

Sudah Menghubungi Keluarga

Sebelumnya, seorang penjaga kos berinisial KH (41) diduga menjadi korban tindak pidana pembunuhan pada Minggu 10 Juli 2022.

Pria malang itu ditemukan tewas bersimbah darah persis di lorong jembatan belakang Pasar Alok, Kelurahan Wolomorang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, sekitar pukul 23.00 Wita.

Jenazah KH kini masih bersemayam dalam ruangan Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr TC Hillers Maumere.

Jenazah KH tanpa ada lawatan keluarga inti, yang ada hanyalah pemilik kos dan sejumlah teman-teman kosnya.

Menurut pemilik kos yang enggan menyebutkan nama mengatakan, pihaknya sudah berhasil menghubungi keluarga korban yang berasal dari Timor Tengah Utara (TTU).

"Kami sudah menghubungi pihak keluarga untuk berkoordinasi terkait kepulangan jenazah," katanya saat selesai mematikan telepon genggam.

Ia mengatakan, keluarga inti korban saat ini sedang menunggu kedatangan jenazah yang rencananya akan dipulangkan dari Maumere setelah selesai berkordinasi bersama Dinas Sosial Kabupaten Sikka.

"Polisi sudah sampaikan ke Dinas Sosial, keluarga korban sudah menunggu kedatangan jenazah," terangnya.

Ia mengatakan, KH sudah belasan tahun merantau ke Maumere dan baru bekerja sebagai penjaga kos kurang lebih dua tahun terakhir.

Baca juga: Seorang Warga di NTT Aniaya Pasangan Pengantin Pakai Sajam saat Pesta Pernikahan

"Dia kerja dengan saya dari tahun 2020. Orangnya loyal yang saya anggap seperti keluarga sendiri," kata pemilik kos berusia lansia itu.

Selain dipercayakan menjaga kos-kosan, lanjut dia, KH juga telaten membudidaya tanaman sayuran pada sebidang pahan miliknya.

"KH juga tanam tomat dan sayuran. Nanti hasilnya bagi dua dengan saya. Orangnya pekerja telaten," tuturnya.

Sementara Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas dalam keterangan rilis mengatakan, tim Buser Polres Sikka berhasil membekuk pelaku berinisial A yang diduga tega membunuh KH.

"Tim Buser Sudah menangkap pelaku dan sekarang sudah diamankan di Mapolres Sikka," katanya.

Pantauan TRIBUNFLORES.COM di ruangan jenazah, menyaksikan sejumlah kerabat kos tampak meratapi jenazah korban tanpa lawatan keluarga inti tersebut.

Mereka sempat kewalahan menghubungi keluarga inti korban lantaran belum menyimpan nomor kontak ataupun menjalin pertemanan di platform media sosial.

"Dari malam kami kesulitan menghubungi keluarganya karena tidak ada nomor kontak," ujar Anastasya, rekan kos korban.

Jenazah di RS Tc Hillers Maumere

Sebelumnya, jenazah pria berinisial HK (41) ditemukan tewas bersimbah darah persis di lorong jembatan belakang Pasar Alok Sikka, Minggu 10 Juli 2022.

Jenazah HK pertama kali ditemukan oleh GP (43), warga Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka sekitar pukul 23.00 Wita.

Saat ini Jenazahnya sudah disemayamkan dalam ruangan Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) di RSUD dr TC Hillers Maumere, Senin 11 Juli 2022.

TRIBUNFLORES.COM yang berada di ruangan IPJ menyaksikan jenazah korban hanya dilawat oleh sejumlah kerabat kosnya.

Anastasya, salah satu penghuni kos mengatakan, HK sudah belasan tahun merantau di Maumere dan selama beberapa tahun ini bertugas sebagai penjaga di salah satu kos-kosan di Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat.

"Kami sering duduk cerita. Dia orangnya pendiam tapi baik hati. Kami sudah seperti keluarga," katanya.

Hingga saat ini, Anastasya dan kerabat kos masih kesulitan menghubungi keluarga korban.

"Nomor kontak keluarganya juga kami belum dapat sampai sekarang. Masih berusaha cari jalan," kata Anastasya.

Sementara Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Dias Aquintas dalam keretangan rilis mengatakan, Tim Buser Polres Sikka berhasil membekuk pelaku.

"Pelaku berinisial A sudah kami amankan di Mapolres Sikka pagi tadi," katanya.

Baca juga: Seorang Warga di NTT Aniaya Pasangan Pengantin Pakai Sajam saat Pesta Pernikahan

Ditemukan Tewas

Sebelumnya, seorang pria dewasa berinisial HK (41), warga Kelurahan Wolomorang, Kota Maumere, Kabupaten Sikka diduga menjadi korban tindak pidana pembunuhan, Minggu 10 Juli 2022 malam.

HK ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dan tidak bernyawa di lorong jembatan belakang Pasar Alok, Kelurahan Wolomorang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka.

Pria tersebut pertama kali ditemukan oleh GP (43), salah satu warga setempat, Minggu 10 Juli 2022, tengah malam, sekitar pukul 23.00 Wita.

Warga lain, berinisial SD (51) lalu melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak Kepolisian Polres Sikka, malam itu juga.

Pihak Kepolisian Polres Sikka telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan Tim Buser Polres Sikka sudah menangkap seorang pria dewasa berinisial A yang diduga telah membunuh HK.

A ditangkap oleh Tim Buser Polres Sikka di belakang Kali Mati, Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok , pagi tadi. Pantauan TRIBUNFLORES.COM, terduga pelaku sedang periksa di ruang Kanit Pidum, Polres Sikka.

Sementara itu, keterangan saksi GP (43), yang sudah dihimpun Polres Sikka, sebelum kejadian, sekitar pukul 21.00 Wita, korban dan dua teman korban yakni F dan A sempat duduk bersama mengkonsumsi minuman keras di depan kos lokasi kejadian.

Menurut GP, sekitar pukul 22.00 dirinya sempat mendatangi korban dan teman korban untuk menegur karena mendengar ada keributan. GP juga melihat terjadi pertikaian antara teman korban yang kemudian dilerai oleh korban.

Selanjutnya salah satu teman korban berinisial A masuk ke kamar kos dan mengambil kunci roda dan pergi menggunakan sepeda motor miliknya.

Sekitar pukul 23. 00 Wita, saksi GP, saat sedang mempersiapkan barang jualan melihat korban dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah di lorong jembatan belakang Pasar Alok. Selain GP, Polisi juga sudah menghimpun keterangan dari dua saksi lainya, yakni El (24) dan OZ (35).

Berita Kasus lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved