Berita NTT

Ngada,Sumba Barat,SBD dan Kabupaten Kupang Terlambat Serahkan LKPD

BPK RI memberi peringatan kepada pemerintah daerah di NTT agar menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tepat waktu.

Editor: Egy Moa
DOK.HUMAS SETDA NTT
Pertemuan dalam rangka upaya Percepatan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK RI. Senin 18 Juli 2022.  

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Irfan Hoi

TRIBUNFLORES.COM,KUPANG-Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI memberi peringatan kepada pemerintah daerah di NTT agar menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tepaT waktu. BPK RI menyebut ada empat daerah di NTT yang masih molor memasukan LKPD.

Anggota VI, BPK RI Dr. Pius Lustrilanang, menyampaikan ini di Kupang, Senin 18 Juli 2022. Dia berkata demikian saat pertemuan Percepatan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK RI.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada 22 Pemda di NTT yang telah memperoleh WTP, luar biasa peningkatannya, ini berkat kerja keras yang sungguh-sungguh dari para kepala daerahnya, dalam mengelola keuangan negara pada setiap daerahnya," jelasnya.

Menurutnya, prestasi ini menunjukkan adanya upaya sangat serius dalam memperbaiki tata kelola keuangan negara.  Bagi yang telah memperoleh tolong tetap dipertahankan, jangan lengah.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di NTT Hari Ini, Senin 18 Juli 2022

Karena, mendapat opini WTP, bukan berarti akan berlaku seterusnya, ada kalanya tidak mendapatkan jika  tidak bisa bertanggung jawab dalam mengelola keuangan negara dengan baik.

Mantan anggota DPR RI dua periode ini juga mengapresiasi capaian Pemerintah Daerah di provinsi NTT, yang telah menyajikan LKPD-nya secara lebih akuntabel dan sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan (SAP), sehingga opini atas LKPD dapat meningkat.

Dia membeberkan, untuk LKPD TA 2021, dari 23 Pemda di Provinsi NTT, hanya 19 Pemda yang menyampaikan LKPD secara tepat waktu sebelum 31 Maret 2022. Sedangkan 4 daerah lainnya yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Ngada, dan Kabupaten Kupang terlambat dalam menyerahkan LKPD.

Bahhkan Kabupaten Kupang baru menyerahkan LKPD Tahun 2021 pada tanggal 24 Mei 2022, sehingga saat ini masih dalam proses penyusunan laporan hasil pemeriksaan oleh BPK Perwakilan Provinsi NTT.

Baca juga: Srikandi Ganjar NTT Gaet Milenial Lewat Senam Zumba

"Kami berharap untuk ke depannya seluruh Kepala Daerah beserta jajaran agar berkomitmen dalam menyusun dan menyerahkan laporan keuangan secara tepat waktu dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," ujar Lustrilanang.

Dia menjelaskan, BPK,  berdasarkan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, UU Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, dan Peraturan BPK 2 Nomor 2 Tahun 2017 tentang tentang Pemantauan Pelaksanaan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan, berwenang melakukan pemantauan atas tindak lanjut rekomendasi Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) serta pemantauan atas penyelesaian ganti kerugian Negara/daerah.

Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan (TLRHP) oleh BPK merupakan salah satu bagian dari siklus pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang memiliki arti penting untuk memastikan bahwa setiap rekomendasi BPK yang dimuat dalam LHP telah ditindaklanjuti dengan baik oleh para pejabat yang bersangkutan.

Efektif tidaknya hasil pemeriksaan BPK khususnya BPK Perwakilan NTT,  dalam mendorong tata kelola keuangan Negara yang baik, sangat tergantung dari respon positif para pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah se-Provinsi NTT dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.

Baca juga: Korban KKB Asal NTT Dikenal Sebagai Sosok yang Baik, Ramah dan Rajin

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat,  mengajak seluruh kepala daerah di NTT agar bekerja lebih sungguh-sungguh dan mampu bertanggung jawab dalam mengelola keuangan negara di daerahnya masing-masing.

“Saya tegaskan bahwa jika kita dipercaya menjadi pemimpin, maka setiap kita harus mampu menunjukkan kinerja terbaiknya, termasuk kinerja dalam mengelola keuangan negara," kata dia.

Menurutnya, menjadi pemimpin itu harus cerdas dan kecerdasan itu juga ditentukan dari bagaimana pengelolaan administrasi keuangan negara juga yang baik, tapi juga harus bisa dipertanggungjawabkan sesuai prosedur dan regulasi yang berlaku.

Olehnya, setiap pemimpin harus mampu meningkatkan kecerdasan yang dimilikinya, agar NTT yang sebenarnya sangat kaya, karena memiliki kekayaan SDA yang luar biasa ini, jika tidak dikelola dengan kecerdasan yang hebat, maka akan tetap miskin saja.

Baca juga: Tiga Jenazah Korban Penembakan KKB Papua Asal NTT Tiba di Labuan Bajo Manggarai Barat

"Dan kimiskinan itu adalah hasil penjumlahan dari orang bodoh ditambah orang malas. Jadi sadarlah kita semua yang menjadi pemimpin di NTT ini. Kalau pemimpinnya cerdas, pemimpinnya rajin, nah pasti cepat berubah daerahnya," ujarnya.

Gubernur Viktor juga pada kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh auditor BPK RI, yang telah bekerja luar biasa dan terus mengajak, mendorong dan membina tentang tata kelola keuangan negara yang benar kepada seluruh pemimpin di NTT.

Kepala BPK RI Perwakilan NTT, Adi Sudibyo, dalam paparannya tentang Strategi Percepatan Tindak Lanjut Rekomendasi BPK, mengatakan bahwa kegiatan pertemuan Upaya Percepatan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan BPK RI dilaksanakan sebagai media koordinasi awal dalam percepatan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK di wilayah Provinsi NTT tahun 2022.

“Melalui kegiatan ini diharapkan BPK Perwakilan Provinsi dan Pemerintah Daerah di NTT, dapat meningkatkan sinergi untuk mempercepat tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK," kata dia.

Baca juga: Ibunda Sempat Ingatkan Yohanes Korban KKB Asal NTT Menjauh dari Nduga

Pemantauan Tindak Lanjut atas Rekomendasi Hasil Pemeriksaan merupakan rangkaian tugas pokok yang dilaksanakan secara sistematis oleh BPK, untuk menjamin hasil pemeriksaan BPK dapat mendorong pencapaian. Dan diharapkan dapat mewujudkan memberi dampak kepada etika untuk mencapai tujuan bernegara yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. 

Berita NTT lainnya

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved