Camilan Khas Flores
Jagung Tembak Camilan Khas Orang Flores Dijual di Pasar Alok Maumere, Cara Buatnya Unik!
Bagi yang baru pertama kali berkunjung ke Pasar Alok, di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), jangan panik atau terkejut.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Laus Markus Goti
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Bagi yang baru pertama kali berkunjung ke Pasar Alok, di Kota Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), mungkin akan terkejut dengan dentuman keras seperti bunyi ledakan.
Jangan panik! Itu bukan dentuman senjata, petasan atau sejenisnya. Dentuman itu bersumber dari alat pembuat Jagung Tembak.
Jagung Tembak merupakan salah satu camilan khas orang Flores dan NTT pada umumnya.
Jagung Tembak sering juga disebut Jagung Bunga, karena bentuknya seperti bunga mekar.
Namun karena alat dan cara pembuatannya unik, camilan ini lebih dikenal dengan Jagung Tembak.
Alat pembuat Jagung Tembak terbuat dari besi yang dirakit sedemikian rupa hingga bentuknya menyerupai meriam.
Alat ini terhubung dengan wadah lain yang menghasilkan api.
Kasat mata, proses pembuatan Jagung Tembak terlihat sederhana, namun sebenarnya butuh keteletian dan keahlian khusus untuk membuat Jagung Tembak.
Selain harus terbiasa dengan dentuman keras, pembuat Jagung tembak juga tidak boleh ceroboh.
Alat pembuat Jagung Tembak menghasilkan panas dan bila tersentuh pada tubuh bisa menimbulkan luka bakar.
Proses pembuatan Jagung Tembak memakan waktu kurang lebih 25 hingga 30 menit.
Alat pembuat Jagung Tembak harus dipanaskan terlebihdahulu. Setelah itu jagung dimasukan ke dalam wadah lalu wadah ditutup.
Jika jagungnya sudah matang atau sudah berbunga sempurna, alat pembuat Jagung Tembak akan mengeluarkan Dentuman.
Biasanya, para pemburu Jagung Tembak, ketika mendengar Dentuman ini langsung merapat ke sumber.
Pasalnya Jagung Tembak yang baru dikeluarkan dari wadah pembuat terasa lebih nikmat dan gurih.
Di Pasar Alok pengunjung bisa mendapatkan Jagung Tembak dengan harga yang bervariasi bergantung pada takaran yang sudah disiapkan.
Misalnya, untuk takaran satu kresek kecil Jagung Tembak, pembeli hanya perlu membayar lima ribu rupiah. Murah kan?
Sementara ada pula yang membeli Jagung Tembak dalam jumlah banyak.
Mereka ini biasanya membeli untuk dijual kembali atau untuk mengirim kepada sanak keluarga di luar daerah sebagai oleh -oleh.
Baca juga: 40 Peserta Ikut Pelatihan Peningkatan Inovasi dan Hiegienitas Sajian Kuliner di Sikka
Menariknya lagi, alat pembuat Jagung Tembak ini rupanya dipesan dari Makassar.
Kata, Ama, salah satu pembuat dan penjual Jagung Tembak di Pasar Alok, di Flores nyaris tidak ada orang yang memproduksi alat pembuat Jagung Tembak.
Menurutnya, alat pembuat Jagung Tembak yang tersebar di Pasar Alok rata -rata berkapasitas satu kilogram jagung untuk sekali pembuatan Jagung Tembak.
Ama sendiri baru tiga tahun terakhir ini menggeluti usaha Jagung Tembak. Kendati demikian, menurutnya, usaha Jagung Tembak sangat menjanjikan.
"Dulu saya dagang pakaian, lalu pindah usaha Jagung Tembak, dan saya rasakan kalau Jagung Tembak lebih menjajikan," ujarnya.
Baca juga: Ende Punya Tempat Wisata Pantai Kota Raja dan Plaza Kuliner
Ama menerangkan, hal lain yang menyenangkan dari menjual Jagung Tembak adalah satu produk namun bisa menjangkau hampir semua kalangan usia. Ini tentunya berbeda dengan menjual pakaian.
Menurutnya ada beragam jenis jagung untuk membuat Jagung Tembak, namun Ama mengaku lebih suka memilih jagung lokal, karena tekstur dan rasanya khas.
Bentuknya yang seperti bunga dan teksturnya yang lembut, membuat Jagung Tembak digandrungi.
Jagung Tembak pun membawa rejeki bagi para pedagang makanan ringan yang tersebar di daratan Flores.
Dalam event - event akbar seperti turnamen sepak bola, karnaval dan lain sebagainya, di daratan Flores, selalu ditemukan ibu - ibu menenteng keranjang berisi Jagung Tembak untuk dijual.