Mantan Uskup Ruteng Meninggal Dunia
Ribuan Umat Ikut Misa Pemakaman Jenazah Uskup Emeritus Mgr Hubertus Leteng di Gereja Katedral Ruteng
Misa itu dipimpin langsung oleh Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat bersama sejumlah Uskup dan para imam.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo
TRIBUNFLORES.COM, BORONG - Ribuan umat mengikuti misa pemakaman Jenazah Uskup Emeritus Mgr Hubertus Leteng, di Gereja Katedral Keuskupan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Rabu 3 Agustus 2022 yang dimulai pukul 09.00 Wita.
Misa itu dipimpin langsung oleh Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat bersama sejumlah Uskup dan para imam.
Tampak hadir juga mengikuti misa pemakaman jenazah yakni Bupati Manggarai Heribertus Nabit, Sekda Manggarai Jahang Fansi Aldus, Sekda Manggarai Timur Boni Hasudungan Siregar dan sejumlah pejabat undangan lainya.
Misa itu berjalan dengan hening dengan koor dari kelompok koor Sangka Kalah Ruteng.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Nasional Komodo Naik, 10.000 Wisatawan Batal ke Labuan Bajo Manggarai Barat
Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat diakhir Khotbahnya menyampaikan selamat jalan Mgr Hubertus Leteng.
"Selamat jalan kekasih kami, Mgr Hubertus Leteng, Tuhan memberkati," Ungkapnya.
Saat ini Misa masih sedang berlangsung.
Tutup Usia
Deringan lonceng Gereja Katedral Santa Maria Assumpta Ruteng begitu kencang saat jenazah Mgr. Hubertus Leteng, Pr, mantan Uskup Ruteng, tiba di halaman gereja itu, Senin petang, 1 Agustus 2022.
Uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Uskup Emeritus Keuskupan Bogor, Mgr Cosmas Michael Angkur OFM, biarawan, biarawati, rohaniwan, keluarga serta umat berkumpul di gereja menyambut jenazah.
Jenazah Mgr. Hubertus Leteng diarak ke dalam Gereja Katedral Ruteng oleh keluarga dan umat, setelah diberkati oleh Mgr. Siprianus Hormat.
Di depan pintu gereja, Mgr. Siprianus Hormat, dengan tenang berbicara di hadapan jenazah Mgr. Hubertus Leteng.
"Selamat datang kembali, berjumpa anak- anakmu. Ini adalah rumahmu sendiri. Kamu sudah menyiapkan tikar di altar untuk tempat istirahatmu. Kami juga menyatakan selamat datang kepada teman kami. Terima kasih untuk jasamu selama ini," demikian kata Mgr. Siprianus Hormat di hadapan jenazah Mgr. Hubertus.
Baca juga: Pedagang Pasar Alok Maumere Bersyukur Tidak Susah Cari Bawang Merah, Berlin: Harga Normal
Jenazah Mgr. Hubertus rencananya akan dimakamkan di gereja katedral Ruteng, Selasa 2 Agustus 2022.
Mgr. Hubertus Leteng meninggal dunia di Rumah Sakit Carolus Borromeus, Bandung, Jawa Barat, Minggu 31 Juli 2022. Hari itu juga diadakan misa requiem yang dipimpin oleh Uskup Bandung, Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C.
Dalam homilinya Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC, membeberkan apa yang disampaikan mendiang Mgr. Hubertus Leteng, Pr.
Perayaan Ekaristi Misa Requiem untuk Mgr.Hubertus Leteng ini disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Komisi Komsos Keuskupan Bandung.
Hari Minggu lalu, kata Mgr. Antonius, dirinya sempat berbicara dengan Mgr. Hubertus, namun tidak ada tanda - tanda atau hal yang mencurigkan terkait kondisi kesehatan Mgr. Hubertus.
Keesokannya harinya, Mgr. Hubertus mengalami sesak nafas. Romo Dwi, romo yang tinggal serumah dengan Mgr. Hubertus di rumah Paroki di Bandung lalu memaksa Mgr. Hubertus, untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
Romo Dwi memaksa lantaran, Mgr. Hubertus sempat menolak untuk memeriksakan diri. "Katanya tunggu jadwal cheek up esok harinya, selasa," ujar Mgr. Antonius.
Namun karena terus dipaksa oleh Romo Dwi, Mgr. Hubertus akhirnya memeriksakan diri ke rumah sakit dan hari itu juga dibolehkan pulang dan dalam kondisi stabil.
Selanjutnya pagi tadi sekitar pukul 06.00 Wita, sebelum perayaan Ekaristi Minggu, Mgr. Antonius mendapat kabar bahwa Mgr. Hubertus dalam kondisi kritis.
Selesai perayaan Ekartisti Mgr. Antonius mendapat kabar bahwa Mgr. Hubertus sudah meninggal di Rumah Sakit Carolus Borromeus Bandung.
Baca juga: 9 Korban Lakalantas Rawat di IGD RSUD TC Hillers Maumere Sikka, 1 Orang Anak Kecil
Menurut Mgr. Antonius, kematian Mgr. Hubertus Letang mendadak, akibat serangan jantung.
"Jam enam sebelum misa saya mendapat kabar Mgr. Hubertus Leteng kritis. Denyut nadinya tiba-tiba cepat. Setelah misa saya mendapat kabar, Mgr.Hubertus Leteng meninggal dunia,. Setelah itu saya langsung ke rumah sakit untuk mendoakan dan memberkati jenazah," ujar Mgr.Antonius.
Mgr. Antonius menguraikan Mgr. Hubertus Leteng beberapa hari terakhir sebelum meninggal dunia sempat berbicara dengan Romo Dwi. Mgr. Hubertus kepada Romo Dwi mengatakan dirinya cape dan lelah.
"Dalam pembicaraan terakhir (Mgr. Hubertus Leteng dengan Romo Dwi), ia (Mgr. Hubertus Leteng) berkata, saya sudah cape'. Sepertinya saya segera selesai. Inilah akhir hidup saya. Ia berkata, umur saya memang 63, tapi sebetulnya saya lebih tua dari usia itu," ujar Mgr. Antonius.
Menurut Mgr. Antonius selama lima tahun bertugas di Keuskupan Bandung, Mgr. Hubertus Leteng tidak pernah mengeluh. Dia katakan Mgr. Hubertus Leteng adalah sosok yang selalu menerima dan menjalani keseharian apa adanya.
Mgr. Antonius menguraikan, hidup sederhana adalah hidup yang diusahakan oleh biarawan, biarawati dan rahaniwan sebagai suatu kesaksian eskatologis.
Baca juga: Dua Pria di Sikka Berkelahi di Kebun Jambu Mete Pakai Kayu dan Parang
"Dan Mgr. Hubertus Leteng adalah seorang uskup yang hidup sederhana," ujarnya.
Mgr. Antonius juga menyingung perihal pengunduran diri Mgr. Hubertus Leteng dari Uskup Ruteng lima tahun silam. Menurutnya Mgr. Hubertus mengundurkan diri demi kebaikan bersama dan dilakukan dengan rela.
"Dia dikenal oleh beberapa orang sebagai yang minta-minta, tapi lihat hidupnya apa yang dipakai, apa yang dikenakan dalam tubuhnya, adakan suatu kemewahan? Apa yang simpan di dalam kamarnya, adakan suatu kemewahan? sarana pekerjaannya adakah kemewahan? tidak ada," kata Mgr. Antonius.