Warga Tenggelam di Napun Gete Sikka

Gervasius Korban Tenggelam di Napun Gete Pakai Rakit yang Terbuat dari Bahan Ini saat Menyeberang

Ada dua rakit yang malam kejadian dipakai korban bersama rekannya menyebrang usai pulang pesta adat di Desa Werang.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/KRISTIN ADAL
RAKIT-Inilah rakit yang dipakai Gervasius Gedo, korban yang diduga tenggelam saat melintas di Bendungan Napun Gete, Keca-matan Waiblama, Kabupaten Sikka. Pencarian hari Rabu 31 Agustus 2022 belum membuahkan hasil. Kamis 1 September 2022 akan dilanjutkan upaya pencarian di Bendungan Napun Gete, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Flores, NTT. 

Sebelumnya diberitakan, Gervasius Gedo Gedo (46), wsrga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete, Selasa 30 Agustus 2022.

CARI KORBAN - Suasana pencarian Gervasius Gedo Gedo (46), warga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete, Rabu 31 Agustus 2022. Korban diduga tenggelam, Selasa 30 AGustus 2022 malam. Hingga kini korban belum ditemukan.
CARI KORBAN - Suasana pencarian Gervasius Gedo Gedo (46), warga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete, Rabu 31 Agustus 2022. Korban diduga tenggelam, Selasa 30 AGustus 2022 malam. Hingga kini korban belum ditemukan. (TRIBUNFLORES.COM / HO-BASARNAS MAUMERE)

Kapolres Sikka, AKBP Nelson Felipe Diaz Quintas, melalui Kapospol setempat menuturkan, kejadian itu bermula saat korban menyeberangi bendungan menggunakan rakit pada pukul 19.30 Wita.

"Korban pulang mengikuti upacara adat du Desa Werang menuju ke Desa Ilinmedi. Korban menggunakan rakit," ujarnya melalui keterangan tertulis.

Ia mengatakan, korban dijemput oleh Bernadus Guking (69) yang membantu menarik rakit korban menyeberang ke darat.

Tiba di darat, lanjutnya, korban sudah tidak ada di atas rakit. Bernadus yang panik langsung berteriak memanggil warga yang berjarak sekitar 100 meter dari tepi bendungan.

"Warga berkumpul dan mencari sambil menginformasikan via telepon ke Pospol Talibura pada Pukul 20.30 wita," jelasnya.

Harapan Kami Bisa Ditemukan

Sebelumnya, Hendrikus Heriyanto (37), adik kandung Gervasius Gedo (44), korban yang diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete berharap kakaknya bisa ditemukan kem-bali.

BENDUNGAN NAPUN GETE - Suasana pencarian Gervasius korban tenggelam Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Rabu 31 Agustus 2022.
BENDUNGAN NAPUN GETE - Suasana pencarian Gervasius korban tenggelam Bendungan Napun Gete di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Flores, NTT, Rabu 31 Agustus 2022. (TRIBUNFLORES.COM/ALBERT AQUINALDO)

Keluarga pun sudah iklas menerima apa pun yang terjadi jika Gervasius yang tenggela di bendungan terbesar di Pulau Flores ini ditemukan dalam kondisi yang menyedihkan.

Heriyanto dalam wawancara dengan TribunFlores.Com di Ben-dungan Napun Gete, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabu-paten Sikka, Rabu, 31 Agustus 2022 siang menjelaskan, istri dan keluarga sudah berkumpul di lokasi menunggu proses pencarian Gervasius.

“Harapan kami, kakak Gervasius bisa ditemukan kembali. Kalau pun ketika ditemukan dalam kondisi apa pun kami sudah iklas. Harapan kami kakak bisa ditemukan,” kata Heriyanto.

Ia menjelaskan, malam sebelum kejadian, Selasa, 30 Agustus 2022 korban pergi mengikuti acara syukur panen di Desa Werang.

Namun saat kembali ia dikabarkan hilang saat mau pulang ke ru-mah melintas di Bendungan Napun Gete memakai sampan rakit.

“Sebelum kejadian kakak kami ikut acara syukur panen di Desa Werang. Kami memang itu tapi pulang tidak sama-sama dengan kakak kami. Kami sudah cari dari tadi malam tapi tidak ketemu. Sekarang ini, kami doa dan meminta bantuan semua pihak men-cari kakak kami. Mau ditemukan dalam kondisi yang menyedihkan pun kami sudah siap,” papar Heriyanto.

Untuk diketahui, keluarga korban dan warga Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka terus berdatangan di TKP dugaan tenggelamnya Gervasius Gedo (44) di Bendungan Napun Gete.

Keluarga dan warga membangun tenda guna menunggu proses pencarian korban yang diduga tenggelam saat pulang ke ru-mahnya usai menghadiri pesta adat di Desa Werang, Selasa, 30 Agustus 2022 malam.

Baca juga: Warga Ilinmedo Sikka Lewat Napun Gete Pakai Rakit ke Kebun, Camat Waiblama: Kalau Jalan Jauh Sekali

Saat ini, Tim Basarnas Maumere, Polsek Waigete, Pospol Talibura, Koramil Talibura dan warga sedang melakukan pencarian pada hari kedua pasca kejadian.

Kapolsek Waigete, Ipda I Wayan Artwan kepada TribunFlores.Com di Maumere, Rabu, 31 Agustus 2022 pagi menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan kepada keluarga dan warga tetap tenang.

Pasalnya, pihaknya akan terus bekerja dan melakukan pencarian di lokasi korban tenggelam.

Pantauan TribunFlores.Com, keluarga sudah berada di lokasi ber-sama warga. Ada tenda yang dibangun di pinggir bendungan.

Kabar tenggelam Gervasius membuat warga Desa Ilinmedo dan Werang geger.

“Basarnas Maumere sudah tiba di lokasi dan saat ini kami akan melakukan pencarian lagi,” kata Kapolsek Wayan.


Sebelumnya, pada Selasa, 30 Agustus 2022 malam telah terjadi musibah orang tenggelam di Genangan Air bendungan Napun Gete.

Tempat kejadian di lokasi genangan air Bendungan Napun Gete, Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama.
Korban yang diduga tenggelam bernama Gervasius Gedo (44), warga Dusun Lelabura, Desa Ilinmedo, Kec. Waiblama.

Hingga saat ini belum ditemukan dan dalam proses pencarian oleh masyarakat dan Anggota Pospol Talibura, Polsek Waigete serta Anggota Koramil 1603-02 Talibura.

Pakai Rakit ke Kebun

Sebelumnya, Bendungan Napun Gete merupakan bendungan yang terletak di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka.

KORBAN HILANG-Tim gabungan Basarnas Maumere, Polisi, TNI, dan warga Desa Ilenmedo masih mencari keberadaan korban hilang di Bendungan Napun Gete Sikka, Rabu 31 Agustus 2022
KORBAN HILANG-Tim gabungan Basarnas Maumere, Polisi, TNI, dan warga Desa Ilenmedo masih mencari keberadaan korban hilang di Bendungan Napun Gete Sikka, Rabu 31 Agustus 2022 (TRIBUNFLORES.COM/PAULUS KEBELEN)

Bendungan Napun Gete ini dibangun pada alur Sungai Napun Gete di perbatasan Desa Ilinmedo dan Desa Werang, Kecamatan Waiblama.

Bendungan Napun Gete diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Februari 2021.

Baca juga: Adik Kandung Korban Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka Harap Kakaknya Segera Ditemukan

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 11,2 juta meter kubik dan luas genangan mencapai kurang 99,78 hektare.

Camat Waiblama, Antonius Jabo Liwu kepada TribunFlores.Com melalui telepon selulernya pada Rabu, 31 Agustus 2022 menjelaskan bahwa selama ini warga Dusun Enakter, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, sering menyeberangi bendungan itu untuk pergi ke kebun mereka yang berada di seberang.

"Selama ini, mereka yang di permukiman itu kalau ke kebun yang ada disebelah itu mereka pakai rakitan itu untuk seberang kesana, lalu itu hari sudah diingatkan karena arus, tapi salah satu jalan untuk mereka kesana harus pakai rakitan tadi karena kalau pakai jalan itu jauh sekali," jelas Antonius Jabo Liwu.

Dikatakannya bahwa beberapa warga Desa Ilinmedo mempunyai lahan garapan di Desa Werang yang letaknya berada di seberang Bendungan Napun Gete.

Selain menyebrang, warga setempat juga sering melakukan aktivitas memancing di Bendungan Napun Gete.

Berita Napun Gete lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved