Warga Tenggelam di Napun Gete Sikka

BREAKING NEWS: Gervasius Gedo Korban Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka Flores Ditemukan

Gervasius Gedo (46) korban tenggelam di Bendungan Napun Gete, Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka ditemukan, Kamis 1 September 2022.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-POLSEK WAIGETE
DITEMUKAN - Gervasius Gedo korban tenggelam di Napun Gete Sikka sudah ditemukan. Korban ditemukan sudah tak bernyawa, Kamis 1 September 2022. Tampak petugas mengevakuasi korban usai ditemukan. 

Untuk diketahui, sampai saat ini warga yang berdiam di pinggiran Bendungan Napun Gete masih melintas karena tidak ada akses jalan yang dibangun.

Menurut warga ada akses jalan tapi terlalu jauh sehingga warga sering jalan pintas melalui bendungan.

Siswa SMPN 2 Talibura Berdoa di Rumah Korban

Sementara itu, Pelajar siswa dan siswi SMP Negeri 2 Talibura mendoakan Gervaisius Gedo (49), korban yang diduga tenggelam di Bendungan Napun Gete, Rabu 31 Agustus 2022.

Kedatangan mereka untuk memberikan kekuatan bagi Martha Kasiana (14), putri kandung Gervasius yang sudah belasan jam menghilang di bendungan dengan kedalaman puluhan meter itu.

Martha Kasiana duduk di bangku kelas VIII C pada SMPN 2 Talibura. Ia merupakan anak sulung korban yang tinggal bersama sang ibunda, Maria Goreti, dan adiknya Margarita Ignasia.

Persis di ruangan tamu, terdapat Salib Yesus Kristus dan sebagang lilin sedang. Para siswa memanjatkan doa rosario, memohon petunjuk Tuhan agar korban segera ditemukan.

Maria Avelina Nofianti (12), Ketua Osis SMPN 2 Talibura menuturkan, pihaknya berinisiatif mendatangi rumah korban untuk memberikan kekuatan bagi pihak keluarga.

"Kami semua berjumlah 23 orang. Kami menyanpaikan niat ke para guru bahwa kami mau mengunjungi rumah teman yang saat ini terkena musibah," ujarnya.

Setelah membawakan doa, lanjut Nofianti, mereka juga berniat menghibur Martha Kasiana bersama keluarga agar tidak larut dalam kesedihan.

"Mewakili teman-teman, kami mau menghibur teman Martha agar jangan bersedih dan tetap semangat sekolah," katanya.

Sementara Martha Kasiana, anak sulung korban, mengaku sang ayah meninggalkan rumah sejak hari Senin 29 Agustus 2022.

"Bapa jalan itu saya lagi di sekolah. Saya pulang sekolah siang lihat bapa sudah tidak ada," katanya.

Saat ke sekolah, Martha mengaku sang ayah tidak mengucapkan sesuatu untuknya. Ia hanya berpamit seperti hari-hari biasanya.

"Bapa tidak bilang apa-apa kaka," kata Martha.

Namun besoknya, Selasa 30 Agustus 2022 sektar pukul 20.00 malam Wita, tedengar kabar bahwa sang ayah menghilang saat menyeberangi perairan bendungan menggunakan rakit bambu.

Kepala Desa Ilenmedo, Yoseph Uje menuturkan, belum ada tanda-tanda meski proses pencarian sudah berlangsung sepanjang malam.

"Warga sudah cari dari tadi malam, dan hari ini sudah hadir tim Basarnas Maumere. Tetapi belum ada tanda-tanda positif," ujar Yoseph di rumah korban.

Sementara Nikolaus Lai (49), ipar kandung korban, mengaku pihak keluarga sudah ikhlas menerima korban dalam keadaan apa pun.

"Kami keluarga berharap bisa ditemukan. Kami pasrahkan jika memang keadaannya sudab tak bernyawa," katanya.

Maria Goreti, istri korban, hanya bisa menangis bersama dua putrinya. Ia bahkan tak bisa mengeluarkan sepatah kata.

Sang istri sudah puluhan kali ulak-alik dari rumah menuju tepi bendungan. Ia menanti kedatangan suami dengan gelimang air mata.

Berita Bendungan Napun Gete lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved