Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 1 September 2022, Duc In Altum

Tema Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 1 September 2022 yaitu Duc In Altum Duc In Altum. Baca Renungan Katolik Hari Ini.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-FR YOHANES
Renungan Katolik Hari Ini dari Fr. M. Yohanes Berchmans. 

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 1 September 2022.

Tema Renungan Harian Katolik Hari Ini Kamis 1 September 2022 yaitu Duc In Altum Duc In Altum.

SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Penjala Ikan Menjadi Penjala Manusia (Luk. 5: 1 - 11). Secara sepintas, perikop Injil hari ini mengisahkan tentang panggilan Simon Petrus dan dan teman temannya yang seprofesi, yakni Yakobus dan Yohanes, anak anak Zebedeus.

Sebab pada akhirnya, mereka diubah oleh Yesus dari penjala ikan menjadi penjala manusia, dengan menjadi murid Yesus.

Dan bersama dengan Yesus, mereka telah banyak "menangkap" banyak orang untuk percaya kepada Yesus. Hal ini tidak terlepas dari daya tarik dan daya pikat Yesus, yang sangat kuat, sehingga dimana saja Dia berada pasti selalu banyak orang yang ingin mendengar pengajaran Nya.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 1 September 2022, Renungan Harian Katolik dan Mazmur Tanggapan

 

Adalah di pantai danau Genesaret, orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan sabda Allah. Dia melihat dua buah perahu. Yang menarik adalah dari dua perahu itu, Dia naik ke dalam salah satu perahu, dan ternyata perahu itu adalah perahu Simon. Dan dari atas perahu Simon, Dia mengajar orang banyak.

Itu artinya Simon sangat dekat sekali mendengarkan pengajaran Yesus, sebab Simon ada disamping Yesus. Dan sesungguhnya saat Yesus memilih dan masuk ke dalam perahu Simon, maka sejak saat itu pula Simon dipilih oleh Yesus untuk menjadi salah satu murid Nya.

Dan yang lebih menarik lagi adalah perintah Yesus kepada Simon: " bertolaklah ke tempat yang dalam" atau " Duc In Altum", dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan. Lalu, apa reaksi Simon, " Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa apa".

Baca juga: Bulan Kitab Suci Nasional, Siswa SMPK Frater Maumere Bawa Kitab dari Agama Masing-masing

Namun, walau Simon sedikit membantah, protes, tetapi Simon pada akhirnya dia taat, patuh pada perintah Sang Guru: " tetapi, karena Engkau yang menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga". Dan buah dari ketaatan dan kepatuhan Simon atas perintah Yesus adalah ia menangkap ikan dalam jumlah besar, sehingga jala mereka mulai koyak.

Dari perintah Yesus, Duc In Altum, kita mendapatkan pesan moral dan spiritual, yakni: perintah Yesus, bukanlah perintah kosong, melainkan ada peran dan penyertaan Allah di dalamnya. Bertolak ke tempat yang dalam, dengan penyertaan Yesus, seperti Simon, kita pun akan menghasilkan banyak berkat.

Dan kalau direnungkan lebih mendalam, Duc In Altum, yang dimaksudkan oleh Yesus adalah ke kedalaman hati kita, untuk berjumpa dengan Yesus.

Sebab, hati kita adalah istana Nya. Jangan pernah mencari Tuhan di luar diri kita, melainkan Dia ada di dalam relung hati kita yang paling dalam. Dari Dia kita akan mendapatkan banyak berkat, bagi diri kita sendiri dan berkat bagi sesama.

Ingatlah kata kata Simon, Guru, telah sepanjang malam, kami bekerja keras, dan kami tidak menangkap apa apa.

Baca juga: Keluarga Menangis Histeris Sambut Jenazah Gervasius Korban Tenggelam di Bendungan Napun Gete Sikka

Tetapi atas perintah-Mu, aku akan menebarkan jala juga. Itu artinya tanpa campur tangan Tuhan kita tidak bisa apa apa.

Tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tanpa Tuhan, kita bukan siapa siapa. Jadi, Duc In Altum, ke kedalaman hati kita untuk berjumpa dengan Tuhan. Semoga demikian.


Renungan Katolik lainya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved