Gubernur NTT Kunjungi Flores
Bupati Se Daratan Flores, Lembata, Alor Hadapi Inflasi Daerah, Bupati Sikka Dorong Geliat UMKM
Pemerintah Daerah Sikka sudah melakukan antisipasi dengan memenuhi hak-hak dasar masyarakat bidang pendidikan dan kesehatan.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Para Bupati sedaratan Pulau Flores, Lembata, dan Alor berpartisipasi dalam kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Pangan Daerah (GNPIP) secara terpusat di Aula Lantai Tiga Kantor Bupati Sikka, Minggu 11 September 2022.
Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo atau Robi Idong dalam sambutan tuan rumah mengatakan, pihaknya sedang mendorong geliat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar mampu menghadapi inflasi yang mempengaruhi pendapatan masyarakat.
"Secara mikro perlu adanya pelayanan investor dan UMKM untuk mendorong peningkatan produksi. Sehingga walaupaun kita menghadapi inflasi, pendapatan masyarakat harus tinggi," jelasnya.
Baca juga: El Tari Memorial Cup 2022 Lembata, PSN Ngada Bungkam Kristal FC Tiga Gol Tanpa Balas
Menurut dia, hal paling penting untuk meningkatkan hajat hidup adalah karakter masyarakat. Pihaknya sedang membangun nilai-nilai yang merubah perilaku, salah satunya menolak hidup malas.
"Kami akan membangun nilai-nilai yang perlu untuk merubah karakter masyarakat. Yang pertama adalah menolak hidup malas. Orang yang hidup malas pasti akan dikucilkan," tandas Bupati Ronerto.
Selain itu, sambungnya, Pemerintah Daerah Sikka sudah melakukan antisipasi dengan memenuhi hak-hak dasar masyarakat bidang pendidikan dan kesehatan.
"Untuk kesehatan di Kabupaten Sikka sudah menjadi 98 persen. Dan sisanya 2 persen kami intervensi melalui Kartu Sikka Sehat sehingga 100 persen warga Sikka yang sakit bisa berobat," katanya.
Sementara Deputi Kepala BI Perwakilan NTT, Daniel Agus menerangkan, inflasi tahunan NTT mencapai 4,93 persen, lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 4,69 persen.
Baca juga: El Tari Memorial Cup, Putra Gagal Eksekusi Penalti, Bintang Timur Kalah Lawan Laskar Tii Langga
"Ini sudah melebihi sasaran target inflasi karena sasaran inflasi kita adalah 2 - 3 persen," katanya.
Sementara itu, Dirut Bank NTT, Alexander Riwu Kaho menjelaskan, pihaknya terus membangun kerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan berhasil mendesain Aplikasi B-Pung Petani.
"Aplikasi ini menjawab persoalan para petani. Validitas datanya by name by adress, komoditi, luas lahan, kebutuhan bibit, pupuk, hortikultura, tanaman pangan ataupun perkebunan itu terintegrasi dengan baik," ucapnya.
Sehingga dalam master planning atau perencanaan, kata Alexander, bisa membantu mengatasi masalah ketahanan pangan jangka pendek, menengah, dan panjang.
Untuk diketahui, kegiatan GNPIP dihadiri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, anggota DPR RI sekaligus Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat, para bupati sedaratan Flores, Lembata, dan Alor.