Gubernur NTT Kunjungi Flores
Gubernur NTT Dorong Pemberdayaan, Minta Kades Alokasikan BLT Sesuai Kondisi, Siap Lahan Tanam Sorgum
"Bila kita sukses di Flores ini maka daerah yang lain juga mengikuti yang sudah kita kerjakan disini sebagai contoh," jelasnya.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paulus Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja di daratan Flores sekaligus menghadiri kegiatan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Kegiatan yang masuk dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) itu melibatkan para bupati sedaratan Pulau Flores, Lembata, dan Alor bertempat di Aula Lantai Tiga Kantor Bupati Sikka, Minggu 11 September 2022.
Selain kepala daerah tingkat kabupaten, hadir juga para camat, lurah, kepala desa, dan penyuluh pertanian.
Mereka dilibatkan untuk saling berkordinasi soal pemberdayaan pertanian mengatasi inflasi daerah.
Baca juga: LIVE STREAMING: Bintang Timur vs Perserond Rote Ndao El Tari Memorial Cup 2022 di Lembata
Saat memberikan sambutan, Gubernur Viktor meminta semua kepala desa agar memanfaatkan dana desa untuk pemberdayaan masyarakat dengan program pertanian, peternakan, perikanan, dan sektor lainnya.
"Anggaran dana desa itu harus digunakan sebaik mungkin untuk pemberdayaan masyarakat untuk peningkatan ekonomi masyarakat desa," katanya.
Ia mengatakan, fokus pemberdayaan untuk menekan angka kemiskinan harus maksimal, bukan mengacu pada besaran alokasi 40 persen dana desa untuk bantuan langsung tunai (BLT).
"Kepala desa harus melihat dengan baik bahwa ketentuan besaran alokasi 40 persen dana desa untuk bantuan langsung tunai itu sesuaikan dengan keadaan masyarakat yang ada. Bila masyarakat penerima BLT tidak mencapai 40 persen, maka dana tersebut bisa dialihkan untuk hal lain seperti pemeberdayaan program pertanian atau peternakan di desa," ujar Gubernur Viktor.
Ia berharap di bulan oktober tahun ini, semua kabupaten sudah ada desain ketersediaan lahan, pupuk dan benih untuk pengembangan sorgum, jagung dan kelor.
Baca juga: Preview Pertandingan Perdana PSN Ngada vs Kristal FC, Perserond Mampu Bangkit? El Tari Memorial Cup
Viktor mengaku yakin Pulau Flores sangat berpotensi untuk pengembangan tiga komoditas tersebut. Bila sukses, lanjut dia, maka daerah lain akan menjadikan Flores sebagai contoh yang patut ditiru.
"Bila kita sukses di Flores ini maka daerah yang lain juga mengikuti yang sudah kita kerjakan disini sebagai contoh," jelasnya.
Dikatakannya, perlu ada sinergitas antara industri lembaga-lembaga keuangan agar tidak membebani APBD.
"ita jangan membebani APBD kita. Penting untuk kolaborasi dengan lembaga keuangan dan perbankan. Kita andalkan KUR. Jadi kita tidak terlalu berharap dan membebani APBD kita. Maka dari itu masyarakat juga harus berperan aktif," tandasnya.
Untuk mengatasi inflasi, kata Viktor, maka masyarakat harus memiliki dan mengembangkan sendiri komoditi yang menyebabkan inflasi seperti cabe dan lainnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/flores/foto/bank/originals/Gubernur-NTT-Viktor-Bungtilu-Laiskodat-memberikan-sambutan-dalam-kegiatan-GPNIP.jpg)