Penemuan Jasad Bayi di Sikka
Jhon Dua Kali Cek Anjing Menggonggong, Tak Sangka Temukan Jasad Bayi di Kali Mati Nangameting Sikka
Jhon mengaku selama ini anjingnya tak meraung seperti itu. Ia heran lantaran suara anjing seperti menunjukkan sesuatu namun tak sempat menyadarinya.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Malam itu Jhon Berchmans (44) mendengar anjing peliharannya menggonggong ke arah kali mati di Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Ia menerawang keluar rumah dengan senter namun tak menemukan kejanggalan.
Jhon kembali beristirahat setelah keadaan aman terkendali. Namun tepat pukul 23.00 Wita anjingnya kembali meraung dengan suara semakin menjadi-jadi. Jhon yang penasaran mencoba berdiri ke arah kali tetapi tak ada siapa-siapa.
"Saya keluar cek dua kali tapi tidak ada siapa-siapa. Cek yang kedua itu tidak sampai lima menit setelah pertama anjing gonggong," ujarnya Jhon saat dijumpai TRIBUNFLORES.COM Sabtu siang usai penguburan jasad bayi.
Baca juga: Jasad Bayi yang Ditemukan di Kali Mati Sikka Dipermandikan Sebelum Dikuburkan, Ini Namanya
Jhon mengaku selama ini anjingnya tak meraung seperti itu. Ia heran lantaran suara anjing seperti menunjukkan sesuatu namun tak sempat menyadarinya.
"Tidak seperti biasanya. Kemarin-kemarin tidak pernah meraung panjang begitu," ucapnya.
Saat bangun pagi, Sabtu 17 Agustus 2022, Jhon dan warga terkejut mendengar informasi dari Yulius Kenedi (37) bahwa ada sesosok bayi tertimbun material pasir.
Jhon dan warga langsung menuju tempat kejadian perkara yang lokasinya berjarak sepuluh meter dari rumah Jhon. Disana mereka menemukan sosok bayi terkubur separuh badan.
"Kami kesana dan benar ada seorang bayi. Saya langsung lapor polisi," katanya.
Baca juga: Penemuan Jasad Bayi di Sikka, Warga Alok Timur Kaget, Saksi: Mungkin Buang Tadi Malam
Polisi datang bersama sejumlah tenaga kesehatan setempat. Mayat bayi dievakuasi dalam kondisi sudah tak bernyawa. Warga yang hadir menyaksikan bayi berjenis kelamin laki-laki masih ada tali pusat dan gumpalan ari-ari.
Tubuh anak tak berdosa itu dilumuri pasir berwarna merah darah. warga menduga bayi itu dibuang setelah melahirkan.
"Ada tali pusat dan ari-ari. Mungkin dibuang tadi malam pas keadaan lagi sepih," ujar seorang warga yang tak sempat namanya disebutkan.
Sementara Yulius Kenedi (37), orang pertama menemukan korban mengaku saat itu baru turun dari pohon lontar. Yulius hendak mengiris moke di pohon kedua yang lokasinya di seberang kali.
Yulius memakai baju singleh dan celana olahraga hitam pendek dibuat terkejut saat melihat wajah dan kaki korban dari radius dua meter jarak pandang.
"Saya jalan pas di tepi kali arah bawah. Tidak sengaja toleh ke kiri ada bayi tertimbun pasir tapi muka dan kakinya kelihatan. Saya langsung panggil warga," ceritanya saat awal menemukan korban.
Hingga saat ini, jasad bayi tak berdosa itu sudah dikuburkan di halaman rumah milik Josep Mandasi (55), warga RT 21 RW 01. Ibadat perkuburan dipimpin Pater Erik Raymond SVD.
Baca juga: Warga Padati TKP Penemuan Jasad Bayi Laki-laki di Sikka
Dipermandikan
Sesosok bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan tewas terlantar di lokasi kali mati RT 25 RW 02 Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Sabtu 17 September 2022.
Dari TKP, pihak kepolisian melakukan kordinasi dengan pemerintah dan warga setempat. Mereka bersepakat menguburkan bayi di halaman rumah milik Josep Mandasi (55), warga RT 21 RW 01.
Proses penguburan diwarnai air mata sejumlah ibu-ibu. Mereka menggendong anaknya sambil meratapi nasib bayi terlantar itu.

Ibadat penguburan dipimpin Pater Erik Raymond SVD. Misionaris yang berlibur di Paroki Santo Thomas Morus memberikan sakramen permandian. Korban diberi nama Robertus Belarminus.
"Dia (korban) diberi nama itu karena hari ini pesta Santo Robertus Belarminus," ujarnya usai melangsungkan ibadat penguburan.
Pater Erik meminta kesediaan pemerintah dan warga setempat memasang Salib Yesus Kristus di kubur korban. Mereka juga diimbau mendoakan korban sesuai tata cara agama katolik.
"Nanti kalau mau minta saya bawakan misa malam ketiga, jangan lupa sampaikan ke Pastor Paroki," katanya.
Sementara sejumlah pelayat yang hadir menabur kembang bunga kamboja berwarna merah di atas kubur korban Robertus Belarminus. Korban dilayat bak keluarga kandung.
Joseph Mandasi (55), mengaku menyediakan tempat itu karena dirinya prihatin melihat bayi tanpa dosa namun diterlantarkan orang tua.
Baca juga: Warga Padati TKP Penemuan Jasad Bayi Laki-laki di Sikka
"Karena faktor kemanusiaan makanya saya mau dia dikuburkan di samping rumah saya," katanya.
Ia berharap pihak kepolisian mengusut kasus ini hingga tuntas agar pelaku bisa ditangkap.
Sebelumnya diberitakan, sesosok bayi laki-laki ditemukan tewas di Kali mati Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Sabtu 17 September 2022.
Ironisnya, bayi malang ditemukan dalam kondisi tertimbun material pasir. Korban diduga dibuang sejoli tak bertanggung jawab.
Yulianus Kenedi (37), saksi yang pertama kali menemukan korban mengaku terkejut melihat kaki dan lutut korban. Ia hendak mengiris moke lontar yang lokasinya dekat dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saya iris moke sekitar Pukul 06.30. Saya mau lanjut iris di pohon berikut dan lihat dia (korban) dalam kondisi tertimbun pasir. Saya lihat kaki dan lutut," ujarnya di lokasi, Sabtu 17 September 2022.
Yulius lantas memberitahu warga sekitar. Warga yang heboh menghubungi polisi dan tenaga kesehatan (Nakes) setempat untuk dilakukan evakuasi. Proses evakuasi berlangsung kurang lebih 30 menit.
Berhasil dievakuasi, kondisi bayi belum membiru dan masih ada tali pusat dan gumpalan ari-ari. Bercak darah membalut kepala dan badan kiri diduga baru dilahirkan.
Warga setempat menduga pelaku membuang korban tengah malam atau tadi subuh memanfaatkan kondisi sepih.
"Dia mungkin buang tadi malam. Masih ada ari-ari dan tali pusat belum digunting," ujar warga yang enggan menyebutkan nama.
Polisi masih menyelidiki siapa pembuang bayi tersebut. Aparat, nakes, dan lurah setempat sedang berkordinasi bersama warga dalam garis polisi yang membentengi TKP.
Baca juga: BREAKING NEWS : Warga Geger Penemuan Jasad Bayi di Kali Mati Alok Timur Sikka
Dibuang Tadi Malam
Sebelumnya, sesosok bayi laki-laki ditemukan tewas di Kali Mati RT 25 RW 02 Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Sabtu 17 September 2022 sekitar pukul 06.00 wita.
Ironisnya, bayi malang ditemukan dalam kondisi tertimbun material pasir. Korban diduga dibuang sejoli tak bertanggung jawab.
Yulianus Kenedi (37), saksi yang pertama kali menemukan korban mengaku terkejut melihat kaki dan lutut korban. Ia hendak mengiris moke lontar yang lokasinya dekat dengan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Saya iris moke sekitar Pukul 06.00. Saya mau lanjut iris di pohon berikut dan lihat dia (korban) dalam kondisi tertimbun pasir. Saya lihat kaki dan lutut," ujarnya di lokasi, Sabtu 17 September 2022.
Yulius lantas memberitahu warga sekitar. Warga yang heboh menghubungi polisi dan tenaga kesehatan (Nakes) setempat untuk dilakukan evakuasi. Proses evakuasi berlangsung kurang lebih 30 menit.
Berhasil dievakuasi, kondisi bayi belum membiru dan masih ada tali pusat dan gumpalan ari-ari. Bercak darah membalut kepala dan badan kiri diduga baru dilahirkan.
Warga setempat menduga pelaku membuang korban tengah malam atau tadi subuh memanfaatkan kondisi sepih.
"Dia mungkin buang tadi malam. Masih ada ari-ari dan tali pusat belum digunting," ujar warga yang enggan menyebutkan nama.
Polisi masih menyelidiki siapa pembuang bayi tersebut. Aparat, nakes, dan lurah setempat sedang berkordinasi bersama warga dalam garis polisi yang membentengi TKP.
Hingga berita ini diterbitkan, bayi malang itu sedang dalam proses penguburan di salah satu lokasi milik warga Kelurahan Nangameting.
Warga Padati TKP
Sebelumnya, sejumlah tim inafis Polres Sikka usai menerima informasi ada penemuan jasad bayi, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).
TPK penemuan jasad bayi yaitu di Kali Mati RT 25 RW 02 Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka.
Jasat bayi itu pertama kali ditemukan oleh Yulius dan Goris. Keduanya langsung memberitahukan kepada warga lain sehingga datang mengerumuni TKP.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM, Tim inafis langsung memasang garis polisi dan melakukan evakuasi pada jasad bayi itu.
Setelah diidentifikasi, jenis kelamin bayi itu terungkap.
Jenis kelaminnya yaitu laki-laki. Jasad bayi kemudian dibungkus dengan kain dan akan dikuburkan pada pagi hari ini.
Saat itu banyak warga berdatangan untuk melihat langsung jasad bayi itu.
Penemuan Jasad Bayi
Sebelumnya, Warga RT 25 RW 02 Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur Kabupaten Sikka dihebohkan dengan penemuan jasad bayi.
Penemuan jasad bayi itu tepatnya di Kali Mati Jalan Beringin RT 25 RW 02 Kelurahan Nangameting Kecamatan Alok Timur, Sabtu 17 September 2022 pagi sekitar pukul 06.00 Wita.

Informasi yang diperoleh TRIBUNFLORES. COM menyebutkan seorang pria awalnya datang untuk mengiris moke.
Saat itu dia tidak sengaja menemukan jasad bayi yang diduga dibuang orang tak dikenal.
Jasad tubuh bayi tertutup oleh pasir dan kepala serta dua kakinya keatas. Yang nampak saat itu banyak muka serta kedua kakinya.
Sedangkan untuk jenis kelaminnya bayi itu diketahui laki-laki dan tim inafis dari Polres Sikka sudah tiba dan melakukan olah TKP. (GG)