Penemuan Jasad Bayi di Sikka
Penemuan Jasad Bayi di Maumere, Paman: Polisi Tanya Keberadaan Ponakan Saya, Dia Masih di Kampung
Ia mengatakan, keponakannya sudah tak berada di rumah sejak Sabtu 17 September 2022. Ia minta ijin pulang kampung selepas pulang sekolah.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Aparat Kepolisian Resort (Polres) Sikka masih sedang menyelidiki dugaan pembuangan bayi di Kali Mati, Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Pulau Flores.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM, Senin 19 September 2022, personil Satuan Reskrim Polres Sikka mendatangi sebuah rumah di RT 21/ RW 01 diduga tempat tinggal pelaku bersama anggota keluarganya.
Anggota polisi melontarkan beberapa pertanyaan kepada kerabatnya setelah mendapat informasi dari tetangga setempat yang menyebutkan ada seorang siswi yang diduga menjadi pelaku.
"Kita tidak menuduh, kita hanya mencurigai. Ini bagian dari tugas. Informasi yang kita dapat dari masyarakat menjurusnya ke sini," kata polisi itu kala bersinteraksi dengan kerabat terduga pelaku di halaman rumah wilayah setempat.
Baca juga: Bapak dan Mama Cerai, Merantau di Malaysia dan Kaimantan, Anak Dianiaya Paman
Paman terduga yang tak sempat memberikan identitas, mengaku kepolisian menanyakan keberadaan keponakannya yang saat ini sedang berada di luar Kota Maumere.
"Polisi menanyakan keberadaan ponakan saya. Dia masih ada di kampung," ujarnya kepada wartawan.
Ia mengatakan, keponakannya sudah tak berada di rumah sejak Sabtu 17 September 2022. Ia minta ijin pulang kampung selepas pulang sekolah.
"Dia ijin pulang kampung itu waktu siang pas dia pulang sekolah," katanya.
Menurut dia, beberapa waktu terakhir tak pernah melihat kejanggalan atau perubahan tubuh terduga pelaku yang menandakan sedang hamil.
"Selama ini baik-baik saja, kami tidak lihat dia sakit. Kalau memang ada tanda-tanda melahirkan pasti kami temukan darah," katanya.
Sampai saat ini, lanjut dia, sang keponakannya belum datang pasca berpamitan Sabtu pekan lalu. Polisi masih menginvestigasi sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) termasuk sebuah rumah diduga ditempati pelaku.
Kasie Humas Polres Sikka, AKP Margono mengatakan kasus tersebut dalam tahap penyelidikan pihak Reserse dan Kriminal (Reskrim).
Baca juga: LIVE STREAMING PS Malaka vs Persebata Lembata, Babak 16 Besar El Tari Memorial Cup 2022
"Masih dalam tahap penyelidikan. Kita masih proses pelaku," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, sesosok bayi laki-laki ditemukan meninggal di Kali Mati Kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Sabtu 17 September 2022.
Ironisnya, bayi malang ditemukan dalam kondisi tertimbun material pasir. Korban diduga dibuang ibu kandungnya.
Yulianus Kenedi (37), saksi yang pertama kali menemukan korban mengaku terkejut melihat kaki dan lutut korban. ketika mengiris moke lontar lokasinya dekat TKP.
"Saya iris moke sekitar pPukul 06.30. Saya mau lanjut iris di pohon berikut dan lihat dia (korban) dalam kondisi tertimbun pasir. Saya lihat kaki dan lutut," ujarnya di lokasi, Sabtu 17 September 2022.
Temuan itu diberitahukan Yulius kepada warga sekitar. Warga yang heboh menghubungi polisi dan tenaga kesehatan (Nakes) setempat untuk dilakukan evakuasi berlangsung kurang lebih 30 menit.
Kondisi bayi belum membiru dan masih ada tali pusat dan gumpalan ari-ari. Bercak darah membalut kepala dan badan kiri diduga baru dilahirkan. Pelaku diduga membuang korban tengah malam atau subuh memanfaatkan kondisi sepih.
Jasad bayi dikuburkan di halaman rumah milik Josep Mandasi, warga RT 21 RW 01.