El Tari Memorial Cup 2022
El Tari Memorial Cup, Wasit Anton Rismiaji dan Ofisial PSKK Kota Kupang Sepakat Berdamai
Ofisial PSKK Kota Kupang dan wasit Antonius Rismiaji akhirnya sepakat berdamai sekaligus mencabut laporan di kantor polisi, sol insiden di El Tari Cup
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, RICKO WAWO
TRIBUNFLORES.COM, LEWOLEBA - Ofisial PSKK Kota Kupang dan wasit Antonius Rismiaji akhirnya sepakat berdamai sekaligus mencabut laporan di kantor polisi, sehubungan insiden yang terjadi dalam gelaran El Tari Memorial Cup 2022 Lembata, Sabtu, 24 September 2022.
Antonius Rismiaji terluka saat hendak melerai pertikaian antara salah satu ofisial PSKK Kota Kupang dan wasit garis yang memimpin laga Kota Kupang VS Rote Ndao, babak 8 besar El Tari Memorial Cup, di Stadion Gelora 99, Kamis, 22 September 2022.
Hidungnya berdarah, pingsan dan harus dilarikan ke UGD RSUD Lewoleba saat itu. Sementara ofisial PSKK Kota Kupang digiring ke kantor polisi.
Di Kantor Reskrim Polres Lembata, Anton Rismiaji dan dua ofisial PSKK Kota Kupang yakni Hendra Ewi Takunawa dan Yudikar Manja Landu Praing pun sudah menandatangani surat pernyataan yang berisi kesepakatan menyelesaikan permasalahan penganiayaan dengan cara kekeluargaan.
Baca juga: Hilarius Laba, Pemain Pra Popnas NTT dari Lembata, Ingin Bela Timnas Indonesia
Penandatanganan surat pernyataan dilakukan dihadapan Kasat Reskrim Polres Lembata Iptu I Wayan Pasek Sujana dan Ketua Askot PSSI Kota Kupang, Lukman Hakim.
Lukman berujar sebagai Ketua Askot PSSI Kota Kupang dia ikut bertanggungjawab atas insiden tersebut. Setelah melakukan komunikasi di antara berbagai pihak, akhirnya disepakati untuk berdamai.
Lukman juga berterima kasih kepada tim medis RSUD Lewoleba yang telah merawat korban secara baik. Dia juga berterima kasih kepada Polres Lembata yang telah memediasi kedua pihak sehingga bisa menghasilkan keputusan terbaik yang penuh persaudaraan.
"Soal sanksi terhadap oknum karena dia salah satu asisten pelatih akan dilakukan setelah kami semua sampai di Kupang," kata Lukman.
Baca juga: El Tari Memorial Cup, Persim Manggarai Tanpa Beban, Perse Ende Tak Ingin Ulangi Kesalahan
Untuk diketahui, aksi pemukulan ini terjadi pasca tim PSKK Kota Kupang kalah dalam drama adu pinalti dan dipastikan tersingkir dari kualifikasi Liga 3 El Tari Memorial Cup.
Ofisial PSKK Kota Kupang sempat memprotes keputusan wasit garis yang menganulir gol Marsel Fanmakuni pada babak ekstra time.
Gol tersebut dianulir karena wasit garis menganggap Marsel sudah berada dalam posisi offside sebelum mencetak gol. Para pemain dan ofisial tim ibu kota itu sempat memprotes tapi wasit tetap pada pendirian.
Karena bermain imbang 1-1 pada waktu normal, laga kedua tim terpaksa dilanjutkan dengan drama adu pinalti yang dimenangkan oleh Perserond Rote Ndao.
Baca juga: El Tari Memorial Cup, Kericuhan Suporter Perseftim Flores Timur, Satu Personil Satpol PP Terluka