Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Jumat 30 September 2022, Menawarkan Keselamatan Hidup yang Kekal
Renungan Harian Katolik dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
lihat foto
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak Renungan Harian Katolik Jumat 30 September 2022.
Judul Renungan hari ini: Menawarkan Keselamatan Hidup Yang Kekal.
Renungan Harian Katolik dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 29 September 2022, Pesta St. Mikael, Gabriel & Rafael, Malaikat Agung
SEMANGAT PAGI, pada hari ini gereja katolik sejagat memperingati Santo Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja. Dan bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Yesus Mengecam Beberapa Kota (Luk. 10: 13 - 16).
Beberapa Kota yang dimaksud adalah Khorazim, Betsaida, dan Kapernaum. Dari 3 kota tersebut, Kapernaum merupakan pusat karya dan pelayanan Yesus, sebab Yesus banyak melakukan berbagai mukjizat di sana.
Namun demikian, walau Yesus banyak melakukan berbagai macam mukjizat di sana, tetapi orang orang di sana tidak kunjung bertobat. Itu artinya pula bahwa mereka mereka yang ada dua kota di Galilea itu, membiarkan rahmat pertobatan itu untuk berlalu begitu saja.
Dan itulah alasannya mengapa Yesus begitu kesal dan marah dengan bersabda "celakalah", terhadap dua kota di Galilea ini.
Dan Yesus pantas kesal dan marah, sebab Yesus banyak melakukan berbagai macam mukjizat di dua kota itu, maka harusnya mereka sadar bahwa Yesus sedang membebaskan dan menyelamatkan mereka dari kebinasaan akibat dosa.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 29 September 2022, Mengajak Orang Lain untuk Bertemu dengan Yesus
Tetapi sayangnya mata indera, mata hati dan mata pikiran mereka buta, untuk melihat kemurahan dan kebaikan hati Allah melalui diri Yesus.
Bagaimana dengan kita? Kita pun dari hari ke hari selalu ditawarkan rahmat pertobatan oleh Allah, dengan jaminan bahwa dosa dosa kita diampuni dan rahmat untuk ditransformasikan ke dalam Kristus.
Oleh karena itu, jangan biarkan rahmat pertobatan itu berlalu begitu saja, jika tidak mau senasib dengan orang orang di kota Khorazim, Betsaida dan Kapernaum. Maka, mari kita bertobat, berubah dan mentransformasikan hidup kita ke dalam Kristus, sehingga kelak kita akan memperoleh keselamatan hidup yang kekal. Semoga demikian.
