Kapal Nelayan di Sikka Terbakar
Warga Pesisir Pantai Wuring Enggan Bantu Padamkan Api saat Kapal Terbakar di Sikka
Informasi yang dihimpun, banyak warga hanya menonton saat tim pemadam kebakaran dari Sat Pol PP berjibaku memadamkan kobaran api.
Ketua RT 021 RW 04, Adritrianto menerangkan, kapal dulunya mengangkut material semen dari wilayah Sulawesi sudah rusak kurang lebih tujuh tahun lalu. Kapal itu milik seorang pengusaha yang dia sendiri lupa identitasnya.
"Rusak kurang lebih tujuh tahun, sudah lama sekali. Pemiliknya itu orang dari Sulawesi tapi namnya sudah tidak ingat. Dia punya ciri-ciri badan gemuk," kata Adritrianto, Rabu 5 September 2022.
Ia mengatakan, selama ini para nelayan sering mengeluh lantaran badan kapal terparkir melintang sehingga mengganggu aktivitas tangkap ikan. Badan kapal cukup besar membuat nelayan kesulitan saat melabuhkan kapal sepulang melaut.
"Saya sering dengar keluhan nelayan karena memang posisinya (kapal terbangkar) cukup menghalangi kelancaran mereka saat melaut," katanya.
Baca juga: Aksi Kejar-kejaran Saat Razia Polisi di Sikka Jadi Tontonan Warga
Adritrianto mengaku tak mau menuduh orang yang diduga membakar kapal karena tidak memiliki bukti.
Namun, lanjutnya, kapal dalam keadaan rusak diatas perairan laut sulit diterima akal sehat jika terbakar akibat kecelakaan.
"Posisinya di atas permukaan air dengan kadar garam tinggi. Mesinnya sudah rusak dan tidak ada arus listrik disitu," jelasnya tanpa meyebutkan kata dugaan dibakar orang.
Pantauan TRIBUNFLORES.COM, bagian samping dan belakang kapal ludes dilalap si jago merah. Kepulan asap masih terlihat meski sudah dipadamkan petugas pemadam dari Sat Pol PP Sikka, malam tadi.
Kapal Terbakar
Sebuah kapal milik nelayan di Kampung Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka terbakar, Selasa 4 Oktober 2022 malam.
Disebutkan kapal nelayan itu selama ini tidak beroperasi dan diparkirkan saja di sekitar perairan perkampungan Wuring.
Beruntung petugas pemadam kebakaran Kabupaten Sikka cepat turun ke lokasi guna memadamkan api.
Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena lokasi labuh kapal yang cukup jauh dari bibir pantai.
Meskipun sulit, petugas akhirnya berhasil memadamkan api. Semua warga memadati lokasi kejadian guna menyaksikan proses pemadaman api.
Kepala Sat Pol PP dan Damkar Kabupaten Sikka, Verdy Lepe, menjelaskan kapal yang terbakar ini merupakan kapal yang selama ini tidak beroperasi karena rusak, bahkan tak terurus lagi.
Baca juga: Jumlah Pemilih di Sikka Triwulan III Tahun 2022 Menjadi 217.836, Ketua KPU: Pemilih Bertambah