Berita Manggarai

BPBD Manggarai Belum Dapat Data Kerugian Terkait Kebakaran Kantor Kelurahan Reo

Terkait kebakaran kantor ini, pihak BPBD Kabupaten Manggarai belum mendapatkan data kerugian.

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/HO - TAUFIQ HIDAYAT
TERBAKAR - kondisi Kantor Kelurahan Reo, Manggarai yang terbakar, pada Sabtu 8 Oktober 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, RUTENG - Kantor Kelurahan Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai hangus terbakar, pada Sabtu 8 Oktober 2022 sekitar pukul 14.00 Wita.

Terkait kebakaran kantor itu, pihak BPBD Kabupaten Manggarai belum mendapatkan data kerugian. Diketahui mereka juga belum turun ke lokasi, namun telah melakukan koordinasi dengan Camat Reok.

"Kami belum ke lokasi ite. tetapi sudah berkoordinasi dengan camat Reok Kalau Ite butuh data, bisa kontak langsung pak Camat Reok," demikian dismpaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai, Stefanus Tawar SH kepada TRIBUNFLORES.COM, Sabtu malam.

Sedangkan, Ketua RT 017 Lingkungan Nanga, Kelurahan Reo, yang juga sebagai wakil Ketua Siaga bencana berbasis masyarakat (SIBAT) Kelurahan Reo, Taufiq Hidayat, kepada TRIBUNFLORES.COM, Sabtu malam, mengatakan kebakaran kantor kelurahan itu diperkirakan sekitar pukul 14.04 Wita.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Mbay Nagekeo, Saksi Ungkap Sumber Api hingga Teriak Hindari Kobaran Api

 

"Pukul 14:04 saya ke lokasi itu api sudah melahap seluruh bangunan Kantor Kelurahan Reo," Ujarnya.

Dikatakan Taufiq, dalam peristiwa kebakaran itu, hanya satu unit laptop dan satu unit mesin printer yang bisa diselamatkan sedangkan lainnya, yang ada di dalam kantor tersebut hangus terbakar.

"Saat kejadian kebakaran api sudah melahap seluruh bangunan kantor lurah. Itu yang bisa diselamatkan lainya ludes terbakar," ujarnya.

Taufiq juga mengatakan, kebakaran kantor tersebut tidak merambat ke rumah warga karena cepat dilakukan pemadaman oleh warga.

Baca juga: Polisi Gunakan Ranting Pohon dan Daun Hijau untuk Padamkan Api di Sikka

 

"Cepat dibantu warga karena bersamaan di belakang kantor lurah ada pertandingan sepakbola piala Torong Cup. Jadi, penonton sepakbola yang awal memadamkan api saat awal kejadian kebakaran,"ujarnya.

Dikatakan Taufiq, proses pemadaman dilakukan secara manual oleh warga masyarakat, para RT/RW, tim SIBAT
dan dibantu oleh mobil tangki air milik Dinas Perhubungan Laut Pelabuhan Reo.

Taufiq juga mengatakan, belum diketahui apa penyebab kebakaran itu. Namun diduga adanya hubungan arus pendek listrik.

Dikatakan Taufiq, sumber api diduga berasal dari ruangan yang tidak digunakan dari kantor itu.

"Api berasal dari ruang di sebelahnya yang tidak dipakai akibat atap bangunan terbang saat angin kecang badai saroja yang menghantam kupang, jadi ruang itu tidak dapat dipakai karena tidak ada perbaikan kembali pasca angin kencang itu," Ujarnya. (rob)

Berita Manggarai Lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved