Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik, Rabu 11 Oktober 2022, Melakukan yang Satu Tanpa Mengabaikan Yang Lain

Bacaan Injil hari ini diambil dari Kitab Galatia. 5:18-25, mazmur tanggapan: 1:1-2,3 4,6 sementara bacaan Injil diambil dari Lukas. 11:42-46.

Editor: Hilarius Ninu
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
PETUGAS LITURGI - Salah satu petugas liturgi sedang membacakan bacaan suci saat misa harian berlangsung di Kapela Santo Paulus Tuang Muut Maumere, Rabu, 12 Oktober 2022 pagi. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM Ria Mangkung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Renungan harian Katolik hari ini Rabu 12 Oktober 2022 dengan tema melakukan yang satu tanpa mengabaikan yang lain.

Bacaan Injil hari ini diambil dari Kitab Galatia. 5:18-25, mazmur tanggapan: 1:1-2,3 4,6 sementara bacaan Injil diambil dari Lukas. 11:42-46.

Bacaan I Galatia 5:18-25.

Saudara-saudara, jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lompat ke Laut, Seorang Pria Asal Lembata Belum Ditemukan Hingga Kini

 

Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

Penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

Kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu?seperti yang telah kubuat dahulu?bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

Kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan 1:1-2,3 4,6.

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.

Sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan.

Bacaan Injil Lukas.11:42-46.

Sekali peristiwa, Yesus bersabda, celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar.

Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya."

Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga."

Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan harian Katolik singkat tentang melakukan yang satu tanpa mengabaikan yang Lain

Renungan harian pagi ini diambil dari eKatolik.

Umat Katolik tidak diberkati Tuhan
karena tidak membayar persepuluhan?
Bacaan Injil hari ini menunjukkan bahwa
anggapan itu tidak benar. Yesus justru
mengecam orang yang membayar
persepuluhan, sebab setelah
melaksanakan hal itu, mereka justru
mengabaikan hal yang paling penting,
yakni keadilan dan kasih Allah.

Yang disampaikan Yesus hari ini masih dalam konteks kecaman-Nya terhadap
kemunafikan kaum Farisi. Selain mereka,
Yesus juga mengecam ahli-ahli Taurat.

Tokoh-tokoh agama itu dikecam Yesus
karena mementingkan hukum agama di
atas segalanya, gila hormat,
mencelakakan umat yang mereka
bimbing, serta mengajarkan sesuatu yang melaksanakannya.

Dengan berkata, "Celakalah," Yesus melontarkan kecaman
keras, sekaligus memastikan bahwa
orang-orang itu akan menerima hukuman
berat.

Sebagai pemimpin agama, mereka
seharusnya menjadi teladan bagi umat.
Yang terjadi justru sebaliknya: Mereka
menyalahgunakan jabatan, memburu
keuntungan untuk diri sendiri, dan
mengabaikan umat yang menjadi
tanggung jawab mereka.

Mari memusatkan perhatian pada
persembahan persepuluhan yang
disinggung oleh Yesus dalam perikop ini.

Sebagai praktik yang sudah berlangsung
turun-temurun, persembahan
persepuluhan tetap dilaksanakan oleh
orang Yahudi pada masa itu, tetapi
sayangnya banyak orang sudah melupakan semangat awal yang
mendasarinya dengan melihatnya sebagai
kewajiban semata, atau lebih celaka lagi,
sebagai kesalehan untuk dipamer-
pamerkan.

Karena itu, alih-alih didukung, persepuluhan menjadi sasaran kritikan
Yesus. la tidak setuju melihat orang Farisi
begitu menekankan pentingnya
persepuluhan dan mengalahkan hal-hal
yang lebih krusial seperti keadilan, belas
kasihan, dan kesetiaan.


Apakah dengan begitu bisa dikatakan
bahwa Yesus menolak atau bahkan
melarang persepuluhan? Kiranya tidak
demikian. la berkata, "Yang satu harus
dilakukan dan yang lain jangan
diabaikan."

Yesus kiranya berpendapat bahwa persepuluhan bukanlah suatu masalah kalau dipahami secara tepat.

Ketika orang mempersembahkan Dersepuluhan semata-mata karena_alih-alih persepuluhan, Yesus
ingin memperkenalkan semangat baru
dalam hal berbagi, yakni berbagi secara
tulus dan dalam kemurahan hati yang
tanpa batas.

Kiranya itulah yang terpenting mengenai persembahan dalam bentuk apa pun, yakni bahwa
persembahan tersebut, berapa pun jumlahnya, diberikan dengan tulus, rela dan prnuh sukacita.

Jarot Handianto
Init naskah dan penerbit lembaga blibika Indonesi.

Renungan Harian Katolik Lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved