Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Oktober 2022, Kesempatan Kedua

Oleh: RD. Eman Kiik Mau

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Oktober 2022.

Judul Renungan Harian Katolik hari ini Kesempatan Kedua.

Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh RD. Eman Kiik Mau.

Kesempatan Kedua: Luk 13:1-9

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Sabtu 22 Oktober 2022, Lengkap Bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan

Kita masuk bagian akhir dari ajakan Yesus untuk bertobat. Tobat adalah sikap yang amat penting bagi umat Katolik. Tanpa pertobatan, kita amat sulit masuk dalam logika kasih Allah. Juga relasi kita dengan sesama akan terganggu. Tobat sebaliknya membawa kita pada buah rohani yang memuaskan.

Menarik melihat dua cerita dalam Injil Lukas hari ini.

Cerita pertama tentang siapakah yang paling berdosa. Antara pendengar dan orang Galilea yang dibunuh Pilatus serta yang mati tertimpa menara dekat Siloam. Yesus katakan tentu mereka tidak amat berdosa dari orang Galilea lainnya. Kemudian Yesus ajak mereka untuk bertobat, jika ingin hidupnya berubah.

Cerita kedua tentang pohon ara yang tidak berbuah. Jika tidak berbuah, lebih baik dipotong saja. Tetapi Yesus beri kesempatan lagi selama tiga tahun. Siapa tahu bisa berbuah. Dari tak berbuah menjadi berbuah melimpah. Siapa tahu?

Yesus selalu memberikan kesempatan kedua bagi kita untuk bertobat. Dan hendaknya kita menggunakan waktu itu untuk berubah. Perubahan yang muncul dari dalam hati. Jika tidak, kita akan tetap sama. Seperti orang Galilea lainnya. Mari mohon pada Yesus agar hati kita bertobat.

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Sabtu 22 Oktober 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan

Seringkali kita buat kesalahan. Kita selalu diberi kesempatan kedua oleh Tuhan. Tuhan siap menerima kita kembali dan memaafkan segala kesalahan kita, selama kita mau bertobat dan kembali kepada-Nya, kita pasti selamat.

Bulan Oktober adalah Bulan Rosario. Kesempatan yang baik bagi kita untuk kembali kepada Yesus lewat perantaraan Bunda Maria. Dengan berdoa Rosario, kita dapat meminta tuntunan Bunda Maria yang senantiasa mendekatkan kita dengan Putra-Nya.

Maukah kita untuk mengambil kesempatan kedua yang Tuhan berikan dengan cara pertobatan?

Hidup ini singkat, kita harus mengisinya dengan hal-hal yang berkenan dan menyenangkan hati Tuhan dan sesama. Kesempatan tidak selalu datang. Oleh karena itu, kita juga harus mempergunakan kesempatan yang ada dengan baik, bijaksana dan bertanggung jawab, serta untuk berbenah diri, bertobat dan menikmati kesempurnaan kasih Allah itu.