Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2022, Yesus Tergerak Hati oleh Belas Kasihan
Renungan harian Katolik hari ini dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Simak Renungan Harian Katolik Senin 24 Oktober 2022.
Judul Renungan harian Katolik hari ini: Yesus Tergerak Hati Oleh Belas Kasihan.
Renungan harian Katolik hari ini dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.
Baca juga: Bacaan Liturgi 24 Oktober 2022 dan Jadwal Misa Harian di Gereja Katolik Santo Thomas Morus Maumere
SEMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Menyembuhkan Orang Sakit Pada Hari Hari Sabat (Luk. 13: 10 - 17). Dan bacaan Injil hari ini merupakan kelanjutan dari perikop Injil hari Sabtu, tanggal 22 Oktober 2022.
Dan sebagaimana biasa, Yesus melakukan misi perutusan Nya, yakni mewartakan kerajaan Allah: dengan mengajar dan menyembuhkan orang sakit setiap hari, termasuk pada hari sabat yang dilarang berdasarkan hukum atau aturan hari sabat.
Namun, cinta Tuhan melampaui atau mengatasi hukum atau aturan hari sabat. Mengapa? Karena Dia adalah Tuhan atas hari sabat.
Cinta Tuhan tidak bisa di bendung atau dibatasi oleh hukum atau aturan hari sabat. Oleh karena itu, dalam bacaan Injil hari ini, pada hari sabat Ia menyembuhkan seorang wanita yang telah 18 tahun dirasuki oleh roh jahat, hingga ia bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
Ketika Yesus melihat wanita itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepadanya. Maka, dipanggilNya lah wanita itu, dan berkata: " hai Ibu, penyakitmu telah sembuh".
Lalu Yesus menumpangkan tangan Nya, dan seketika itu juga ia berdiri tegak dan memuliakan Allah. Peristiwa itu, ternyata membuat kepala rumah ibadat gusar atau marah, karena Yesus menyembuhkan orang pada hari sabat. Oleh karena itu, kepala rumah ibadat itu, meminta orang banyak untuk datang di salah satu hari, diluar hari sabat untuk disembuhkan.
Tetapi, Tuhan menjawab kepala rumah ibadat itu: " hai orang munafik, bukankah kalian semua melepaskan lembu dan keledaimu pada hari sabat dan membawanya ke tempat minum?".
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Senin 24 Oktober 2022, Prioritaskan Kasih dan Keselamatan!
Nah, wanita ini, sudah 18 tahun diikat oleh iblis, dan bukankah dia harus dilepaskan dari ikatannya itu, karena dia keturunan Abraham? Akhirnya, kepala rumah ibadat itu dan para lawan Yesus merasa malu, sedangkan orang banyak bersukacita karena segala perkara mulia yang telah dilakukan oleh Yesus. Bagaimana dengan kita? Kita menyebut diri sebagai murid dan pengikut Yesus.
Adakah hati kita juga seperti hati Yesus yang tergerak oleh belas kasihan, kepada orang orang disekitar kita, yang memerlukan pertolongan atau bantuan dari kita? Ataukah hati kita seperti hati kepala rumah ibadat, yang tertutup rapat dan tidak peduli dengan penderitaan sesama kita?
Ataukah kita juga menghambat orang lain yang mau berbuat baik dengan membantu atau menolong sesama yang menderita? Atau juga dengan berbagai alasan hari "sabat", atau hari sibuk, sehingga kita tidak bisa membantu atau menolong sesama yang membutuhkan uluran tangan kita? Ingat, hari sabat untuk manusia dan bukan manusia untuk hari sabat.