Berita Manggarai Timur

Kadis Kesehatan Matim Minta Maaf Konfirmasi Berita Hoax Anjing Rabies Gigit Anak di Benteng Jawa

Informasi hoax beredar di media sosial masyarakat Manggarai Timur menyatakan seorang anak di Benteng Jawa digigit anjing rabies.

Editor: Egy Moa
TRIBUNFLORES.COM/ROBERT ROPO
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr.Surip Tintin 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Robert Ropo

TRIBUNFLORES.COM, BORONG-Informasi anjing diduga rabies mengigit seorang anak di Benteng Jawa, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur beredar luas di media sosial (medsos) baik WatsApp maupun Facebook. Foto-foto anak yang digigit anjing itu tampak penuh luka di bagian wajah. 

Informasi bahwa anak di Benteng Jawa digigit anjing ini juga bahkan sudah diberitakan oleh salah satu media online dengan pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur dr Surip Tintin. dr Tintin membenarkan peristiwa itu.

Ia mengatakan anak itu sudah ditangani oleh tenaga medis di Puskesmas Benteng Jawa. Setelah dicek kepastian informasi itu, faktanya informasi ternyata hoax alias tidak benar. 

Kapolres Manggarai Timur, AKBP I Ketut Widiarta, SH.,SIK.,M.Si, melalui Kapolsek Lamba Leda, Ipda Aris Ahmad, S.I.Pem, dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM, Selasa 25 Oktober 2022, mengatakan informasi tersebut tidak benar.

Baca juga: Remaja 14 Tahun di Manggarai Timur Bangga Lulus Jadi Wasit Termuda Lisensi C3

"Anggota Kapospol Benteng Jawa sudah cek kebenaran informasi itu dan juga sudah koordinasi dengan Kepala Puskes Benteng Jawa dan hasilnya informasi itu tidak benar," Ujarnya. 

Aris mengatakan, foto-foto seorang anak yang penuh luka di wajah diduga digigit anjing diduga rabies yang beredar luas di media sosial itu merupakan peristiwa di daerah lain, bukan di wilayah hukum Polsek Lamba Leda. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, dr. Surip Tintin dikonfirmasi TRIBUNFLORES.COM, menyampaikan permohonan maaf terkait keterangannya dalam pemberitaan itu. Ia mengaku panik karena berita simpang siur. 

"Saya menghubungi Puskesmas tidak ada yang respon karena hari Minggu meraka masih gereja. Saya bahkan sudah perintahkan petugas untuk turun ke Benteng Jawa hari itu. Siang baru ada kepastian bahwa itu hoax,"ujar dr Tintin.

Baca juga: Yohanes Rumat Bantu Alat Pertanian dan Peternakan untuk Warga di Purang Mese Manggarai Timur

Ia telah melakukan pengecekan terkait kebenaran informasi itu ke Puskesmas dan sudah menanyakan ke semua group WatsApp yang anggotanya petugas Puskesmas dan kesehatan Jiwa dan ternyata berita itu tidak benar. 

Ia mengaku pasrah terkait informasi yang ia berikan tidak benar yang membuat masyarakat panik. 

"Jadi ya pasrah saja mungkin saya lah yang akan disalahkan yang membuat masyarakat panik. Saya hanya ambil sisi positifnya untuk melatih kami lebih sigap dalam menangani kasus gigitan," ujarnya. 

Meski demikian, ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terkait kasus gigitan anjing rabies. Setiap kasus gigitan HPR harus disikapi dengan kewaspadaan, tidak boleh dianggap sepele, lakukan cuci luka dengan sabun cuci selama 15 menit pada area luka, segera menuju Faskes untuk mendapat pertolongan. Jika HPR bisa ditangkap untuk diikat dan diamati dan menghubungi Keswan terdekat. 
 

Berita Manggarai Timur lainnya
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved