Berita Sikka
LPDB Kemenkop Akui Kopdit Obor Mas Punya Kontribusi Turunkan Kemiskinan di NTT
Selama tahun 2020 KSP Kopdit Obor Mas mendapat kepercayaan mengelola dana LPDB dari Kementrian Koperasi dan UKM RI sejumlah Rp 200 juta.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE-Pinjaman dana LPDB-KUMKM Kementerian Koperasi dan UKM RI kepada Kopdit Obor Mas untuk disalurkan kepada angota Kopdit telah berkontribusi menurunkan angka kemiskinan di Provinsi NTT.
Semula Provinsi NTT berada pada posisi tiga besar provinsi termiskin di Indonesia bersama Provinsi Papua dan Papua Barat. Namun dalam beberap tahun belakang dengan peran serta Kopdit Obor Mas telah turut menaikkan posisi NTT dari posisi tiga besar ke peringkat delapan atau sembilan nasional.
“Saya yakin ada peran dari Kopdit Obor Mas meningkatkan perekonomian masyarakat Provinsi NTT,”Direktur Bisnis LPDB-KUMKM, Krisdianto dalam materi Strategi Penanggulangan Kemiskinan melalui Dana LPDB KUMKM bagi anggota koperasi.
Karena itu LPDB, kata Krisdianto akan terus mendorong peran yang dilakukukan oleh koperasi memerangi angka kemiskinan di NTT.
Baca juga: Warga Kota Maumere Buka Lapak Jualan saat Pesta Rakyat HUT ke 50 Obor Mas
Krisdianto mengatakan, target LPDB-KUMKM ke depan adalah menurunkan angka kemiskinan bukan hanya di NTT, tetapi seluruh Indonesia. Salah satu solusinya menurut Krisdianto meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dikatakannya, tingginya peran UKM di Indonesia telah membantu Indonesia bertahan dari resesi global. Karena itu,LPDB tetap berkomitmen menyalurkan pinjamannya melalui koperasi untuk disalurkan kepada anggota-anggota yang juga merupakan pelaku UKM.
“Bunga pinjaman dana LPDB rendah karena dana bersumber dari APBN. Silahkan masyarakat bergabung menjadi anggota koperasi agar bisa mengakses pinjaman LPDB,” ajak Krisdianto.
Peran LPDB,Krisdianto menambahkan bukan hanya menyalurkan dana pinjaman kepada koperasi, namun juga memberikan bimbingan kepada koperasi. Bahkan juga bersama-sama dengan koperasi maupun perguruan tnggi melakukan studi mengajaki usaha-usaha yang bisa digarap koperasi.
Baca juga: Pesta Rakyat HUT ke 50 Obor Mas, Ribuan Warga Maumere Nikmati Penampilan Aldo, Mitha dan Conrad
“Rekomendasi kami kepada Kopdit Obor mas mulailah mendirikan inkubator. Bisa kerjasama dengan perguruan tinggi. Karena perguruan tinggi yang puya sumber daya. Unipa bisa diajak kerjasama membuat inkubator. LPDB akan membiayainya,” tandas Krisdianto.
Namun, Krisdianto mewanti-wanti agar pengembangan sektor usaha yang akan dilakukan oleh koperasi memberi porsi terbesar pada produktivitas bukan untuk konsumtif dengan bekerjasama dengan opstaker yang akan menerima produktivitas dari koperasi.
Gubernur NTT, kata Krisdianto, ketika membuka seminar mengatakan memiliki banyak opstaker yang akan membeli produk-proudk UKM dan koperasi.
“Kita bikin produk-produk yang disukai oleh konsumen atau pembeli. Namun apapun usaha yang dilakukan harus sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah setempat,” tandas Kristianto.
Baca juga: Pesta Rakyat HUT ke 50 Obor Mas Digelar Malam Ini, Condrad, Mita Talahatu dan Aldo Hibur Warga Sikka
Diakuinya Kopdit Obor Mas telah teruji mengelola dana LPDB-KUMKM. Pada tahun 2020, kata Krisdianto, Kopdit Obor Mas mengajukan pinjaman LPDB Rp 50 milar. Proses pinjaman berlangsung sangat cepat sembilan hari dana telah dicairkan. Ini merupakan satu-satunya urusan yang tercepat yang mampu dibuat oleh Kopdit Obor Mas dari semua Kopdit yang ada di Indonesia.
Proses yang cepat demikian Krisdianto, bukan karena Kopdit Obor Mas menjadi anak emas LPDB-KUMKM. Namun Kopdit Obor Mas telah memiliki sistim sangat baik. Dokumen dan manajemen sangat rapih dan sangat tertib, sehingga mempercepat proses hingga pencairan pinjaman. Kopdit Obor Mas berpengalaman menyalurkan KUR dari Kementrian Keuangan RI.
“Biasanya paling cepat dua minggu. Satu bulan, tiga bulan bahkan ada juga satu tahun baru cair. Kalau lama karena koperasinya tidak siap. Selama tahun 2020, LPDB menyalurkan pinjaman ke Kopdit Obor Mas Rp 200 miliar, jumlah yang terbesar di seluruh NTT,” kata Krisdianto.
Seminar sehari dibuka Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada Sabtu pagi menghadirkan pembicara Deputi Kelembagaan Kementrian Koperasi dan UKM RI, Ahmad Zabadi. General Manajer Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering, Ketua KSP Kopdit Obor Mas, Markus Menando, para pengurus, pengawas dan karyawan utusan dari 22 kantor cabang Kopdit Obor Mas di Pulau Flores, Lembata dan Timor. *