Injil Katolik Hari Ini

Bacaan Injil Katolik Senin 14 November 2022, Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik

Mari kita simak Bacaan Injil Katolik Senin 14 November 2022. Bacaan Injil Katolik hari ini lengkap Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM/MARIA MANGKUNG
GEREJA KATOLIK dan BACAAN INJIL KATOLIK - Tampak depan Gereja Sanctissima Trinitas Bloro, Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Mari kita simak bacaan Injil dan Mazmur Tanggapan misa harian Katolik Senin 14 November 2022. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Maria Mangkung

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Inilah bacaan Injil, Senin, 14 November 2022, di Gereja Santa Maria Magdalena Nangahure, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, dilengapi mazmur tanggapan.

Bacaan pertama, Why 1:1-4 dan Mazmur tanggapan, 1:1-2,3,4b

Dan bacaan Injil, Luk 18:35-43 dan Bacaan I: Why 1:1-4.

Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 14 November 2022, Lihatlah, Imanmu Telah Menyelamatkan Dikau

 

 

Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.

Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya,

"Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Inilah firman dari Dia, yang memegang ketujuh bintang itu di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas itu.

Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 14 November 2022, Lengkap dengan Mazmur Tanggapan

Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku; dan engkau tidak mengenal lelah.

Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.

Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Mazmur Tanggapan: 1:1-2,3,4b

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,

Tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.

Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.

Bacaan Injil: Lukas 18:35-43

Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk di pinggir jalan dan mengemis.

Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa itu?"

Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."

Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"

Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"

Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya kepadanya:

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Senin 14 November 2022, Lengkap Renungan Harian Katolik & Mazmur Tanggapan

"Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"

Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau!"

Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji Allah.

Demikianlah sabda Tuhan

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik

"Tuhan, Semoga Aku Dapat Melihat!"
Luk 18:41

Oleh : RD. Eman Kiik Mau

Ada pelbagai pepatah bijak yang bicara tentang kesuksesan atau pelajaran hidup. Misalnya kegagalan memberi kita banyak pelajaran. Sementara kesuksesan memberi kita sedikit pelajaran!

Kiranya ada benarnya. Orang yang ingin sukses tidak akan menyerah berhadapan dengan kegagalan. Gagal baginya adalah berkat. Di mana ia bisa menyelidiki secara mendalam banyak hal baru sebelum mendarat di bandara kesuksesan.

Kita merasa lemah saat kita tidak mampu melihat apa-apa lagi. Inilah kebutaan kita. Belajar dari orang buta dekat Yerikho, kita juga butuh bantuan. Mata tak bisa melihat tapi mulut bisa berteriak. Itulah hebatnya orang buta. Tahu menggunakan indranya dengan baik. Orang buta ini tak mau tinggal nyaman dalam kelemahan. Ia cari bantuan pada Yesus. Alhasil, kegigihannya berusaha membuahkan hasil. Ia pun bisa melihat.

Jatuh di dalam kelemahan mesti jadi kesempatan emas. Untuk masuk dalam permasalahan, mencari solusi, lalu menemukan angin keberhasilan lagi. Seperti orang buta ini, makin disuruh diam, makin keras berteriak. Iman mesti keras seperti ini. ""Yesus Anak Daud, kasihanilah aku." "Tuhan, semoga aku dapat melihat!" Luk 18:35-43.

Saat berdoa, kita minta banyak hal pada Tuhan. Padahal, lebih tepat kalau kita mohon karunia Tuhan sesuai dengan keperluan kita. Tuhan lebih tahu, apa yang kita perlukan saat itu, dari pada kita minta banyak hal.

Baca juga: Misa Hari Minggu 13 November 2022, Bacaan Injil Katolik, Renungan Harian Katolik & Mazmur Tanggapan

Pengemis yang buta tahu apa yang ia butuhkan saat itu, agar bisa melihat. Dia tidak minta kekayaan atau kehormatan. Bisa melihat saja, itu sudah cukup. "Tuhan, semoga aku melihat!" Luk 18:41.

Sikap pengemis buta ini hendaknya menyadarkan sikap iman kita. Mari, kita mohon karunia iman, sesuai dengan kebutuhan kita saat ini. Tuhan lebih tahu dan Dia pasti akan mengabulkannya.

Kisah Yesus menyembuhkan seorang buta di dekat Yerikho membawa sebuah detail yang seringkali kita lewatkan begitu saja. Detail tersebut adalah Yesus Lewat. Mengapa detail ini penting? Karena Lewat ternyata membawa perjumpaan. Perjumpaan Yesus dengan orang buta membawa kesembuhan dan kehidupan.

Kita seringkali tenggelam dalam kesibukan harian. Kita lewat diantara kerumunan manusia. Semua seolah-olah bergerak, namun larut dalam pikiran dan kegelisahan masing-masing.

Yesus lewat tapi Dia peka. Yesus tidak tersandera oleh kesibukan diri. Ia melihat dunia sekitar dan sesama.

Lewat menjadi perjumpaan bagi banyak orang. Lewat menjadi kesempatan untuk hadir dan mendengarkan. Lewat bahkan mengarahkan kita untuk membentuk sebuah komunitas solidaritas.

Kita melewati berbagai aliran kehidupan. Justru di sanalah Tuhan lewat. Jika kita peka menanggapi kehadiran-Nya di tengah hiruk-pikuk dunia. Hal ini akan membawa keindahan dari perjumpaan yang menghidupkan. Yang Ilahi lewat untuk menyapa manusia.

Maukah kita di sapa? Ada di mana kita ketika Tuhan lewat?

Tuhan Yesus, semoga kami dapat melihat. Amin.

Bacaan Injil lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved