Wisata Maumere
Danau Koliheret di Sikka Ada Penghuni, Ayam Rano yang Muncul Pagi dan Sore Hari
Danau Koliheret berada di Tanah Ai, Desa Watudiran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Kabupaten Sikka memiliki sejumlah destinasi wisata. Destinasi yang cukup terkenal yaitu danau Koliheret.
Danau Koliheret yang berada di Tanah Ai, Desa Watudiran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Danau mungil ini terletak di tengah hutan. Itulah sebabnya danau ini diibaratkan mutiara tersembunyi di tengah hutan.
Tokoh adat setempat, Petrus Hugo Pulung (69) menjelaskan selain keindahan alam dan udaranya yang sejuk, Danau Koliheret ini memiliki sesuatu yang aneh dan unik.
Anda pasti tercengang bahkan tidak percaya mendengarnya.
Baca juga: Mengenal Danau Koliheret di Tanah Ai Sikka, Danau Mungil yang Miliki Cerita Mistis
Petrus yang adalah pemilik danau ini menjelaskan bahwa di dalam air Danau Koliheret ada hidup banyak ayam yang hidup. Ayam-ayam tersebut dinamakan "Ayam Rano".
Ia melanjutkan, ayam-ayam itu adalah peliharaan warga kampung yang tenggelam. Ayam-ayam ini terus hidup dan berkembang biak hingga sekarang.
"Kalau mau lihat ayamnya di permukaan air, kita cukup memukul kayu pohon di sekitar danau. Bisa juga dengan tepuk tangan. Pasti ayamnya muncul. Biasanya, ayam-ayam ini muncul pagi dan sore," terang Petrus.
Saat di danau ini, Kompas.com bersama beberapa warga menyaksikan ayam-ayam ini muncul ke permukaan danau ketika kami bertepuk tangan. Waktu itu hanya kepalanya saja yang tampak dan tidak banyak.
Danau Koliheret Segera Ditata
Kepala Desa Watudiran, Maxentius Maxmulianus mengatakan pada tahun 2017 pemilik lahan bersama tokoh masyarkat desa sudah membuka Danau Koliheret untuk dijadikan tempat wisata ke Pemerintah Kabupaten Sikka untuk peningkatan ekonomii warga.
"Danau ini pasti segera ditata. Kita sudah ajukan proposal inisiatif pengelolaan Danau Koliheret ke dinas Pariwisata. Kita juga sudah usulkan agar Danau Koliheret dijadikan aset wisata dalam Musrembangdes. Tinggal menunggu tindak lanjut dari dinas terkait saja," ujar Maxentius kepada Kompas.com di kantor desa Watudiran.
Ia mengatakan, pemerintah desa akan pelan-pelan menata dan memoles Danau Koliheret untuk jadi menarik dikunjungi khsusunya fasilitas di sekitar danau yang bisa dibangun dari dana desa.

Bagi dia, satu hal yang juga penting adalah bagaimana menciptakan sumber daya manusia (SDM) pelaku pariwisata lokal.