Renungan Katolik Hari Ini
Renungan Harian Katolik Sabtu 19 November 2022, Kebangkitan Itu adalah Suatu Kenyataan!
Renungan Harian Katolik Sabtu 19 November 2022, Kebangkitan Itu adalah Suatu Kenyataan! oleh Pater Fredy Jehadin,SVD.
Oleh: Pater Fredy Jehadin,SVD
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Renungan Harian Katolik Sabtu, 19 November 2022.
Renungan Harian Katolik Sabtu, 19 November 2022 yaitu Minggu Biasa XXXIII.
Tema Renungan Harian Katolik hari ini yaitu Kebangkitan Itu Adalah Suatu Kenyataan!
Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh Pater Fredy Jehadin, SVD.
Baca juga: Bacaan Injil Katolik Jumat 18 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan, Renungan Harian Katolik
BACAAN PERTAMA
Wahyu 11: 4 - 12
INJIL LUKAS 20: 27 - 40
Maka datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang tidak mengakui adanya kebangkitan. Mereka bertanya kepadaNya: "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati sedang isterinya masih ada, tetapi ia tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu. Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan lalu mati dengan tidak meninggalkan anak. Lalu perempuan itu dikawini oleh yang kedua, dan oleh yang ketiga dan demikianlah berturut-turut oleh ketujuh saudara itu, mereka semuanya mati dengan tidak meninggalkan anak. Akhirnya perempuan itupun mati. Bagaimana sekarang dengan perempuan itu, siapakah di antara orang-orang itu yang menjadi suaminya pada hari kebangkitan? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia." Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan. Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup." Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawabMu itu tepat sekali." Sebab mereka tidak berani lagi menanyakan apa-apa kepada Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 18 November 2022, Rumah Ku Adalah Rumah Doa
SIRAMAN ROHANI
Tema: Kebangkitan Itu Adalah Suatu Kenyataan!
Lukas 20: 27 – 40
Saudara-saudari… Seorang ahli neuropatologi, George Rodonaia namanya, mengalami kematian selama 3 hari. Ia sadar kembali saat para dokter sedang mempersiapkan otopsi untuk dirinya. Sebelum pengalaman ini, George adalah seorang ateis, tidak percaya akan adanya Tuhan. Setelah melewati pengalaman di alam roh yang begitu berkesan, George kembali sehat dan melanjutkan studi doktoralnya di bidang Spiritualitas agama dan menjadi seorang pendeta. Pengalaman kehidupan jiwa di dunia yang baru mendorong George untuk tekun mendalami spiritualitas agama. Dia sudah mengalami indahnya dunia yang baru selama tiga hari. Pengalaman itu membuat dia percaya, bahwa kebangkitan itu adalah suatu KENYATAAN SESUDAH TUBUH FISIK MATI.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 18 November 2022, Rumah Doa
Saudara-saudari… Hari ini Yesus menjelaskan kepada orang Saduki yang tidak percaya akan kebangkitan. Untuk menjelaskan kebangkitan orang-orang mati, Yesus menggunakan ceritera pengalaman Musa. Musa melihat api yang keluar dari semak duri tetapi tidak termakan api. Sewaktu Musa mendekat, tiba-tiba terdengar suara: “Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu, sebab tempat di mana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus.” Lagi Allah berfirman: “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.” Keluaran 3:6. Jadi Allah bukanlah Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapanNya semua orang hidup berkumpul. Abraham, Ishak dan Yakub sudah lama mati, tetapi Tuhan tetap menyapa diriNya: Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Itu berarti Abraham, Ishak dan Yakub masih hidup. Dengan demikian kematian bukanlah akhir dari segalanya, tetapi pintu masuk ke dalam kehidupan yang baru, dan Allah tetap menjadi Allah dari mereka yang hidup dalam dunia yang baru.
Kebangkitan Yesus Kristus sendiri sesungguhnya satu kenyataan yang sudah disaksikan oleh para Rasul. Karena pengalaman ini, maka para rasul tidak pernah merasa putus asa untuk mewartakan kabar gembira kepada semua bangsa. Kepada Jemaat di Korintus, Paulus dengan tegas katakan: “Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu.” 1 Kor 15:14. Itu berarti kebangkitan sungguh –sungguh suatu kenyataan.
Marilah saudara-saudari… Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita akan kebangkitan badan agar dengan sadar kita mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut kedatangan Tuhan kita.
Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.
Berita Renungan Katolik Hari Ini Lainnya