Kalender Liturgi Katolik Hari Ini

Kalender Liturgi Katolik Senin 21 November 2022, Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik

Mari kita simak Kalender Liturgi Katolik Senin 21 November 2022, Lengkap dengan Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
KALENDER KATOLIK - Kalender Liturgi Katolik Senin 21 November 2022, Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Kalender Liturgi Katolik Senin 21 November 2022, Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik.

Kalender Liturgi 21 November 2022,Senin Pekan Biasa XXXIV.

PW S. Maria Dipersembahkan kepada Allah

Warna Liturgi: Putih

Bacaan I: Why 14:1-3.4b-5

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022, Memberi dengan Sukacita

 

Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6

Bait Pengantar Injil: Mat 24:42a.44

Bacaan Injil: Luk 21:1-4

Bacaan I
Why 14:1-3.4b-5
Pada dahi mereka tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya.

Bacaan dari Kitab Wahyu:

Aku, Yohanes, melihat.
Sungguh, Anak Domba berdiri di bukit Sion
dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang.
Pada dahi mereka tertulis nama Anak Domba dan nama Bapa-Nya.
Lalu aku mendengar suatu suara dari langit
bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat.
Dan suara yang kudengar itu bunyinya seperti permainan kecapi.

Seratus empat puluh empat ribu orang itu menyanyikan suatu nyanyian baru
di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk serta tua-tua.
Tidak seorang pun dapat mempelajari nyanyian itu
selain ke seratus empat puluh empat ribu orang
yang telah ditebus dari bumi.

Merekalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba
ke mana saja Ia pergi.
Mereka ditebus dari antara manusia
sebagai kurban-kurban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba.
Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta;
mereka tidak bercela.

Demikianlah sabda Tuhan.


Mazmur Tanggapan
Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
R:6
Inilah angkatan yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.

*Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya,
jagat dan semua yang diam di dalamnya.
Sebab Dialah yang mendasarkan bumi di atas lautan,
dan menegakkannya di atas sungai-sungai.

*Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan?
Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?
Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya,
yang tidak menyerahkan diri kepada penipuan,
dan tidak bersumpah palsu.

*Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan
dan keadilan dari Allah, penyelamatnya.
Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan,
yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.


Bait Pengantar Injil
Mat 24:42a.44
Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah,
sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga.


Bacaan Injil
Luk 21:1-4
Yesus melihat seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti derma.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Di bait Allah, tatkala mengangkat muka,
Yesus melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka
ke dalam peti persembahan.
Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser
ke dalam peti itu.

Maka Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak
daripada semua orang itu.
Sebab mereka semua memberi persembahannya
dari kelimpahannya,
tetapi janda ini memberi dari kekurangannya,
bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."

Demikianlah sabda Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022, Berderma, Beramal dari Hati


Renungan Harian Katolik

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende

Baca Renungan Harian Katolik Senin 21 November 2022.


Renungan harian Katolik dibawakan oleh Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.


Judul Renungan Harian Katolik yaitu Berderma, Beramal Dari Hati.

SEMANGAT PAGI, pada hari ini gereja katolik sejagat memperingati Santa Perawan Maria Dipersembahkan kepada Allah. Dan bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Persembahan Seorang Janda Miskin (Luk.21: 1 - 4).

Yesus memuji persembahan janda miskin dibandingkan dengan persembahan orang orang kaya. Walau janda miskin itu memberikan persembahan dua peser, yang kalau di rupiahkan = Rp 1600; satu peser = Rp 800,-. Bukan tanpa alasan Yesus memuji janda miskin itu, karena nilai dua peser = Rp.1600,- yang ia berikan = ia memberikan seluruh nafkahnya.

Ia tidak berpikir panjang, dan tidak banyak pertimbangan serta perhitungan. Ia sadar bahwa seluruh miliknya adalah milik Allah, maka ia memberikan seluruhnya yang ia miliki kepada Allah.

Dengan begitu, ia selalu mengandalkan kemurahan hati Allah dan bergantung kepadaNya. Bagaimana dengan kita? Banyak kali kita, ketika memberikan persembahan, kolekte, berderma, beramal, bersedekah, memberikan aksi natal, aksi puasa, aksi solidaritas, terlalu banyak pertimbangan, perhitungan. Kita lupa bahwa semua yang kita miliki adalah milik Allah.

Oleh karena itu, kita perlu belajar dari janda miskin dari bacaan Injil hari ini, yakni: pertama ketika ia memberikan persembahan kepada Allah, ia tidak banyak pertimbangan atau perhitungan. Ia memberi dari hati yang tulus, dengan suatu kesadaran bahwa segala yang ia miliki berasal dari Allah. Dengan begitu ia akan selalu mengandalkan dan bergantung pada kemurahan hati Allah.

kedua janda miskin secara materi atau harta duniawi memang dia miskin, tetapi secara rohani, ia kaya. Mengapa? Sebab dengan ia menyerahkan seluruh nafkahnya, maka ia akan memperoleh kekayaan atau harta surgawi. ketiga jangan tunggu sampai kita kaya, baru kita memberi, berbagi, beramal dan bersedekah.

Melainkan kita bisa memberi, berbagi, beramal dan bersedekah dari kekurangan atau kecukupan kita, seperti janda miskin tadi. Sebab dengan kita memberi, berbagi, beramal dan bersedekah, Tuhan akan memberikan kelimpahan harta surgawi kepada kita.

Akhirnya, semoga janda miskin dalam bacaan Injil hari ini menjadi inspirasi bagi kita dalam hidup menggereja dan dalam hidup bermasyarakat kita sehari hari. Ingatlah: kita tidak akan mungkin menjadi miskin, ketika kita memberi, berbagi, beramal, bersedekah, memberikan aksi natal, aksi puasa, aksi solidaritas kemanusiaan, justeru sebaliknya jika akan memiliki harta surgawi, ketika kita memberi dari hati yang tulus. Mudah-mudahan.

Renungan Katolik lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved