Kalender Liturgi Katolik Hari Ini

Kalender Liturgi Katolik Kamis 24 November 2022, Mazmur Tanggapan dan Bacaan Injil Katolik

Mari kita simak Kalender Liturgi Katolik Kamis 24 November 2022, Mazmur Tanggapan dan Bacaan Injil Katolik.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
KALENDER LITURGI KATOLIK - Mari kita simak Kalender Liturgi Katolik Kamis 24 November 2022, Mazmur Tanggapan dan Bacaan Injil Katolik. 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Kalender Liturgi Katolik Kamis 24 November 2022, Mazmur Tanggapan dan Bacaan Injil Katolik.

Kalender Liturgi 24 Nov 2022, Kamis Pekan Biasa XXXIV

PF S. Andreas Dũng-Lạc

Warna Liturgi: Merah

Bacaan I: Why 18:1-2.21-23;19:1-3.9a

Baca juga: Bacaan Injil Katolik Kamis 24 November 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik

 

Mazmur Tanggapan: Mzm 100:2.3.4.5

Bait Pengantar Injil: Luk 21:28

Bacaan Injil: Luk 21:20-28

Bacaan I

Why 18:1-2.21-23;19:1-3.9a

Kota Raya Babilon jatuh.

Bacaan dari Kitab Wahyu:

Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat lain turun dari surga.
Ia mempunyai kekuasaan besar,
dan bumi menjadi terang karena kemuliaannya.
Ia berseru dengan suara nyaring, katanya,
"Sudah roboh, sudah robohlah Babel, kota besar itu!
Kota itu telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat,
dan tempat bersembunyi semua roh najis dan segala burung yang najis dan yang dibenci."

Dan tampaklah seorang malaikat yang kuat,
mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan,
lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya,
"Demikianlah kota Babel itu
akan dilemparkan dengan keras ke bawah,
dan takkan diketemukan lagi.
Suara para pemain kecapi, para penyanyi,
para peniup seruling dan sangkakala,
takkan terdengar lagi di dalammu.
Tak seorang pun ahli kesenian akan diketemukan lagi padamu.
Pun suara kilangan takkan terdengar lagi di dalammu.
Cahaya lampu takkan bersinar lagi
dan suara pengantin pria dan mempelai wanita
takkan kedengaran lagi di dalammu.
Sebab para pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi
dan oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."

Kemudian aku mendengar seolah-olah ada suara yang nyaring,
seperti suara himpunan besar orang banyak di surga, katanya,
"Alleluya.
Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan ada pada Allah kita,
sebab besar dan adillah segala penghakiman-Nya.
Sebab Dialah yang telah menghakimi pelacur besar itu,
yang merusak bumi dengan percabulannya.
Dialah yang telah membalas darah hamba-hamba-Nya
kepada pelacur itu."
Dan untuk kedua kalinya mereka berkata, "Alleluya!
Ya, asap kota Babel naik selama-lamanya."
Lalu malaikat itu berkata kepadaku, "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka
yang diundang ke perjamuan nikah Anak Domba!"

Demikianlah sabda Tuhan.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 24 November 2022, Parousia Kehidupan


Mazmur Tanggapan
Mzm 100:2.3.4.5
R:Why 19:9a
Berbahagialah mereka
yang diundang ke perjamuan nikah Aak Domba.

*Bersorak-sorailah bagi Tuhan,
hai seluruh bumi!
Beribadahlah kepada Tuhan dengan sukacita,
datanglah ke hadapan-Nya dengan sorak-sorai!

*Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah;
Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita,
kita ini umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya.

*Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur,
masuklah ke pelataran-Nya dengan puji-pujian,
bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!

*Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya,
dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.


Bait Pengantar Injil
Luk 21:28
Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.


Bacaan Injil
Luk 21:20-28
Yerusalem akan diinjak-injak oleh para bangsa asing
sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.

Inilah Injil Suci menurut Lukas:

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya,
"Apabila kalian melihat Yerusalem dikepung oleh tentara,
ketahuilah bahwa keruntuhannya sudah dekat.
Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea
harus melarikan diri ke pegunungan,
orang-orang yang ada di dalam kota harus mengungsi,
dan orang-orang yang berada di pedusunan
jangan masuk lagi ke dalam kota.
Sebab itulah masa pembalasan dan genaplah semua yang tertulis.

Celakalah para ibu yang sedang hamil
atau yang sedang menyusui bayi pada masa itu!
Sebab kesesakan yang dahsyat akan menimpa seluruh negeri,
dan murka akan menimpa bangsa ini.
Mereka akan tewas oleh mata pedang
dan diangkut sebagai tawanan ke segala bangsa.
Yerusalem akan diinjak-injak
oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah,
sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."

Dan akan tampaklah tanda-tanda pada matahari, bulan dan bintang-bintang.
Bangsa-bangsa di bumi akan ketakutan dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
Orang akan mati ketakutan karena cemas
berhubung dengan segala sesuatu yang menimpa bumi ini,
karena kuasa-kuasa langit bergoncangan.

Pada waktu itu
orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan
dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
Apabila semuanya itu mulai terjadi,
bangkitlah dan angkatlah mukamu,
sebab penyelamatanmu sudah dekat."

Demikianlah sabda Tuhan.

Renungan Katolik Kamis 24 November 2022

Oleh : RP Fredy Jahadin, SVD

Tema:
Kecemasan Bisa Mematikan Tubuh Jasmani Kita!

Lukas 21: 20 - 28
 
Saudara-saudari… Pada suatu pagi Malaikat Maut menemukan seorang ibu yang lagi dalam perjalanan menuju kali untuk mengambil air. Malaikat Maut berkata kepadanya: “Ibu, hari ini saya akan mengambil satu dari pada kamu di kampung ini.” Mendengar pemberitahuan dari Malaikat Maut itu, ibu ini begitu takut dan cemas. Ia lari ke rumahnya dan memberitahukan hal itu kepada suaminya, katanya: “Bapa, saya baru berjumpa dengan Malaikat Maut, katanya bahwa ia akan mengambil satu dari antara kita.” Mendengar pemberitahuan itu, suami begitu takut dan cemas. Kemudian dia ke rumah tetangganya menjumpai temannya. Ia memanggil beberapa dari temannya dan katakan kepada mereka: “Saya dan istri saya baru berjumpa dengan Malaikat Maut. Katanya bahwa hari ini dia akan mengambil beberapa dari antara kita di kampung ini. Jadi kita harus siap sedia.” Dari rumah itu menyebarlah berita tentang kunjungan Malaikat Maut ke kampung mereka. Sebelum Mata Hari terbenam, 100 orang di dalam kampung itu meninggal dunia, termasuk ibu dan suaminya. Maka tibalah sang Istri di Alam Maut. Ia marah kepada Malaikat Maut, katanya kepada Malaikat Maut: “Katamu tadi pagi, hanya satu orang yang engkau ambil hari ini, tetapi kenyataannya ada 100 orang yang engkau ambil? Mengapa engkau menipu saya?” Jawab Malaikat Maut, “Benar sekali, saya sampaikan kepadamu bahwa saya akan datang mengambil satu dari antara kamu. Yang 99 itu bukan saya yang ambil mereka, tetapi ketakutan dan kecemasan yang berlebihanlah yang mematikan mereka.”

Saudara –saudari…. Lewat Injil hari ini kita dengar, bahwa Yesus meramalkan apa yang akan terjadi ke atas kota Yerusalem dan sekitarnya, termasuk Bait Allah di Yerusalem. Bahwa Yerusalem akan dikepung oleh musuh. Begitu banyak orang yang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubungan dengan segala apa yang menimpa bumi ini.
Ramalan Yesus itu betul terjadi, bahwa pada tahun 70 sesudah Masehi, Bait Allah dihancurkan oleh musuh. Yerusalem dikepung oleh tentara Romawi. Tentara Romawi, dipimpin oleh Titus mengepung dan menaklukkan kota Yerusalem. Banyak orang lari ketakutan dan banyak yang mati karena kecemasan.
Kematian karena kecemasan ini ada kaitannya dengan psikologi.

Dalam psikologi kita sebut psychosomatik. Pekerjaan organ tubuh terganggu karena perasaan ketakutan yang berlebihan. Perasaan ketakutan ini sering terjadi di kalangan anak sekolah menjelang ujian. Karena persiapan kurang memadai menjelang ujian maka keadaan tubuh turut terganggu. Kekurangan persiapan menghadapi apa yang akan terjadi akan sangat mengganggu kestabilan emosi. Ketegangan emosial akan turut mengganggu pekerjaan organ tubuh yang lain. Ketegangan emosional itu bisa mematikan pekerjaan organ tubuh. 99 orang yang mati dalam ceritera tadi menurut Malaikat Maut, bukanlah ia yang memanggil mereka tetapi kecemasan yang mematikan mereka.

Marilah saudara – saudari… Percayalah selalu bahwa kehadiran Tuhan dalam diri kita akan selalu menguatkan kita. Kalau kita selalu berpegang teguh pada Tuhan, pasti Tuhan akan memberi kita ketenangan dan keselamatan. Sebaliknya kekurangan iman akan Tuhan sangat memperlemah harapan kita.

Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita dan biarkan Roh Kudus selalu menuntun pikiran dan hati kita agar kita selalu berpikir positip. 

Kita memohon para martir Vietnam: P. Andreas dengan kawan-kawannya dan Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen.

Kalender Katolik lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved