Piala Dunia 2022 Qatar
Bintang Timnas Brasil Paling Sering Dilanggar di Piala Dunia 2022, Absen Lawan Swiss
Kemenangan Timnas Brasil 2 - 0 atas Timnas Serbia di laga penyisihan grup G Piala Dunia 2022 Qatar dibayar mahal dengan cedera bintang mereka, Neymar.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Laus Markus Goti
TRIBUNFLORES.COM - Kemenangan Timnas Brasil 2 - 0 atas Timnas Serbia laga penyisihan grup G Piala Dunia 2022 Qatar dibayar mahal dengan cedera bintang mereka, Neymar.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Lusail, Jumat 25 November 2022 itu, Neymar menjadi pemain yang paling sering dilanggar lawan.
Bahkan sejauh ini bomber PSG itu, tercatat paling banyak dilanggar dalam Piala Dunia 2022 Qatar yang masih bergulir ini.
Neymar tercatat dilanggar sembilan kali pada laga ini, setidaknya menerima empat pelanggaran lebih banyak dibanding pemain lain di Piala Dunia 2022 sejauh ini.
Baca juga: Profil Thiago Silva Timnas Brasil, Bek Tua yang Masih Tangguh di Piala Dunia 2022
Neymar dalam laga melawan Timnas Serbia terpaksa ditarik keluar dan tidak bisa melanjutkan pertandingan pada menit ke 80.
Mantan bintang Barcelona ini, pada menit tersebut digantikan oleh Anthony, pemain yang merumput bersama Manchester United di Liga Inggris.
Selain Neymar, bek sayap kanan, Danilo juga mengalami cedera. Namun Danilo pada laga melawan Serbia masih mampu menyelesaikan pertandingan.
Melansir FIFA World Cup 2022, tim medis Brasil telah mengonfirmasi bahwa Neymar dan Danilo absen melawan Swiss di laga kedua Brasil penyisihan grup G.
Baca juga: Hasil Akhir Piala Dunia 2022 , Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Keok di Pertemuan Pertama Versus Belgia
Dokter tim Brasil, Rodrigo Lasmar, mengonfirmasi berita tersebut pada Jumat 25 November, sehari setelah Brasil mengalahkan Serbia 2-0.
Neymar dan Danilo disebutkan akan dievaluasi ulang hari ini dan melalui evaluasi fisik, kami pikir penting bagi mereka untuk melakukan MRI.
Sementara itu hasil scan menunjukkan Neymar alami cedera ligamen lateral di pergelangan kaki kanan.
Sementara Danilo, alami pembengkakan tulang kecil, dan cedera ligamen medial di pergelangan kaki kiri. Keduanya saat ini tengah dalam perawatan medis.
Baca juga: Piala Dunia 2022,Torres Masuk Daftar Top Skor, Spanyol Samai Rekor Portugal
Timnas Brasil nyaris selalu menjadi tim favorit juara setiap gelaran Piala Dunia. Begitu juga Piala Dunia 2022 Qatar. Tim Samba digadang - gadang bisa merengkuh trofi Piala Dunia keenam.
Tite pelatih Timnas Brasil memang banyak melakukan banyak perubahan di skuad Timnas Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar ini, terutama pada lini serang.
Jika Piala Dunia di dua edisi sebelumnya 2014 di Brasil dan 2018 di Rusia, Neymar menjadi tumpun sekaligus menjadi 'beban' psikis bagi bomber PSG itu, Piala Dunia 2022 Qatar, beban Neymar sedikit berkurang.
Lini serang Brasil di Piala Dunia 2022 Qatar dihiasi wajah - wajah baru dan muda, seperti Vinicius Junior (Reald Madrid), Rodrygo (Real Madrid) Raphinha (Barcelona), Antony (Manchester United). Nama - nama ini sedang moncer di liga - liga Eropa.
Baca juga: Kekalahan Argentina Hiburan Bagi Fans Italia Meski Gli Azzuri Absen di Piala Dunia 2022
Vinicius Junior misalnya, malah bisa menggantikan posisi Neymar yang pada Piala Dunia 2014 dan 2018 bermain di posisi sayap kiri. Sementara Neymar diplot Tite bermain lebih ke tengah mengkreasi serangan.
Hadirnya nama - nama baru ini bisa jadi menjadi alasan Neymar yang menyatakan bahwa dirinya tidak tau apakah akan tampil lagi di Piala Dunia edisi berikut, 2026 di Kanada, saat usianya sudah menginjak 36 tahun.
Jika lini serang ada perubahan signifikan, namun lini bertahan bisa dibilang lamban regenerasi. Wajah lama dan tua seperti Thiago Silva (37) dan Dani Alves (39) masih masuk skiuad.
Dari sisi performa Thiago Silva di Chelsea memang tampil bagus. Bersama Chelsea, mantan pemain AC Milan itu menjuarai Liga Champions 2021. Begitu juga Alves yang masih eksis di Liga Brasil.
Baca juga: Top Skor Sementara Piala Dunia 2022 Qatar, Enner Valencia Duduki Posisi Teratas
Dua pemain ini juga pernah ikut merasakan pengalaman pahit dibantai Jerman 7 - 1 di laga semi final edisi 2014 di tanah sendiri. Begitu juga disingkirkan Belgia di Rusia.
Namuan kekalahan telah dari Jerman sudah sedikit terobati. Neymar yang memimpin Skuad Timnas Brasil pada Olimpiade sukses membalas dendam dengan mengalahkan Jerman di Partai final Olimpiade Rio de Janeiro 2019.
Formasi Dinamis Tite
Meski gagal pada Piala Dunia 2018 di Rusia dan gagal pada final Copa Amerika 2019, Tite kembali dipercaya menahkodai Neymar dan kawan - kawan.
Baca juga: Piala Dunia 2022,Torres Masuk Daftar Top Skor, Spanyol Samai Rekor Portugal
Di tangan Tite skuad Timnas Brasil dinamis dalam menerapkan skema permainan.
Malansir FIFA, Seleção telah menggunakan berbagai formasi sejak 2018, yang terbaru dalam pertandingan persahabatan terakhir mereka melawan Ghana.
Ketika itu, formasi 4-3-3 saat tidak menguasai bola, berubah menjadi 3-2-5 saat menguasai bola, untuk mengakomodasi daya serang yang mengesankan.
Sistem itu bukanlah utama. Sebab ada kecenderungan Brasil akan menggunakan skema empat pemain di pertahanan, dua gelandang bertahan, serta Neymar yang mendapatkan kebebasan di tengah lapangan. Ia bekerja sama dengan dua pemain sayap dan penyerang tengah.
Baca juga: Kletus Gabhe Pelatih PSN Ngada Jagokan Timnas Argentina Juara Piala Dunia 2022 Qatar
Saat menguasai bola, kemungkinan besar salah satu full-back akan naik membantu serangan dan bertindak sebagai playmaker untuk membantu mendistribusikan bola, dengan kedua sayap tetap melebar untuk membuka serangan.
Brasil cenderung memilih bermain bertahan, mengandalkan kontrol bola, kemampuan, dan kecepatan para pemain mereka untuk mengalahkan lawan.
Sistem itu bukan aturan utama. Sebab ada kecenderungan Brasil akan menggunakan skema empat pemain di pertahanan, dua gelandang bertahan, serta Neymar yang mendapatkan kebebasan di tengah lapangan. Ia bekerja sama dengan dua pemain sayap dan penyerang tengah.
Saat menguasai bola, kemungkinan besar salah satu full-back akan naik membantu serangan dan bertindak sebagai playmaker untuk membantu mendistribusikan bola, dengan kedua sayap tetap melebar untuk membuka serangan.
Baca juga: Selebrasi Enner Valencia Kapten Ekuador Pencetak Gol Pertama Piala Dunia 2022 Qatar
Brasil cenderung memilih bermain bertahan, mengandalkan kontrol bola, kemampuan, dan kecepatan para pemain mereka untuk mengalahkan lawan.
Neymar Sejak Debut Internasionalnya Pada 2011
Neymar bintang Timnas yang paling bersinar pasca era Ronaldinho dan Ricardo Kaka. Dia lebih nyentrik dari dua seniornya itu.
Memulai debut internasionalnya pada 2011 lalu, Neymar masih menjadi sosok kunci di Piala Dunia 2022 Qatar kali ini.
Baca juga: Hasil Akhir Jerman vs Jepang, Satu Lagi Kejutan di Piala Dunia 2022 Qatar
Selain keraguan akan apakah bisa tampil di Piala Dunia 2026 Kanada, ada bayang - bayang Jerman yang menguntit gelar juara lima kali itu.
Yah Jerman yang sudah meraih empat titel juara Piala Dunia, tahun ini punya peluang menyamai rekor lima kali juara Piala Dunia Brasil.
Sebenarnya ada Italia, sayangnya, Jorginho dan kawan - kawan tidak ikut Piala Dunia 2022 Qatar lantaran tak lolos zona kualifikasi.
Casemiro Jaga Linu Tengah Brasil
Hal penting yang tidak boleh diabaikan Tite adalah lini tengah yang bakal menyetop aliran bola lawan dan menjadi penghubung lini pertahanan dan serangan Brasil.
Baca juga: Laga Perdana Piala Dunia 2022 Daftar Skuad Qatar Juara Piala Asia, Akram Afif Andalan Lini Serang
Tite mempercayakan Casemiro yang masih tampil bagus diusianya yang sudah tiga puluh tahun. Pemain ini punya bekal bagus, bermain di Madrid dan terkini di MU.
Casemiro memenangkan lima Liga Champions, tiga Piala Dunia Antarklub FIFA, dan banyak gelar lainnya selama waktunya bersama Real Madrid sebelum menandatangani kontrak dengan Manchester United pada Agustus.
Casemiro punya kemampuan yang bagus dalam menghentikan permainan, membuat timnya bergerak maju, memainkan bola dengan cepat, dan terarah dalam transisi.
Dia juga kunci dalam mempertahankan serangan yang berarti, baik untuk klub dan negara. Namun, kemampuan teknisnya bukan satu-satunya alasan dia menjadi salah satu starter di daftar tim Brasil. (*)
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya