Berita Flores Timur
Stok Minyak Tanah di Flores Timur Tambah 100 Ribu Liter
Sejumlah warga di wilayah Kota Larantuka mengaku kewalahan dengan kelangkaan minyak tanah yang dialami beberapa pekan terakhir.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Paul Kebelen
TRIBUNFLORES.COM, LARANTUKA - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah di Kabupaten Flores Timur mulai teratasi dengan adanya penambahan kuota sebanyak 100 kiloliter (KL) atau 100.000 liter ke wilayah ini.
Hal ini diungkapkan Penjabat Bupati Flores Timur, Doris Alexander Rihi pasca berkomunikasi dengan pihak Pertamina via sambungan telepon pada Senin 28 November 2022.
Menurut Doris, sapaannya, dua agen minyak tanah yaitu PT Florasol mendapat penambahan 55 kiloliter, sementara agen PT Asotim mendapat 45 kiloliter.
"PT Florasol sebelumnya 220 KL kini menjadi 275 KL, dan PT Asotim sebelumnya 175 KL 220 KL. Total keseluruhan 495 KL," demikian penggalan data perihal penambahan stok minyak tanah yang diterima wartawan.
Baca juga: Siswa SMA di Paga Sikka Nekat Terobos Banjir saat Pulang Sekolah
Sebelumnya, sejumlah warga di wilayah Kota Larantuka mengaku kewalahan dengan kelangkaan minyak tanah yang dialami beberapa pekan terakhir.
Berdasarkan pantauan wartawan di dua pangkalan minyak tanah, Sabtu 26 November 2022 sore, mendapati belasan drom minyak tanah ludes dibeli konsumen dalam waktu singkat.
Anstasya Kartini Kaha (42), salah satu pengecer di Kelurahan Pante Besar mengaku tidak memanfaatkan kesempatan menaikan harga di tengah kelangkaan. Ia tetap menjual dengan harga Rp 5.000 perliter kepada konsumen khusus wilayahnya.
Baca juga: Warga Sikka Resah, Pria Bersenjata Tajam Kembali Kejar Pejalan Kaki Hingga Pengendara
Informasi yang ia peroleh dari agen distributor, menyebutkan saat ini sedang terjadi pengurangan kuota minyak tanah, sehingga para pemilik pangkalan hanya mendapat stok lima drom untuk satu kali penyaluran.
Ia mengatakan, karena stok sedang terbatas, setiap Kepala Keluarga (KK) hanya mendapat jatah 5-10 liter dari sebelumnya bisa dilayani puluhan liter. Konsumen juga diwajibkan membawa KTP lalu mengisi daftar hadir.
"Harga tetap stabil Rp 5.000 perliter. Kami juga selalu cek nama-nama mereka dalam daftar hadir, supaya jangan terjadi pendobelan pembelian," katanya.
Kepala Bagian Ekonomi Setda Flores Timur, Julian Mitak mengatakan dalam waktu dekat akan melakukan sidak menyasar semua pemilik pangkalan untuk memastikan tidak ada oknum-oknum nakal memainkan harga jual menjelang perayaan besar Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
"Dalam waktu dekat ini kita akan mengadakan rapat, terus kita lakukan sidak ke semua pangkalan dalam Kota Larantuka," ujarnya kepada wartawan di ruangan kerjanya, Senin 28 November 2022.
Julian mengaku heran lantaran stok minyak tanah di tangan pemilik pangkalan cepat habis meski baru disalurkan agen. Ia mengimbau pemilik pangkalan tidak bermain curang dengan para spekulan untuk meraup keuntungan besar.
"Prioritas penjualan minyak tanah untuk warga disekitarnya saja, makanya kita tertibkan dengan penunjukan KTP saat pembelian. Itu untuk menginformasikan bahwa yang bersangkutan ada atau tidak di wilayah," jelasnya.