Berita Sikka
Petani di Nangahale Sikka Panen Jagung Perdana Program TJPS
Jagung tersebut ditanam di lahan seluas 4 Hektar dengan jenis jagung Betras 7 Varietas di Desa Nangahale Kecamatan Talibura.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Arnold Welianto
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE- Kelompok tani Wairkung 1 di Desa Nangahale Kecamatan Talibura Kabupaten Sikka panen perdana jagung dari program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) Rabu, 30 November 2022 pagi.
Jagung tersebut ditanam di lahan seluas 4 Hektar dengan jenis jagung Betras 7 Varietas di Desa Nangahale Kecamatan Talibura.
Romanus Ruben, Ketua kelompok Wairkung 1 Desa Nangahale mengatakan jagung yang ditanam merupakan program dari pemerintah yang ditanam Kelompok Wairkung 1, 15 Agustus 2022 lalu.
Dikatakannya, dari program tanam jagung panen sapi (TJPS), para petani memperoleh bantuan dari pemerintah seperti bibit, pupuk, obat-obatan dan pestisida.
Baca juga: Atasi Kelangkaan Minyak Tanah di Kupang, Pertamina Tambah Kuota, Warga Tidak Boleh Panik
Dari hasil penanaman jagung dilahan seluas 4 Hektar ini diperkirakan hasilnya mencapai 20 ton jagung yang hanya membutuhkan waktu 3 bulan.
"Perkiraan paling rendah 5 ton per hektar, kalau pengerjaan lebih bagus bisa mencapai 10-12 ton per hektar,"katanya.
Menurutnya, dampak dari program pemerintah Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) dapat membantu para petani kerana selain dijual, daunnya digunakan untuk makanan sapi sedangkan batangnya untuk pupuk.
"Kalau untuk dampaknya, Kalau masyarakat mengerjakan sesuai dengan anjuran pemerintah sebanarnya baik, Karena kalau musim panas kita bisa gunakan daunnya untuk makanan ternak sapi pada bukan Agustus - September, dan batang-batangnya kita gunakan untuk pupuk,"ujarnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Flores Hari Ini Rabu 30 November 2022, Sebagian Wilayah Cerah Berawan
Selain itu, Para petani mendapatkan kemudahan mulai dari penanaman hingga panen, Para petani selalu didampingi petugas lapangan TJPS, PPL Kecamatan setempat dan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka.
"Petani diajarkan mulai dar cara mananam, pemupukan, Samapi hasil panen," Katanya
Jagung yang sudah di panen akan dijual kepada pengusaha yang merupakan mitra pemerintah dengan harga jual paling rendah Rp. 3.300 Per kilogram dan paling tinggi sekitar Rp.5.000 Per Kilogram.
Menurutnya, usai panen jagung tersebut selanjutnya akan ditanam padi sawah untuk roling perputaran.
Sementara itu, Julius Juli, Pendamping lapangan progam tanam jagung panen sapi (TJPS) di Lima Kecamatan di Kabupaten Sikka, menjelaskan Program TJPS sebenarnya sudah berjalan dari tahun 2019 namun di Kabupaten Sikka baru mulai pada tahun 2022.
Jagung yang sudah dipenen di lima Kecamatan dampingannya kemudian akan dikumpulkan dan dijual ke Mitra Pemerintah sesuai harga Nasional.
Sementara itu, untuk pengadaan ternak sapi akan dibagi dari keuntungan dari hasil penjualan jagung.
"Kalau hasilnya bagus kita bisa beli sapi kalau kurang kita bisa beli ayam atau ternaknya lainnya," ujarnya.