Berita Sikka
KPA Sikka: Penanganan HIV/AIDS di Sikka Menjadi Tugas Bersama
Penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Sikka menjadi tugas bersama semua stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat.
Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE -Penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Sikka menjadi tugas bersama semua stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka, Yan Siga kepada TribunFlores.com menyebutkan, pemerhati dan seluruh stakeholder dan semua masyarakat harus mempunyai pemahaman yang sama untuk penanggulangan HIV/Aids di wilayah Kabupaten Sikka menuju Ending AIDS 2030.
"Sayangnya, dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini ada kasus Covid-19, terkesan bahwa perhatian terhadap HIV/AIDS itu berkurang karena Covid-19 namun setelah ini, tergantung bagaimana target kita untuk membuat program-program penanganan HIV/Aids," jelas Yan Siga.
Yan Siga menyebutkan bahwa HIV/AIDS adalah penyakit yang sudah ada ditengah masyarakat atau dengan istilah underground atau ada dibawah permukaan.
Baca juga: 1 Desember Hari AIDS Sedunia, Simak Beda HIV dan AIDS yang Sering Dianggap Sama
"Nah, yang kita mau lakukan penanggulangan itu adalah bagaimana mengangkat yang sudah terpapar itu diangkat dan ditunjuk ke permukaan, dengan adanya mereka sudah dipermukaan, kita sudah bisa melakukan pendampingan, pengobatan dan lainnya," tandas Yan Siga.
Selain itu, pembentukan Warga Peduli AIDS (WPA) di masing-masing desa di wilayah Kabupaten Sikka juga menjadi salah satu program penanggulangan HIV/AIDS.
Sesuai dengan tema umum Hari AIDS Sedunia tahun 2022 yaitu kesetaraan, Yan Siga menjelaskan bahwa, tema ini berarti tidak ada perbedaan perilaku terhadap penyintas HIV/Aids dan non penyintas di tengah kehidupan bermasyarakat.
Berdasarkan perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Yan Siga menyebutkan bahwa kasus HIV/AIDS di Kabupaten Sikka mengalami fluktuatif atau penurunan dan peningkatan yang tidak menentu setiap tahunnya.
Baca juga: Mobil Dinas Sekwan DPRD Sikka Terbalik di Desa Hikong
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka yang diperoleh TribunFlores.Com dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Sikka, Kamis, 1 Desember 2022, sejak ditemukannya pada tahun 2003 lalu hingga bulan September 2022, jumlah kasus HIV/Aids di Kabupaten Sikka berjumlah 1.019 kasus.
Dari jumlah itu, 636 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan 383 berjenis kelamin perempuan.
Sementara itu, distribusi kasus HIV/AIDS berdasarkan umur, rentang usia 25-49 tahun menempati posisi pertama dengan jumlah kasus sebanyak 757 kasus. Sedangkan untuk rentang usia 20-24 tahun berjumlah 135 kasus.
Distribusi kasus berdasarkan pekerjaan atau profesi, Ibu Rumah Tangga (IRT) menempati urutan pertama dengan jumlah kasus pada tahun 2022 sebanyak 22 kasus. Urutan kedua, profesi petani dengan jumlah kasus sebanyak 9 kasus dan tidak bekerja atau pengangguran sebanyak 7 kasus.
Berita Sikka Lainnya