Kasus HIV di Nagekeo Dinkes Catat Tahun 2022 Tambah 13 Kasus Baru, 2 Diantaranya ASN

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM, Patrianus Meo Djawa

TRIBUNFLORES.COM, MBAY - Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo mencatat data temuan kasus penularan HIV terbaru.

Setidaknya, terdapat tambahan 13 kasus baru penularan HIV sepanjang tahun 2022 di Kabupaten Nagekeo.

Dari total tersebut, 2 orang diantaranya meninggal dunia karena HIV. Sementara, 2 pasien lainnya berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Anita Tota, Staf Pengelola Program HIV di Dinas Kesehatan kabupaten Nagekeo mengatakan, temuan kasus HIV di Kabupaten Nagekeo diperoleh dari pemeriksaan rutin petugas kesehatan ke sejumlah tempat populasi kunci beresiko penularan HIV seperti tempat hiburan malam.

Baca juga: KPA Sikka: Penanganan HIV/AIDS di Sikka Menjadi Tugas Bersama

Kelurahan Danga berada di posisi tertinggi jumlah temuan kasus HIV baru yakni mencapai 7 kasus.

Ke 7 temuan kasus HIV di Kelurahan Danga menyasar kepada 5 orang wiraswasta dan 2 orang Ibu Rumah Tangga (IRT).

Sementara, 2 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) berserta seorang petani di Kecamatan Nangaroro dikabarkan juga telah tertular HIV sepanjang tahun 2022. Satu orang dari ketiganya telah meninggal dunia.

Sedangkan Kecamatan Mauponggo dan Boawae, masing-masing hanya teridentifikasi 1 kasus baru HIV.

Di Kecamatan Aesesa Selatan, terdata hanya terjadi 1 kasus HIV baru yang menyasar kepada seorang wanita yang kini telah meninggal dunia.

Baca juga: 1 Desember Hari AIDS Sedunia, Simak Beda HIV dan AIDS yang Sering Dianggap Sama

Sedangkan, 2 Kecamatan di Kabupaten Nagekeo masih berstatus bebas temuan penularan HIV yakni Kecamatan Wolowae dan Kecamatan Keo Tengah.

Anita memastikan, satu warga Kecamatan Wolowae yang meninggal akibat HIV beberapa waktu lalu merupakan pasien yang berasal dari luar kabupaten Nagekeo.

Berita Nagekeo lainnya