Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022, Bertobatlah Sebab Kerajaan Allah Sudah Dekat

Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022 bertema Bertobatlah Sebab Kerajaan Allah Sudah Dekat.

Editor: Nofri Fuka
TRIBUNFLORES.COM/NOFRI FUKA
KAPELA - Kapela Agung Santo Paulus Ledalero di Desa Takaplager, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Kamis 6 Oktober 2022. Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022, Bertobatlah Sebab Kerajaan Allah Sudah Dekat 

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Marilah kita baca Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022.

Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022 bertema Bertobatlah Sebab Kerajaan Allah Sudah Dekat.

Adapun Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022 tema: Bertobatlah Sebab Kerajaan Allah Sudah Dekat ditulis oleh Pater Leo Kleden SVD.

Simaklah Renungan Harian Katolik Minggu 4 Desember 2022 di bawah ini;

Baca juga: Renungan Singkat Misa Hari Minggu 4 Desember 2022

 

ADVEN 2

Yes 11: 1-10

Rm 15: 4-9

Mat 3: 1-12

"Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sdh dekat".

1. Yesaya menubuatkan keselamatan pada Zaman Messianis. Almasih akan muncul bagai taruk atau tunas kecil dari tunggul Isai. Tetapi Ia dipenuhi Roh Tuhan, sehingga Ia sanggup menghakimi orang dengan keadilan dan kejujuran.

Maka kerajaan-Nya ditandai damai sejahtera.

Di zaman keselamatan itu:
"Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing..."

"Tidak ada yang akan berbuat jahat atau berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya".

2.Paulus dalam Bacaan Kedua menasihati Jemaat di Roma agar hidup rukun agar mereka memuliakan Allah dan menjadi tanda keselamatan di tengah bangsa-bangsa.

"Semoga Allah yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu sesuai dengan kehendak Yesus Kristus, sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus " Rm. 15: 5-6.

3.Yohanes Pembaptis tampil pada waktunya sebagai Bentara Sang Sabda, perintis jalan bagi Almasih yang akan datang.

Nas Injil mengisahkan dua hal yg dilakukanYohanes dalam pewartaannya.

a.Dialah "suara yang berseru-seru di padang gurun" memanggil orang kepada pertobatan, menyiapkan jalan bagi Tuhan yang akan datang.

"Bertobatlah sebab Kerajaan Surga sdh dekat ".

Bertobat artinya berbalik dari jalan salah dan menempuh jalan benar menyambut Almasih terjanji.

Sebab Dia yang datang "mendekat" adalah Allah yang menyayangi umat-Nya.

b.Yohanes itu tangan perintis jalan yang membaptis orang di sungai Yordan sebagai tanda tobat.

Tapi ia melakukan itu dengan sikap rendah hati yang luar biasa.
"Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda tobat", kata Yohanes, "tetapi Dia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya.

Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api".

Almasih membaptis kita dengan Roh Kudus untuk melahirkan kita kepada hidup baru sebagai anak-anak Allah.

Ia membaptis dengan api untuk menyucikan hati kita menjadi seperti emas murni. Api suci itu membakar semua sampah dosa, menerangi nurani dan akal budi, serta menghangatkan kembali hati yang dingin dan beku.

4.DOA:
+ Datanglah Yesus Tuhan,
baptislah kami dalam Roh Kudus dan api, dan baruilah kami menjadi umat suci yang terbakti pada Bapa.

Datanglah Yesus Tuhan, datanglah, kunjungilah kami dalam damai + Amin
Salam kasih, doa dan persembahan Ekaristi untukmu,
P. Leo Kleden SVD

Renungan Katolik Hari Ini Lainnya

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved