Renungan Katolik Hari Ini

Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022, Saudara, Dosamu Sudah Diampuni

Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022.Judul Renungan Harian Katolik hari yaitu Hai Saudara, Dosamu Sudah Diampuni.Baca Renungan Harian Katolik

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / HO-FR YOHANES
RENUNGAN HARIAN KATOLIK - Simak renungan Katolik Hari Ini dari Fr. M. Yohanes Berchmans. Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022.Judul Renungan Harian Katolik hari yaitu Hai Saudara, Dosamu Sudah Diampuni. Mari Baca Renungan Harian Katolik. 

Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende

TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari kita simak Renungan Harian Katolik Senin 5 Desember 2022.

Renungan Harian Katolik hari ini dibawakan oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk - Ka SMPK Frateran Ndao - Ende.

Judul Renungan Harian Katolik hari yaitu Hai Saudara, Dosamu Sudah Diampuni.

Baca juga: Kalender Liturgi Katolik Senin 5 Desember 2022, Renungan Harian Katolik, Lengkap Mazmur Tanggapan

 

SRMANGAT PAGI, dalam bacaan Injil hari ini dikisahkan tentang Orang Lumpuh Disembuhkan (Luk. 5: 17 - 26).

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kisah penyembuhan orang lumpuh dalam bacaan Injil hari, yakni: pertama iman orang yang menggotong si lumpuh dan iman si lumpuh sendiri.

Mereka sangat yakin bahwa Yesus mampu menyembuhkan orang lumpuh. Melihat iman mereka, Yesus berkata: " hai saudara, dosamu sudah diampuni".

Dengan berkata demikian, Yesus tidak hanya menyembuhkan fisik jasmani, melainkan juga menyembuhkan rohani, mental dan spiritual dari si lumpuh.

Kedua Ada usaha, untuk berjumpa dengan Yesus. Usaha bisa dimaknai sebagai perwujudan dari iman.

Bahwa untuk bisa menemui atau berjumpa dengan Yesus, diperlukan sebuah usaha atau perjuangan, sebab ada banyak hambatan atau rintangan termasuk sesama kita.

Namun, berkat ketekunan dan kesetiaan, seperti yang ditunjukan oleh orang yang menggotong si lumpuh, maka walau banyaknya orang yg ingin berjumpa dengan Yesus, terpaksa mereka membongkar atap rumah, lalu menurunkan si lumpuh ketengah tengah orang banyak, tepat di depan Yesus.

Dan Yesus melihat usaha mereka yang penuh iman. Dan si lumpuh itu pun sembuh. Sungguh merupakan sebuah usaha yang tidak sia sia. Dan benarlah ungkapan ini, bahwa proses tidak pernah mengkhianati hasil, seperti yang sering kita dengar.

Bagaimana dengan kita? Kita barangkali tidak lumpuh secara fisik, melainkan lumpuh secara rohani, yang dicirikan dengan malas untuk berdoa, beribadah, kebaktian, ekaristi.

Dan jika kita mau disembuhlan, maka yang perlu kita lakukan adalah: pertama *kita harus selalu membaharui iman kita, dengan suatu kesadaran bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati.

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved