Berita Sikka
Respon Kapolres Sikka Atas Tersebarnya Wajah Para Terduga Pelaku Penculikan Anak
Postingan berisi wajah 9 orang tersebut diteruskan berkali kali. Warga di Sikka tampak resah dan mengomentari postingan itu.
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Beredar di media sosial facebook dan Whatsapp, gambar wajah (foto) 9 orang warga yang diduga menjadi pelaku penculikan anak.
Postingan berisi wajah 9 orang tersebut diteruskan berkali kali. Warga di Sikka yang mendapatkan hasil screen foto itu pun tampak resah dan berkomentar.
Salah seorang warga, Deni, menceritakan salah satu pelaku sempat dipergoki warga di Misir, Kabupaten Sikka.
"Di teman guru punya rumah di Misir, setelah tempeleng itu perempuan langsung kabur tidak sempat lapor polisi," cerita Deni lewat chat whataspp terkait aksi salah seorang terduga pelaku yang fotonya termasuk 9 orang itu, pada 8 Desember 2022 malam.
Baca juga: KPU Sikka Gelar Uji Publik Penataan Dapil Jelang Pemilu 2024
Dalam foto yang beredar terdapat 4 orang laki-laki dan 5 orang perempuan.
Kapolres Sikka, AKBP Nelson Filipe Dias Quintas melalui Humas Polres Sikka, AKP Margono dihubungi TribunFlores.com pada Kamis 8 Desember 2022 mengatakan tidak ada laporan yang masuk terkait beredarnya kumpulan foto 9 orang terduga pelaku penculian anak tersebut.
"Bahkan di Kabupaten Sikka selama ini tidak ada laporan kasus penculian anak," ungkap Margono.
Margono menjelaskan informasi tersebut sumbernya tidak jelas.
Margono pun meminta kepada masyarakat di Kabupaten Sikka agar saat mendapat informasi selekasnya melapor ke SPKT Polres Sikka maupun via telepon agar ditelusuri.
"Itu hari kan kita sempat bicarakan kalau ada informasi langsung lapor bisa lewat telepon atau langsung ke polres Sikka," jelasnya.
Adapun terlepas dari persoalan yang belum dipastikan kebenarannya tersebut, AKP Margono menerangkan pihaknya sudah mengerahkan aparat Polres Sikka untuk berpatroli secara rutin pada malam hari.
"Sekarang kita sudah biasa patroli malam. Untuk jaga keamanan pada malam hari di Kota Maumere. Untuk hal itu, belum ada informasi masuk, sumbernya juga tidak jelas," tandasnya.
Ia juga menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik atas informasi yang belum riil kebenarannya.
"Untuk masyarakat di Kabupaten Sikka jangan panik. Dan juga kalau ada masalah langsung lapor ke polisi supaya cepat ditindak," tutupnya.