Injil Katolik Hari Ini

Injil Katolik Sabtu 10 Desember 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik

Simak Injil Katolik Sabtu 10 Desember 2022.Peringatan ini merupakan penghormatan terhadap tempat Ziarah Maria Lotero di Italia.

Editor: Gordy Donovan
TRIBUNFLORES.COM / GG
GEREJA ST.PETRUS WATU NDOA -Gereja Stasi St.Petrus Watu Ndoa di Translok Mbay, Kabupaten Nagekeo. Simak Injil Katolik Sabtu 10 Desember 2022, Lengkap Mazmur Tanggapan dan Renungan Harian Katolik 

Berbaring sajalah tidur sampai pagi."

Rut 3:14 Jadi berbaringlah ia tidur di sebelah kakinya sampai pagi; lalu bangunlah ia, sebelum orang dapat kenal-mengenal, sebab kata Boas: "Janganlah diketahui orang, bahwa seorang perempuan datang ke tempat pengirikan."

Rut 3:15 Lagi katanya: "Berikanlah selendang yang engkau pakai itu dan tadahkanlah itu."

Lalu ditadahkannya selendang itu. Kemudian ditakarnyalah enam takar jelai ke dalam selendang itu.

Sesudah itu pergilah Boas ke kota.

Rut 3:16 Setelah perempuan itu sampai kepada mertuanya, berkatalah mertuanya itu: "Bagaimana, anakku?"

Lalu diceritakannyalah semua yang dilakukan orang itu kepadanya

Rut 3:17 serta berkata: "Yang enam takar jelai ini diberikannya kepadaku, sebab katanya: Engkau tidak boleh pulang kepada mertuamu dengan tangan hampa."

Rut 3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."


Renungan Katolik

Mari kita simak renungan harian Katolik Sabtu 10 Desember 2022.

Judul Renungan harian Katolik yaitu tentang menemukan Kristus yang sejati.

Renungan Harian Katolik juga menyinggung Iman akan Allah bukan permainan perasaan individu.

Hari ini Gereja Katolik juga memperingati Santa Perawan Maria dari Loreto.

Seseorang membutuhkan penuntun iman agar bisa mengerti apa yang diimani dan beriman dengan sadar.


Sejak abad pertengahan, pemujaan terhadap Rumah Suci Loreto menjadi asal mula berdirinya tempat ziarah khusus ini.

Rumah Suci Loreto sampai sekarang masih dikunjungi ramai penziarah umat beriman.

Tempat ziarah ini mengingatkan misteri Inkarnasi, yang membuat semua orang yang mengunjunginya memikirkan tentang “kepenuhan waktu,”.

Itu adalah saat Tuhan mengutus PuteraNya, yang lahir dari seorang wanita, serta bermeditasi tentang kata-kata Malaikat yang mewartakan kabar gembira dan kata-kata Perawan Maria menyahut panggilan Ilahi itu.

Bacaan renungan harian Katolik merujuk pada bacaan pertama dan bacaan injil.

Bacaan injil diambil dari Matius 17:10-13.

Sementara bacaan pertama diambil dari kitab Sir. 48:1-4,9-11.

Berikut renungan harian Katolik hari ini disadur dari adiutami.com:

Hidup yang diperbarui dalam kehendak Allah ialah hidup dengan benar, adil, dan damai.

Itu tidak mudah. Hal ini juga dialami oleh Elia ketika mengajak Israel untuk menyongsong hal yang baru dengan meninggalkan dewa-dewa Baal.

Malah Elia dijadikan musuh dan target pembunuhan oleh penyembah-penyembah Baal.

Dalam kesesakan, Elia lari kepada Tuhan dan mendapatkan pengarahan akan masa depan di Horeb.

Tugas Elia jelas, mengajak Israel untuk meninggalkan kekelaman dan menyongsong hidup yang baru.

Apa yang dialami Elia juga dialami Yohanes Pembaptis sebagai “jalan” bagi kebenaran dan hidup, yaitu Yesus sendiri.

Ketidakmampuan orang-orang untuk mengerti akan kedatangan Yesus karena mereka menolak orang yang memberikan jalan kepada kebenaran itu, yaitu Elia maupun Yohanes Pembaptis.

Mereka, khususnya orang Farisi dan ahli taurat merasa tidak butuh “jalan” itu, karena mereka sudah merasa mampu menemukan keselamatan.

Pengalaman akan Allah merupakan perjumpaan pribadi, namun tetap membutuhkan tuntutan agar tidak hanya "merasa" bertemu dengan Allah.

Penuntun hidup kepada Kristus adalah Sabda Allah, tradisi iman dan magisterium atau ajaran Gereja.

Maka, mana mungkin kita akan menemukan Kristus yang sejati kalau enggan mendalami Kitab Suci, tradisi maupun magisterium.

Iman akan Allah bukan permainan perasaan, melainkan membutuhkan penuntun iman agar kita bisa mengerti apa yang kita imani dan beriman dengan sadar.

Bapa Yang Maharahim, berilah kami membawa hati untuk memohon kehendak-Mu melalui pengenalan akan Kitab Suci, setia pada tradisi iman, dan terbuka pada ajaran Gereja. Amin.

Injil Katolik lainnya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved