Berita NTT

Pria di NTT Tikam Seorang Warga hingga Tewas saat Ikut Acara Adat

Terhadap kejadian ini Kapolsek Biboki Utara Ipda Rudi Soik saat dikonfirmasi, Kamis, 8 Desember 2022 membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Editor: Gordy Donovan
ISTIMEWA
Ilustrasi Penganiayaan - Pria di NTT Tikam Seorang Warga hingga Tewas saat Ikut Acara Adat. Seorang pria bernama Nandes Amalo (45) tega menghabisi nyawa seorang pria di Desa Naku, Kecamatan Biboki Foetleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur bernama Antonius Abatan (38). 

TRIBUNFLORES.COM, KEFAMENANU - Seorang pria bernama Nandes Amalo (45) tega menghabisi nyawa seorang pria di Desa Naku, Kecamatan Biboki Foetleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur bernama Antonius Abatan (38).

Pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan sebilah pisau dalam sebuah upacara adat Rai oan (melunaskan belis) pada, Senin, 5 Desember 2022 sekira pukul 22.00 Wita di rumah Yohanes Fahik, Fatnabo RT/RW: 018/003, Desa Naku.

Terhadap kejadian ini Kapolsek Biboki Utara Ipda Rudi Soik saat dikonfirmasi, Kamis, 8 Desember 2022 membenarkan adanya peristiwa tersebut.

Ia menuturkan, kronologi kejadian bermula ketika sekitar pukul 13.00 Wita rombongan keluarga Theresia Belak tiba di Rumah Adat Rai Oan dan dilaksanakan acara adat Rai Oan di rumah Yohanes Fahik yang beralamat di Fatnabo RT/RW; 018/003, Desa Naku, Kecamata Biboki Feotleu, Kabupaten TTU, NTT.

Baca juga: Mahasiswi di NTT Tipu Orangtua, Keluarga Datang ke Wisuda Pakai Pikap, Skripsi Belum Rampung

 

Momentum kehadiran keluarga Theresia Belak ini bertujuan memasuki atau melunaskan belis kepada keluarga Yohanes Fahik dan dilakukan acara adat oleh kedua belah pihak.

Ia menuturkan, pada pukul pukul 16.00 Wita kedua rumpun keluarga berkumpul melangsungkan acara adat dan melakukan jamuan makan bersama lalu mengkonsumsi minuman keras (sopi) bersama-sama antara pelaku dan korban di dalam tenda adat Rai Oan.

Beberapa jam kemudian, lanjut Ipda Rudi, sekira pukul 20.00 Wita terjadi pertengkaran mulut antara korban dan pelaku. Ketika terjadi pertengkaran mulut tersebut, pelaku langsung menikam perut korban menggunakan sebilah pisau sebanyak 1 kali.

Baca juga: Pengurus Fosmab Kenakan Pakaian Adat Belu saat Acara Pelantikan BP Periode 2022/2023

Pisau yang dilayangkan pelaku, ucapnya, langsung mengarah ke perut korban tepat di atas pusar hingga menyebabkan korban langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Pasca melancarkan aksinya, pelaku kemudian melintasi belakang rumah adat tersebut dan langsung menuju ke arah kali Kabupaten Belu.

Sesaat setelah dianiaya menggunakan senjata tajam, keluarga korban langsung melarikan korban ke RSU St. Marianum Hailulik dan dilakukan penanganan medis oleh pihak rumah sakit namun nyawa korban tidak tertolong. (Pos Kupang.Com).

Berita NTT lainnya

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved