Renungan Misa Hari Minggu
Bacaan Injil Katolik Minggu 11 Desember 2022 Lengkap Renungan dan Mazmur Tanggapan
Simaklah Bacaan Injil Katolik Minggu 11 Desember 2022 lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik
TRIBUNFLORES.COM, MAUMERE - Mari simak bacaan injik Katolik Minggu 11 Desember 2022.
Kalender liturgi Katolik hari ini lengkap injil Katolik dan Mazmur Tanggapan.
Simaklah Bacaan Injil Katolik Minggu 11 Desember 2022 lengkap mazmur tanggapan dan Renungan Harian Katolik
Bacaan Injil Katolik dan renungan harian ini ditulis oleh Pater krisologus Dogo, SVD.
BACAAN PERTAMA (Yes. 35:1-6a.10)
L : Bacaan dari Kitab Yesaya
Padang gurun dan padang kering akan bergirang,padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah.Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: “Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Desember 2022, Menemukan Kristus
Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!” Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara. Orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan keluh kesah akan menjauh.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
07. MENDARASKAN MAZMUR TANGGAPAN
Refren (Yes. 35:4)
Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita
Mzm. 146:7,8-9a,9b-10
Tuhan menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung.
(Refren)
TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar. TUHAN menjaga orang-orang asing.
(Refren)
Anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya. TUHAN itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun!
(Refren)
08. BACAAN KEDUA (Yak. 5:7-10)
L : Bacaan dari Surat Rasul Yakobus
Saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan! Sesungguhnya petani
menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan ia sabar sampai telah turun hujan musim gugur dan hujan musim semi. Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
09. ALLELUIA (Yes. 61:1)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Roh Tuhan ada padaku.Ia telah mengutus aku
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang orang sengsara.
U : Alleluia
INJIL Mat. 11:2-11
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Matius. Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada. Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?” Yesus menjawab mereka: “Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati
dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: “Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin
kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
11. RENUNGAN SINGKAT
Pada pekan ketiga Masa Adven ini, kita mendengarkan Injil tentang Yohanes Pembaptis dan Yesus. Ada dua hal yang ingin ditekankan dalam Injil ini. Mari kita dalami kedua hal ini.
Pertama, pengenalan pribadi akan Tuhan. Dalam kisah tadi disebutkan bahwa Yohanes Pembaptis mengutus para muridnya untuk bertanya kepada Yesus, tentang apakah Yesus itu Mesias yang dinantinantikan. Para muridnya pergi dan mendapatkan konfirmasi tentang identitas Yesus ini. Untuk mendapatkan jawaban ini, para murid harus tinggal bersama Yesus dan menyaksikan apa yang dibuat
Yesus. Yesus membuat semuanya menjadi baik. Kisah sederhana ini menunjukkan kepada kita bahwa kita mesti mengenal lebih dalam secara pribadi akan Tuhan. Yohanes Pembaptis sudah mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias, karena ia sudah mengenal
Yesus sejak dari dalam kandungan.
Ketika ia meminta para muridnya untuk bertanya kepada Yesus, Yohanes Pembaptis sebenarnya ingin agar para murid itu mengenal Yesus secara pribadi dan berdasarkan pengalaman yang amat dekat dengan Yesus. Kita
belajar untuk mendekatkan diri kepada Tuhan secara pribadi. Ini bisa kita lakukan dengan berdoa bersama di dalam rumah, belajar mendalami Kitab Suci, dan melakukan apa yang diperintahkan Tuhan.
Baik juga jika orang tua memperkenalkan Tuhan kepada anak-anak, sebagaimana Yohanes Pembaptis memperkenalkan Yesus kepada para muridnya. Di masa Adven ini, mari kita dekatkan diri kepada Tuhan agar kita
mampu merasakan kehadiran Tuhan dalam hidup
kita.
Kedua, relasi antara Yohanes Pembaptis dan Yesus.Yesus menegaskan bahwa Yohanes Pembaptis adalah utusan yang memperkenalkan diri-Nya. Ia adalah pribadi yang luar biasa. Pujian Yesus ini menegaskan posisi Yohanes Pembaptis dan diri-Nya. Yohanes
Pembaptis menyiapkan hati banyak orang untuk menerima kehadiran-Nya.
Karena itu, Yohanes Pembaptis memiliki jiwa besar dan kerendahan hati, karena ia selalu menempatkan Yesus sebagai pribadi yang utama. Dari sini kita belajar untuk menjadi Yohanes Pembaptis di zaman kini. Kita berupaya untuk memperkenalkan Tuhan kepada sesama kita. Sebagaimana Yohanes Pembaptis, kita mesti menempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam kehidupan kita. Kita bersama-sama membantu satu sama lain agar kita semua dapat lebih mengenal Tuhan dengan makin baik.